Di mulmed itu poto rumahnya Maura yakkk...
Sorry kalo potonya gak jelas 🙏
***
Maura pov.
"Udah ya Kak, jangan nangis lagi. Malu dong sama anak yang ada di perutnya Maura." kata gue lembut.
Gue liat si Kak Chello mulai melepaskan pelukannya dari gue, abis itu si Kak Chello langsung mengelap ingus sama air matanya pake jas dokter yang dia pake. Ck, tisu di mobil fungsinya buat apa sih?. Aneh gue ama kelakuan si Kak Chello.
"Sekarang kita mau kemana?." tanya gue pas si Kak Chello mulai menjalankan mobilnya.
"Enaknya Maura pengen kemana?." kata si Kak Chello balik nanya.
"Emmmm... Terserah Kakak aja deh."
Gue liat si Kak Chello ngangguk-nganggukin kepalanya.
"Ehhhh-- Kak, gimana kalo kita ke rumah Mama." usul gue yang buat si Kak Chello mengernyitkan dahinya bingung.
"Mama?, Mama yang mana?." tanya Kak Chello.
"Mamanya Maura."
'CKITTTTTT'
Pas gue bilang gitu, tiba-tiba aja si Kak Chello langsung mengerem mobilnya mendadak. Untung aja kepala gue gak kejedot dashboard mobil.
"Enggak." tukas si Kak Chello cepat. Gue pun menolehkan kepala gue kearah si Kak Chello yang lagi ngegigit bibir bawahnya, ditambah lagi sama keringet yang mulai mengucur dari pelipisnya.
"Kenapa?." tanya gue heran.
Si Kak Chello pun membalikan badannya kearah gue, abis itu dia langsung megang pundak gue erat.
"K-- Kakak ta... takut s-- sama papa kamu Ra." jawab si Kak Chello gugup yang buat gue mengernyitkan kening bingung.
"Kok takut sama Papanya Maura sih?. Emang papanya Maura setan apa?!."
"Enggak gitu Ra. Cuman..."
"Cuman apa Chello?." tanya gue greget.
"Cuman... Kakak takut papa kamu ngamuk,"
"Ngamuk gara-gara Kakak udah ngehamilin Maura." lanjut Kak Chello.
***
Setelah debat didalam mobil yang menguras waktu selama setengah jam. Akhirnya Kak Chello nyerah dan meng'iya'kan untuk pergi kerumah emak gue.
"Kak Chello marah?." tanya gue yang dibales sama lirikan mata aja.
"Ihh Kak Chello mah..." rengek gue sambil melipatkan tangan gue di dada.
Kak Chello cuman diem, gak ngejawab apa-apa.
"Dek, liat tuh papi kamu marah sama mama." adu gue ke anak yang ada didalem perut gue.
Si Kak Chello tetep diem.
"Dek, papi kamu udah gak sayang lagi tuh sama mama." kata gue sambil mengusap-ngusap perut gue yang masih datar.
"Dek, papi kamu jahat tuh ke Mama."
"Yaudah lah nanti kita cari papi baru aja ya Dek, yang lebih MUDA sama yang lebih GANTENG." tekan gue pada kalimat 'muda' dan 'ganteng'.
"Ekhm-ekhm." si Kak Chello pun berdehem cukup keras.
"Dek, denger gak?, tadi ada yang batuk tapi gaada orangnya loh. Serem banget ya?." kata gue pura-pura melihat area sekeliling mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With A Little Girl [REVISI]
RomanceGimana jadinya kalo lo harus nikah sama pasien lo sendiri yang baru lo temuin kemaren?. Parahnya lagi tuh cewek baru kelas 2 SMA. Umur nya aja masih 16th, sedangkan gue? gue udah 33th. ✔Kaget? jangan di tanya. ✔Kesel? banget. ✔Bingung? apalagi, coba...