PART 18 : Chek-up

58.3K 2.5K 23
                                    

Maura pov.

"Kak Chello." sapa gue riang sembari menyembulkan kepala gue di pintu ruangan Kak Chello yang ada di Rumah sakit.

Kak Chello cuman liat gue sekilas, abis itu dia langsung fokus lagi ke laptop nya.

"Kak Chello mah gitu ih, Maura nyapa kok gak di jawab?." kesal gue setelah berada di hadapannya Kak Chello.

"Hm." gumamnya yang bikin gue tambah emosi.

"Kak Chello mah ihh, gitu. Tadi juga kenapa gak jemput Maura di sekolah?." tanya gue sambil cemberut.

"Takutnya kamu malu nanti di jemput sama Kakak." jawab Kak Chello cuek.

Gue pun menyilangkan tangan gue di depan dada, abis itu gue langsung natep si Kak Chello tajam.

"Kakak mah marah-marah mulu dari kemaren, pusing tau Maura dengernya."

"Siapa suruh Kamu denger." ketus Kak Chello tanpa mengalihkan pandangannya dari laptop.

"Kan Maura punya kuping Kakak." jawab gue sedikit kesel.

"Terus kamu ngapain kesini. Mau Chek kandungan? kok malah masih pake seragam." kata Kak Chello sambil menilik penampilan gue dari atas ke bawah.

Astagfirrr gue lupa !!! pantesan aja gitu pas di taksi kek ada yang ngeganjel gitu. Padahal mah gue lupa ganti baju.

"Maura lupa." kata gue sembari cengegesan gak jelas.

Gue liat si Kak Chello udah ngambil kunci mobilnya, abis itu dia berbalik buat natep gue.

"Mau ikut gak?." tanya si Kak Chello yang bikin gue mengernyitkan dahi bingung.

"Kemana?."

"Ke Mall deket sini." jawab Kak Chello sambil memainkan kunci mobilnya.

"Buat apa emang?." tanya gue masig bingung.

"Beli baju buat Kamu. Gak mungkinkan Kamu Chek-up pake seragam SMA?." gue pun cuman manggut-manggut ngerti.

"Gak ah, mau disini aja. Di luar panas." jawab gue sambil menjatuhkan badan gue di kursi kerjanya Kak Chello.

"Ohhh yaudah... Jangan kemana-mana tapi, tetep disini loh. Awas kalo kabur." ancam Kak Chello sambil natep gue tajem.

Gue pun cuman meng 'iya' kan ucapan si Kak Chello. Tapi baru aja si Kak Chello memegang gagang pintu. Si Kak Chello langsung berbalik lagi kearah gue.

"Ada yang lupa." katanya sambil berjalan kearah gue.

Gue pun cumana mengerutkan kening gue bingung.

"Apaan yang lupa?." tanya gue saat Kak Chello memutar kursi yang gue dudukin buat menghadap kearahnya Kak Chello.

'CUP'

Kak Chello pun mencium perut gue yang masih datar-datar aja.

"Jagain Mama ya Dek." kata si Kak Chello lembut seolah-olah dia lagi ngomong sama anak yang ada perut gue.

"Iya... Papi asalkan Papi nya gak Marah-marah mulu sama Mama." jawab gue menirukan suara anak kecil. Sedangkan si Kak Chello langsung natep gue tajam.

"Jangan ngomong yang aneh-aneh ya sama anak Kakak." kata si Kak Chello tajam.

Gue pun memelototkan mata gue gak terima. Enak aja ngomongnya cuman anak dia.

"Kok ngomongnya anak Kakak aja sih?." ketus gue ke Kak Chello.

"Yaiyalah anak Kakak, terus kalo bukan anak siapa lagi?!."

Gue pun memalingkan wajah gue ke samping.

Married With A Little Girl [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang