Maura pov.
6 bulan kemudian~
"CILUP BAAAA."
Krik-krik
Krik-krik"Aduh EL, ketawa dong, kok sama Mamih cemberut terus sih?." ucap gue sembari mengerucutkan bibir gue kesal. Pasalnya ya, anak gue itu kelakuannya judesss banget, malahan pas dia mau digendong sama Nenek-Kakek nya, dia langsung nangis kenceng dan langsung minta digendong ama Kak Chello. Dan satu hal lagi yang harus lo pada ketahui, bahwa; Baby EL itu jarang senyum, iya jarang senyum, disaat-saatnya anak kecil seusianya gampang senyum. Ehhh-- anak gue malah judes bin tengil gini kelakuannya.
'Cklek'
Gue pun mengalihkan tatapan gue kearah pintu kamar Baby EL yang sudah terbuka lebar.
Disana, diambang pintu, terdapat Kak Chello yang berdiri dengan muka lelahnya sembari menenteng jas dokter dan tas jinjingannya disebelah kiri.
"Assalamualaikum." ucap Kak Chello dengan mata sayunya.
"Waalaikumsalam." jawab gue sembari menampilkan senyuman manis gue kearahnya Kak Chello.
"EL udah bobo belom?." tanya Kak Chello sembari memijat-mijat pelipisnya.
Gue pun membawa Baby EL kearah sofa berkarakter yang diduduki oleh Kak Chello.
"Hallo Papih." ucap gue menirukan suara anak kecil.
Kak Chello pun tersenyum lembut kearah kami, atau lebih tepatnya kearahnya Baby EL doang.
"Hallo ganteng." ucap Kak Chello lalu mengambil alih Baby EL dari gue.
"Blurbb blurbbbb blurrrbbb Pih Pih." celoteh Baby EL sembari tersenyum manis.
Ck, giliran sama gue aja, cemberutnya minta ampun, ehhh pas giliran sama Kak Chello aja, ketawa-ketawaan.
"EL liat tuh, Mami kamu ngambek. Kamu ngapain Mami lagi hmmm?." tanya Kak Chello sembari mencium-ciumi pipi Baby EL.
"Mih Mih Mih blurrrbbbb blurrrbbb... Huaaaaa..." tiba-tiba aja Baby EL langsung nangis keras. Dan mengulurkan kedua tangannya kearah gue meminta untuk di gendong.
Gue pun langsung menerima uluran tangan Baby EL dan mengendongnya.
"Cup.. Cup.. Cup.. EL kenapa sayang?." tanya gue sembari menimang-nimang Baby EL.
Seakan ngerti dengan ucapan gue barusan, Baby EL pun langsung menjawabnya dengan bahasa planetnya itu.
"Blurrrbbb... Blurbbb Mih Mih cu." ucap Baby EL sembari memukul-mukul wajah gue.
Astagaaa.. Nih anak lama-lama bikin gue kesel sama kelakuannya.
"EL mau apa sih?." kata gue sabar.
"Blurrrbbb Blurrrbbb, Cu." celoteh Baby EL lagi.
Gue pun mengerutkan kening gue bingung?, Cu? Baby EL minta cucu?.
"Kak, ini EL ngomong apaansih?, Maura gak ngerti." rengek gue ke Kak Chello.
"Pahami dulu dong satu patah kata yang dikeluarin sama si EL." jawab Kak Chello dengan mata yang tertutup.
"Maura masih gak ngerti Kakak..." rengek gue lagi.
"Ck, itu si EL minta susu Mauraaa." jawab Kak Chello dengan suara yang meninggi.
Gue pun menatap Kak Chello dengan tatapan tak suka.
"Gak usah bentak-bentak kan bisa?!." sinis gue sembari meninggalkan kamar Baby EL untuk mengambil ASI yang gue taro di lemari pendingin.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With A Little Girl [REVISI]
RomanceGimana jadinya kalo lo harus nikah sama pasien lo sendiri yang baru lo temuin kemaren?. Parahnya lagi tuh cewek baru kelas 2 SMA. Umur nya aja masih 16th, sedangkan gue? gue udah 33th. ✔Kaget? jangan di tanya. ✔Kesel? banget. ✔Bingung? apalagi, coba...