11

371 16 2
                                    

*Mending sama yg pasti daripada harus terjebak sama yg gak pasti. ~Đâä

Dilorong sekolah Langkah kaki Gilang terus berjalan namun bukan untuk ke lapangan tapi untuk kekantin.

Gilang memang sengaja memancing bu eva menghukumnya.Dia tahu dengan cara apa bu eva langsung mendatanginya & mengeluarkan nyaDari kelas.Gilang hanya berakting saja tadi..hehe:v

Sampai dipintu kantin Gilang menatap keseluruh tempat dan tak butuh waktu lama ia menemukan seorang yg tengah duduk asyik memainkan ponselnya.

"bro...."Sapa gilang sambil menarik kursi

"Hmmm"
iif hanya berdehem.

"Nih lain kali kalo ngasih kabar kepulangan jangan naro kunci dikolong meja gw mending chat gw aja.....kebiasaan"kata Gilang Dengan nada mengejek

"Iya,Angga mana?"Tanya iif

"Dia gak tau apa-apa lagian gw baru liat juga kunci lo dibawah meja ya jadinya cuma gw deh" jawab Gilang

"Oh"iif membulatkan mulutnya.

"yg lo janjiin itu inget kan?"

"Iya inget"

"Mana buru"

"Iya ini"

"Anjaykan ini topi keren Banget.koleksi gw nambah thanks ya bro,lo emng sahabat gw yg paling bae dah " terlihat sekali muka Gilang yg sekarang bahagia mendapatkan apa yg diinginkannya ituh.

"Iya" jawab iif singkat

"Terus topi Angga warna apa coba liat?"Gilang kurang suka dengan warna topinya ya walau tak bisa dipungkiri ia sangat bahagia sekali

"Nih...."

"warna nya gak ada yg lain ko hitam semua?"

"Ada...."

"Lah ini topi gw ama Angga hitam?....."

"gw sama Dika biru......"

"Yaelah if tukaran ama gw..."

"Ga....."

"Pelit lo ah...."

"Bomat...."

"gw pesen makanan dulu ya laper.biasa lo yg bayarin"ucap Gilang nyengir kuda

"Iya..."

"Lo mau gak?....."

"Mau....."

Gilang berdiri beranjak dari kursinya memesan teh hijau dan nasi goreng spesial buatan mbak Marni.

Sampai didepan warung gilang langsung memesan.

"mbak nasi goreng spesial dua sama teh hijau dua cepetan ya."

Tak butuh waktu lama mbak Marni dateng membawakan dua teh hijau dan dua nasi goreng tersebut.

"Ayo mbak saya bantu bawa.."
Kata Gilang sembari mengambil dua piring nasgor spesial itu.

Sesampainya dimeja mbak Marni langsung menyapa iif.

"Eh den iif..udh pulang?dikira teh yg duduk disini den Angga.eh ternyata den iif."kata mbak Marni dengan gaya sunda nya itu

"Udh mirna."iif mengulas senyum manisnya yg membuat mba mirna tersipu malu dan makin menyukainya.

mbak mirna memang dari dulu menaruh hati padanya bahkan mbak mirna rela jika iif tak membayar semua yg dimakannya.

Yah memang ketampanan iif jauh diatas siapapun.tak bisa dipungkiri siapapun yg melihat senyumnya itu pasti meleleh aih...Iif seperti dambaan semua orang disekolah siapapun menyukainya.Siapapun!

Bukan hanya tampan iya juga ramah kesemua orang.......

"Ah Yaudah den iif saya kewarung dulu ya."mbak mirna terlihat tersenyum bahagia.

Gilang menyaksikan semua itu hanya geleng geleng kepala saja.
Setelah mbak mirna masuk kedalam warungnya Gilang mengungkap kan apa yg Sedari tadi ia ingin bicarakan.

"Gila lo if....gw heran deh tuh mbak mirna lumayan loh.
bodynya seksi,bahenol,Cantik,
rambut panjang hitam,Pinter masak,masih muda umurnya beda setahun sama lo.walaupun anak dari mpok mani ia tetep kelihatan cantik.knp lo gak coba tembak susah banget emng?gw yakin diterima.gw jadi lo mah ya udh dari dulu beneran dah.mayan gw bisa makan enak tiap hari."cerocos Gilang_-

"Ywdah ambil kalo mau mah?...."

"Iif_-gw serius...jangan cuma karna luka lama lo takut buka hati.gw kesian deh lama lama sama lo."kata Gilang dengan nada melow

"Iya..."

PerpisahanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang