27

424 17 1
                                    


Matanya perlahan membuka tampak lah ruangan serba putih dengan bau yang khas

Kepala nya sedikit pusing namun setelah mengingat apa yang terjadi dirinya hendak bangkit dari posisi dan segera mencari seseorang yang dibuat nya celaka. 

'Seharusnya gw tadi gak ngebut...' Batinnya 

Saat kakinya menyentuh lantai yang dingin tiba tiba

Krekkkkk

pintu kamar terbuka, Membuat gilang spontan menengok kearah pintu

"lo gpp?..." Tanya dika

yang masuk berjalan menghampiri gilang

"Ga apa apa" Jawab gilang

Senyuman muncul diwajah gilang walau pun hanya sesaat.

"Kalian tau gw kecelakaan dari siapa?...."

"Oma gw liat lo." Ucap iif yang baru masuk

"Lo mau kemana?" Tanya dika yang melihat posisi gilang saat ini

Kepala gilang tertunduk

"Gw mau ke karamel, Dik gw udh nyelakain dia" ujar gilang 

"Maksud lo?" Tanya dika

Gilang pun menceritakan dari mula kenapa dia bisa pergi bersama karamel hingga berakhir disini

"Gitu, Dik gw udah nyelakain karamel dik"

"Lang lo gak-,"ucapan dika terpotong oleh pertanyaan seseorang, suaranya terdengar begitu tegas campur amarah.

"Terus sekarang karamel diruang mana?" Tanya Angga yang sudah berdiri didepan pintu bersama Amat yang kini terlihat sangat cemas

Entah kapan Angga & Amat sampai yang jelas memang Dika menelepon Angga dan amat untuk memberitahu bahwa gilang kecelakaan

Gilang hanya menatapnya lalu menundukan kembali kepalanya dalam dalam sampai akhirnya pertanyaan itu diulang kembali

"Sekarang karamel dimana!" Tanya Angga dengan suaranya yang meninggi campur cemas

Namun sayang yang menjawab pertanyaan nya bukan lah orang yang ditanya.

"Dia baru bang-" ucapan dika terpotong

"Ga tenang, mending kita tanya suster aja" Ujar amat berusaha menenangkan Angga walaupun sebenarnya Dia pun sama khawatir dan cemas seperti yang Angga rasakan

Angga mengangguk

"Sampai karamel kenapa napa gw ga akan pernah Maafin lo!" Ucap Angga

mereka berdua pun meninggalkan ruangan.

Iif hanya diam melihat perdebatan mereka bukan nya disengaja hanya saja diam memang lebih tepat untuk saat ini.

Keheningan terjadi sebelum akhirnya suara dika memecah Keheningan

"Lang itu bukan salah lo, jadi ga usah ngerasa bahwa lo penyebabnya. Lo gak Sengaja nyelakain karamel, ya emang mungkin udah takdir" ucap Dika berusaha untuk menghibur agar gilang tidak merasa bersalah dengan apa yang terjadi

Gilang hanya diam,
Beberapa detik kemudian Gilang berdiri tanpa sepatah kata pun diucapkan 
Saat Gilang sudah diambang pintu suara Dika menghentikan langkahnya

"Mau kemana?" Tanya Dika

Gilang menoleh dan berkata
"Gw mau nyusul mereka, gw mau ngeliat keadaan karamel" Ujar Gilang

"Lang lo juga luka, lo harus istira-" perkataan Dika terpotong karna gilang sudah berada diluar kamar

"Anak itu. Kebiasaan deh selalu ngerasa dirinya salah mulu, Padahal bukan sepenuh nya kesalahan dia" ucap Dika

"Udah ayo nyusul aja"
Akhirnya iif bersuara

~~~~~~~~~~~~===~~~~~~~~~~~~

"Amat! Angga!" SUARA PEREMPUAN ini membuat langkah mereka terhenti

Mereka sedang terburu buru karna mendapat info dari suster bahwa sekarang teman mereka berada di IGD dan dikabarkan KOMA

Dengan cepat perempuan ini menghampiri mereka

"Kenapa bell?" Tanya Amat

Ya perempuan ini adalah Bella sabina putri

"Gw tadi ditelpon Dika, Kata nya Gilang kecelakaan Gimana keadaan nya sekarang?" Tanya Bella

"Lo nanya gak penting banget, buang buang waktu" ucap Angga membuat Bella terkejut kemudian Angga  melenggang pergi

"Lo liat sendiri ke kamarnya, Gw duluan bell" ucap Amat dan terburu buru mengikuti langkah Angga yang sudah jauh didepan

'Mereka kenapa sama Gilang ya? Bertengkar kah?'Batin Bella yang kemudian berjalan menuju ruang kamar Gilang

Baru beberapa langkah Bella melihat Gilang yang seperti nya sedang terburu buru, walaupun tau begitu Bella berusaha menghentikannya

"Eh lang lo mau kemana?"Tanya Bella

Gilang melewati Bella dan tak menghiraukan pertanyaan Bella

'Loh ini pada kenapa si?'Batin Bella

Bella hanya menatap punggung Gilang yang menjauh, Bella Binggung dan penuh tanya sekarang dia harus apa?

Tiba tiba pundak Bella ditepuk dan suara yang cukup familiar ditelinganya pun terdengar mengintrupsi

"Udah Yang ga usah binggung ikutin aja, Dia lagi buru buru makanya ga sempet ngejawab pertanyaan kamu" Nasihat Dika lalu tangannya  merangkul pundak Bella

Bella hanya menurut kini dia ikut berjalan bersama Dika yang tengah merangkul pundaknya dan iif yang berada disamping Dika

Bersambung......

part nya pendek☆
Soalnya author lagi syedih nih,
Dah See you next time♡

PerpisahanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang