16

275 14 0
                                    

Tap tap tap suara langkah kaki dari arah luar menuju kelas.Tap satu langkah lagi dan kini mereka berdua hampir saja masuk namun terhalang oleh bu asih yang sekarang berkacak pinggang didepan mereka.

Ya dua gadis itu adalah karamel dan Larasati mereka datang saat bu asih selesai memberikan materi dan ingin berjalan keluar kelas karna lupa membawa buku soalnya.

"Kalian habis dari mana?"Tanya bu asih masih tetap gaya yang sama berkacak pinggang dengan nada naik seoktaf.

Laras segera menundukkan kepala dan saat iya ingin menjawab bu asih memotong nya.

"Tunggu Bukannya kamu karamela?murid baru itukan?kenapa bisa bareng laras?Ywdah sekarang kamu duduk sanah."ucap bu asih lembut sekali tak seperti awal iya bertanya sedikit berteriak.

"Hmm....baik bu."ucap karamel lembut

Saat karamel menyalimi tangan bu asih ia tidak melepaskan tangan karamel.ia memperhatikan karamel dari bawah hingga keatas.cantik dengan kerudung putih itu

"Kara kamu mirip seperti bunda mu ya nak."
Ucap bu asih sedikit mengeluarkan air mata.

Karamel hanya mematung badan Nya tak bergerak lagi saat guru yang tidak karamel tau itu memeluknya dan berkata seperti itu.

Seluruh kelas takjub melihat bu asih yang tiba tiba saja bersedih.Bahkan anak nya pun ikut takjub melihat ada seseorang yang bisa membuat ibunya mengeluarkan ait mata.Kalian tau siapa anak nya bu asih?Bella sabina putri dan dua dayang nya Fika dan nella sahabat laras dulu.

Bu asih adalah guru terkiller disekolah elit ini
Dan juga Bp/Bk di sekolah ini.Jadi jangan heran tidak.ada yang berani melaporkan kejadian yang menimpa laras saat makan siang tadi.

"Bu asih.ibu bisa nangis juga?"Tanya Gilang mencairkan suasana kelas yang melow

Semua murid sontak tertawa.

Bu asih melepaskan pelukanNya dan menyuruh karamel duduk ditempatnya.

"Diam kalian semua!"Suara bu asih naik 1oktaf

Semua murid sontak berhenti tertawa.

"Laras kamu ikut saya ke kantor."ucap bu asih

Semua murid kini hanya terdiam.menyaksikan laras ditarik tangan nya kekantor oleh bu asih

-

-

-
Karamel merasa banyak tatapan mata yang memandang nya terutama cowo,Saat iya menghampiri meja nya.

Untung saja bu asih mengalihkan pandangan seram itu.Saat bu asih dan laras sudah tak terlihat semua murid sibuk dengan urusan nya sendiri

Karamel kira akan sama seperti tadi,Semuanya hanya mendengarkan lagu saja.Tapi tidak jika ada Gilang Rusuh ini.Entah kenapa suasana kelas jadi seperti mirip pasar.

Karamel sedang mengambil buku dan alat tulisnya dari bawah meja,tiba tiba seseorang dari baris pertama barisan samping karamel berkata.

"Syukurin lo kang bully!semoga aja dihukum"
Sedikit berbisik Namun masih terdengar oleh karamel samar samar

laras tukang bully?

(Batin karamel)

Lamunan karamel tentang laras tukang bully buyar seketika saat gilang mengajukan pertanyaannya.

"Eh cewe rese.knp lo bisa lama diToilet?"
Tanya Gilang

"Tadi laras curhat panjang tentang bella."Ucap karamel-entah angin apa berani tatapan mata

"Pantesan.Laras pasti nangis makanya lama..."
Sambung dika

Dika duduk dibelakang baris ke empat barisan samping,Karamel beralih memandang wajah dika.

"Hmm perkataan kamu bener Ini dika bukan?" jawab karamel

Fika dan nella yang mendengar itu siap siaga memasng telinga mereka untuk menguping

"Iya itu dika cewe rese.tentang bella yg mana?"
Tanya Gilang.

"Gw tebak.Cinta segitiga gw,bella dan laras"
Jawab dika

"Iya bener......."jawab karamel

Ia mulai nyaman bersama dengan mereka.
Karamel merasa Bahagia sekali hari ini:)

Gilang mengangguk dan langsung berkata.
"Lo ngapa si nge jawab pertanyaan gw mulu.gw nanya buat cewe rese ini tau gak!"

Saat mulutnya dika ingin bergerak mengucap kalimat makian iif menghentikannya.

"Dika udh " suara bariton iif.

Karamel penasaran siapa yang mempunyai suara bariton itu lucu,mirip bapa bapa.
la langsung berbalik badan dan yup!

Wajah nya dengan wajah iif berjarak hanya satu meter saja dan kini mata mereka lagi lagi bertemu,karamel hanyut oleh mata cokelat yang iif miliki hingga ia hampir tak sadar sudah 5 menit mereka seperti itu.

Dag dig dug Dag dig dug

detak jantung karamel yang mulai tak normal

Matanya tak asing(batin karamela)

Gilang Geram melihat iif dan karamel seperti itu.Lebih tepatnya bukan geram tapi cemburu.

"Woyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy..."
ucap gilang sambil memukul meja

Seisi kelas terkejut dan memperhatikan Gilang.
Hanya satu orang yang berani menegurnya ucup armed aram.

Ketua kelas yang dipilih oleh kelas ini.

"Gilang!Jangan berisik lo!"kata ucup

"Iya iya bawel....."jawab gilang

Karamel terkejut dan langsung menyubit gilang,Lalu berbalik badan kedepan papan tulis.

"Gilang Nyebeliiiiiiiin!..."
tangan karamel memutar cubitannya

"Aw...Cewe rese lepasin " kata Gilang

Karamel melepaskan cubitannya.

Kini gilang sadar banyak mata yang mengarah kepada gilang dan karamel.maupun cewe dan juga cowo.

Iif langsung mengalihkan pandangannya ke luar jendela dan menggambil hpNya segera mendengarkan lagu dan bersenandung.

Angga hanya terdiam dan tersenyum sendiri melihat karamel bisa seperti dulu terlihat ceria dan bahagia.

-

-

Posisi mereka sekarang sudah menghadap kedepan dan tak lagi Menenggok kebelakang.

"Mel......"ucap gilang berbisik

Karna gilang tak ingin dilihati fansnya mau pun fans karamela

"Hmmm.."ucap karamel.

Ia sedang sibuk menyalin Catetan yang ada dipapan tulis.Karamel termasuk murid cerdas dan berprestasi disekolah nya dulu.

"Gw suka lo marah marah,keliatan manis"Bisik nya

Angga yang mendengar semua itu.Ia duduk dibelakang Gilang sekarang.tangan nya mengeplak kepala gilang.

Plakkk

"Ga ih sakit...."Gilang meringis kesakitan

"GA USAH!gombalin sahabat kecil gw..."
Jawab Angga

JLEB!!

Karamel mendengar semua itu.senyum nya hilang digantikan kekecewaan mendalam.

"Inget lang.komitmen lo tadi"Ucap dika.

"Iya Angga dan Abang DikaQ"
jawab gilang yang memilih mengalah

BERSAMBUNG..........

PerpisahanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang