"Kamu knp telat pelajaran saya?!iya saya tau pelajaran saya itu pelajaran terakhir.tapi bukan berarti kamu seenaknya kaya gitu.ini bukan sekolah kamu! Juga bukan sekolah nene moyang kamu!!ngertikan Larasati?"
Ucap bu asih tegas"Maaf bu saya habis ketoilet"
kata laras tak acuh"Ga ada maaf untuk kamu. berdiri di depan tiang bendera sampe pelajaran ibu selesai!cepat sana!pergi kelapangan!"
Sentak bu asih sedikit geram.Bu asih seorang guru yang tidak suka saat murid muridnya menyepelekan waktu,Tak disiplin,melanggar peraturan,membuang sampah sembarangan dan masih banyak lagi
Kejadian seperti laras itu menurut bu asih adalah contoh tak mendisiplinkan waktu dan menyepelekan waktu belajar dan Pelajarannya.
Laras keluar dari ruang Bp/Bk sekolah.Dengan muka yang sulit ditebak ia berjalan kearah lapangan.
Knp mukanya sulit ditebak?karna tak terlihat sedih dan juga tak terlihat marah.Datar
Langkah laras terhenti didepan tiang bendera memberi hormat dan mendongkak kan kepala nya keatas menghadap langit.
Teriknya membakar tubuh,laras melihat jam ditangan nya setengah dua belas.pantas saja
kini rambut panjang sepantatnya yang terurai tak diikat mulai membuat nya gerah.diterik matahari yang seperti ini.
Yups!akhirnya laras menguncir Rambutnya dengan ikat rambut yang ia bawa.Biru langit warna nya
Setelah mengikat rambutnya laras kembali seperti Posisi nya yang semula.Selang setengah jam kepala laras merasakan pusing Dunia seakan berputar Dan
Brukkk
Tubuh tinggi berkulit putih nan bersih itu jatuh ketanah yang kotor dan banyak debu kini Laras Sudah tak sadarkan diri
-
-
Sejam berlalu dan sekarang masuk jam istirahat kedua,belom sih masih ada 5 menit lagi menunggu jam yang benar benar harus tepat diangkat dua belas baru mereka bisa pergi keluar dari kelas."Ah lama banget si!gw mau cari laras sekarang dimana,kenapa dia belom balik juga."
Gerutu Dika tak henti henti mencaci waktu. Terlihat jelas Dika kini sangat cemas dan Gelisah"Sabarrr dikit bang DikaQ.lima menit lagi.."
Kata Gilang"Lang jyjy....."ucap Angga
Karamel bernapas lega saat kini pandangan Angga sudah beralih Mengobrol dengan Gilang setidaknya dapat membuat angga tak menatapnya lagi.
Karamel tahu sepertinya Angga selalu mencuri kesempatan melihatnya.Saat mereka kembali kekelas Angga menatapnya Truss
Dan sekarang
Karamel menyadari Angga memperhatikan semua yang ia lakukan.pandangan matanya tak lepas dari dirinya.
Saat ia sedang menyandarkan kepalanya dimeja ia merasa ada yang memperhatikannya.benar Saja saat karamel berpura-pura menutup mata nya.
Karamel melihat jelas wajah seorang Angga,akhirnya karamel meneruskan memejamkan matanya agar ia tak mengeluarkan cairan bening dari matanya 'lagi' hari ini.
"Bener...."ucap suara bariton iif
Suara bariton itu membuat karamel membuka matanya,Dan kini matanya tak ingin menangis.
Suara itu membuatnya tenang-aneh?,entahlah"Yaelah iya deh iya."ucap gilang pasrah
Tanpa aba aba dika berdiri dari kursinya dan keluar kelas.ia sejenak berpikir dan kemudian berjalan kearah lapangan.karna ingat sudah hukuman apa saja yang bisa diberikan bu asih kepada Laras.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perpisahan
RomanceKehilangan memang menyakitkan.Tapi,kehilangan bukan lah cara Tuhan menyakiti manusia.sebaliknya ia ingin kita saling menjaga karna kehidupan manusia itu terbatas oleh waktu. Tuhan ingin agar kita tak menyia-nyiakan kehidupan.Tuhan ingin agar kita sa...