Gosip jadiannya Vira dan Aldi sudah menyebar secepat kilat. Entah siapa yang menyebarkannya Vira tidak peduli. Sampai teman satu bangku Vira terkejut mendengarnya, dan dia butuh fakta yang sesungguhnya.
Beruntung saat ini sedang jam kosong, Sarah memanfaatkan waktu ini untuk bertanya pada Vira.
"Vir, lo beneran jadian sama si aldi?" ucap sarah sambil melirik kearah aldi yang diam-diam memperhatikan Vira dengan tatapan teduhnya. Tapi Vira seolah cuek dengan segalanya, ya meskipun Ia tergolong siswi yang pintar, tapi Ia bodoh dalam mengambil keputusan.
"Iya," jawabnya santai
"Sejak kapan lo suka sama aldi? Perasaan lo adem ayem aja deh," tanya Sarah heran
"Gapernah," sekali lagi, Vira menjawabnya dengan santai sambil memainkan game diponselnya sambil sesekali berdecak dan mengumpat
"Hah? Lo kok begitu si,"
"Yague emang gasuka sama dia Sar, udahdeh gue lagi focus nih,"
"Ya terus kenapa lo terima dia? Astaga," ucap sarah yang sangat kesal kepada temannya ini, ah entahlah apa yang ada dipikiran Vira sampai berani mengambil keputusan tanpa berfikir terlebih dahulu
"Kasian gue liat mukanya melas banget, dan lo tau kan jiwa playgirl gue suka tiba-tiba muncul? Itu jg salah satu alesan gue nerima dia," jawab Vira panjang sambil menyimpan handphone nya, Ia tidak fokus jika terus bermain tetapi temannya ini mengganggu konsentrasinya
"Lo jangan gitu dong, lo itu harus mikirin perasaan dia gimana kalo tau lo gabener-bener suka sama dia,"
"Au ah gapeduli juga gue, atau jangan-jangan lo suka sama Aldi? Ngaku lo!" tanya Vira balik, sambil menampilkan senyum mengejeknya
"Apasih, ya ngga lah. Gue Cuma takut lo kena karma nantinya,"
"Gue gapercaya karma-karmaan. Lagian dia tau sendiri gue gapernah suka sama siapapun,"
"Tapi kan kalo gitu mending tolak dia juga, daripada bikin anak orang sakit hati banget," ucap Sarah sambil menekan kata diakhir kalimatnya
"Ah udah deh ribet lo, udah diem aja toh gue yang jalanin. Lo mah cukup jadi temen gue aja, gausah debatin ini lagi. Bikin gak mood tau,"
"Ngeselin lo. Noh orangnya lagi ngeliatin lo terus,"
"Bodo ah mending gue dengerin bebep nyanyi," ucap Vira sambil membuka video boygroup yang berjumlah tujuh orang itu, dengan judul Dynamite. Sesekali Vira mengikuti mereka bernyanyi dan tentu saja dengan senyum lebarnya
"Ih dasar, itutuh bebep gue tau!" jawab Sarah langsung menggeser sedikit ponsel Vira agar Ia bias melihatnya juga
"Ngaku-ngaku, dia tau lo idup aja kaga!" balas Vira sambil memeletkan lidahnya pada Sarah
"Emang ni bocah kaga pernah ngaca ye idupnya." Tukas Sarah sambil menghela napasnya pelan, lalu mereka fokus melihat bebep-bebepnya bernyanyi. Sungguh hanya video tapi bias mengembalikan mood yang hilang
Sejenak Sarah melupakan kekhawatirannya pada Vira mengenai karma atas perbuatannya.
…
"Vira sayang, kantin bareng yuk!" ajak Aldi kepada Vira, yang bernotaben sebagai pacarnya
"Males," jawab Vira sambil membereskan alat tulisnya
"Ayo dong kita seminggu pacaran tapi gapernah ngantin bareng," ucap Aldi sambil memegang tangan Vira, berharap pacarnya itu mau menuruti keinginannya
KAMU SEDANG MEMBACA
VIBRA
Teen FictionKisah seorang perempuan yang awalnya bermain-main dengan cinta. Lama kelamaan akhirnya dia bisa merasakan jatuh cinta yang sebenarnya Apakah takdir akan benar-benar menyatukan cintanya? Setelah apa yang ia perbuat? Penasarankan? Baca lah!!!!!