VIBRA-15

203 4 0
                                    

Suasana kantin sangat padat, beruntung Vira dan Sarah dapat tempat. Setelah memesan makanannya, Mereka langsung duduk ditempat yang tersisa.

"Gila ya Bu Suk, pusing banget gue setiap ada Mapel dia, enek bawaannya,"

"Lo yang gila." Ejek Vira sambal memeletkan lidahnya, sedangkan Sarah hanya menatapnya tajam membuat Vira terkekeh ditempatnya

"Ohya, gimana hubungan lo sama Rama?" tanya Sarah

"Gak gimana-gimana," jawab Vira dengan gaya santainya

"Kebiasaan deh lo, mending lo jomlo aja kalo begitu kaya gue, biar gue ada temen,"

"Yeu, lo aja keleuzzz jomlo gausah ajak-ajak gue,"

"Kenapa gak buka hati aja sih buat dia? Mau sampe kapan lo selalu mikir semua cowo sama aja kaya bokap lo?"

Vira hanya membalasnya dengan gelengan, melihat itu Sarah hanya bisa pasrah.

Percuma saja menanyakan itu pada Vira, karna sampai kapanpun Ia hanya akan mengikuti pemikirannya itu. Ya, keras kepala.

Setelah perbincangan itu berakhir, pesanan mereka datang diwaktu yang tepat.

Sarah yang memesan Mie ayam dan Vira dengan Baksonya. Setelahnya mereka memberikan sambal pada makanan masing-masing

"Vira! Banyak banget anjir," hebohnya karna melihat Vira yang menuangkan sambal sangat banyak, banyangin brouuu dari penuh tu sambel tinggal setengahnya! Kaga kebakaran ape tu lambung

"Diem deh, heboh banget lo. Sekali ini aja begini,"

"Aneh banget ya, gue yang ngeluh enek abis pelajaran Bu Suk, lo yang nuangin banyak sambel. Gapaham gue gapaham." Menghela napas kasar, itulah yang dilakukan Sarah melihat sahabatnya. Sedangkan Vira hanya terkekeh saja. 

Mereka mulai menyantap makanannya masing-masing. Saat sedang nikmat nikmatnya ada saja pengganggu.

"DORRR,"

"uhuk.. uhuk.." Vira tersedak kuah baksonya yang sangat pedas, itu membuatnya batuk sampai matanya berair. Setelah minum Vira melihat ke arah sang pelaku

"BRIAN ANJING!" Umpat Vira sambal menepuk lengan si pelaku, Brian mengambil alih mangkuk bakso yang sedang Vira santap, setelahnya ..

"PIRA ANJING!" Ia merebut minum yang ada didekatnya, wajahnya berubah merah dan matanya berair

"Mampus lo, karma." Sarah menimpali kelakuan Brian sambil menertawakannya

"Gila, rasanya anjing banget tu kuah bakso. Mau meninggal lo?" tanya Brian pada Vira, yang ditanya malah mengerutkan keningnya tanda tak paham

"Siapa yang mau meninggal si, gajelas lo!"

"Kuah bakso lo bikin gue mau meninggal,"

"Lebay banget, lagian makanan gue maen rebut aja. Rasain tuh,"

"Gawaras nih cewe, ahh sial lambung gue kebakaran," ucap Brian sambil meringis memegangi perut sebelah kirinya

"Cie ileh, Bahasa lo kebakaran. Sana ahh ganggu aja dah lo," Vira menggeser kembali mangkuk baksonya dan mulai memakannya dengan tenang.

Sedangkan Sarah hanya memperhatikan kedua temannya itu tanpa mau ikut berdebat, Ia hanya fokus menikmati mie ayamnya yang hamper habis

"Udah deh sana pesen makan, jangan kaya orang miskin lo," ucap sarah lalu mengelap bibirnya dengan tissue

"Gapaham gue sama kalian, dah lah nyesel gue kesini," ucap Brian lalu melenggang pergi menemui temannya yang asik berbincang. Vira dan Sarah hanya menggelengkan kepala saja melihat tingkah Brian

"Alhamdulillah kenyang," ucap Vira dengan mangkuk yang kosong sampai kuahnya Ia habiskan.

"Buset kaga sekalian lo jilat itu mangkuk biar makin kiclong,"

"Lo aja nih." balas Vira sambil menyodorkan mangkuk bekasnya

"Najis!" Vira tertawa melihat reaksi temannya ini, setelah itu tiba-tiba tangannya ditarik seseorang

"Ehh apaan nih," ucapnya sambil mengikuti orang yang menariknya ini, setelah sampai ditaman sekolah Ia melepaskan tangannya secara paksa.

Sedangkan Sarah yang melihat Vira dtarik paksa oleh Rama hanya diam, biarkan sahabatnya itu menyelesaikan masalahnya dengan sang kekasih, walaupun Ia tak tahu masalah apa yang terjadi

"Apasih Ram!"

==

ET ET GANTUNG KAN HAHAHA

TUNGGUIN NEXT CHAPTER NYA YAA

Salam cinta dari Author,

Luvvv!

VIBRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang