Rama
Ramaaa
20.15
Cukup lama Vira menunggu balasan, sampai akhirnya bunyi notif handphone membangunkan Vira dari tidur ayam-ayamnya.
Kenapa vir? Sorry gue bls lama
22.00
Setelah membaca pesan dari Rama, Vira mengernyit heran. Sejak kapan Rama pake gue-lo, biasanya aku-kamu.Setelah membaca pesan itu, Vira melanjutkan tidurnya dengan lelap tanpa membalas pesan dari Rama
🐮🐮🐮
Setelah semalam terheran-heran dengan sikap Rama. Vira hari ini tampak melupakan kejadian kemarin. Karena bagaimanapun Vira tetap tidak peduli, sampai saat ini selama menjalin hubungan dengan Rama ia hanya tenang-tenang saja.
Apalagi kali ini berbeda.
Vira berjalan riang sepanjang koridor. Moodnya pagi ini sangat bagus. Ia berjalan sambil memainkan ponselnya. Tiba-tiba handphonenya dirampas hingga ia tersentak
"Sialan lo, gue kira siapa!" Sentak Vira
"Makanya kalo jalan itu jangan maenin hape mulu, fokus dong kaya Via Vallen. Nanti kalo lo nabrak orang gimana? Kalo nabrak cowo gimana? Lah mending kalo cogan, kalo yang modelan Bad Boy gimana? Mau abis lo sama mereka?" cerocos Sarah sambil berjalan beriringan.Tiba-tiba saja Vira berenti, dan tentunya membuat Sarah otomatis ikut berhenti.
"Kalo Bad Boy tapi ganteng sih gapapa lah ya," Celetuk Vira
"Yahilah dasar ganjen lo! Urusin aja noh si Rama." Balas Sarah yang langsung mendapat tatapan tajam dari Vira.
"Bacot deh dirimu," Ucap Vira sambil menjitak sarah, lalu mengambil Hpnya ditangan Sarah.
"Aishh, pala gue sakit oon!" Teriak Sarah, karena Vira sudah berlari meninggalkannya.
"Emang gue peduliiii!" Teriak Vira sambil berlari menjauh darinya.
"Kampret." Umpat Sarah
🍌🍌🍌
Malam ini Vira sedang bermalas-malasan didalam kamarnya, mengingat kejadian tadi membuatnya meringis.Seharusnya Ia yang melakukan hal seperti itu pada Rama, ah biarlah. Rencananya tidak berjalan baik.
Nasi sudah menjadi bubur
Ketika Vira sedang mencoba mencari sesuatu untuk memperbaiki moodnya, suara bising terdengar dari luar kamarnya.
Vira mengerutkan keningnya, ada apaan sih? Masa ada maling dirumah gue?!
Vira bergegas keluar kamarnya mencari asal suara itu. Vira berjalan pelan mengendap-endap, setelah menemukan asal suara itu Vira mematung ditempat.Matanya seketika memanas, hatinya tersayat mengetahui kenyataan yang ada dihadapannya. Bau Alkohol menusuk Indra Penciumannya.
Ayah Vira mabuk berat, semua barang yang ada didekatnya Ia banting hingga hancur.
"Jalang!! Pergi lo dari sini, gue gabutuh Istri tukang selingkuh!" Racau Ayah Vira sambil menarik paksa Mamahnya membuat hati Vira sangat tersayat.
PRANGGG
"AYAH!" Teriak Mamah Vira sambil mencoba menghentikan Suaminya
PLAK
Satu tamparan berhasil mengenai sang Mamah, Kacau. Mamahnya terisak hebat, Ia tidak menyangka Suaminya akan menuduhnya seperti itu.
"LO GUE TALAK! KITA CERAI." Ucap sang Ayah yang membuat Mamahnya semakin terisak menahan sakit dihati dan kenyataan yang ada.Vira mematung ditempat sudah tidak bisa menahan tangis yang Ia tahan sejak tadi.
"Ayah, Mamah.." Lirih Vira dengan air mata yang sudah mengalir deras membasahi pipi mulusnya"KALIAN APA-APAAN?!!," Teriak Vira, masa bodo bila tetangganya mendengar.
Rumahnya sudah seperti kapal pecah, semuanya hancur. Vira benci keadaan ini. Ia tidak mau keluarganya hancur.
"Sayang, ini gaseperti yang kamu lihat." Ucap sang Mamah sambil berjalan menuju putri kesayangannya
"Aku lihat Mah, aku punya mata! Aku denger semua, aku punya telinga!" Ucap Vira sambil menahan isakannya
"Maafin Mamah sama Ayah ya nak." Lirih sang Mamah sambil memeluk Vira.Vira tidak kuat, Ia memilih melepaskan pelukan sang Mamah lalu pergi dengan air mata yang terus mengalir.
Tujuannya hanya satu.
Sarah
~>~>~>
Setelah menempuh kurang lebih 15 menit, akhirnya Vira sampai dirumah temannya. Tanpa berpikir panjang Ia langsung mengetuk pintu, tidak lama akhirnya seseorang membukakan pintu.
Mendengar ada yang mengetuk pintu, Sarah segera membukakan pintunya. Ia terkejut melihat Vira dalam kondisi yang tidak baik. Vira langsung memeluk sarah sambil terisak hebat
"Vira?! Lo kenapa? Yaampun ayo masuk." Sarah mencoba menenangkan sahabatnya, sambil membawanya masuk.
Setelah sampai dikamar, Sarah langsung memberikannya minum agar lebih tenang.
"Vir, sebenernya lo kenapa? Coba cerita ke gue pelan-pelan," Ucap Sarah lembut sambil masih mencoba menenangkan Vira.
"Ayah sama Bunda gue sar.." Vira mulai mencoba menceritakan kejadian yang Ia lihat, dengan air mata yang terus mengalir dengan isakan kecil yang keluar dari mulut imutnya.
"Vir, yang sabar ya. Gue janji akan selalu ada buat lo, kapanpun." Ucap Sarah sambil memeluk sahabatnya yang masih terisak.
"Makasih." Balas Vira dengan senyum tulusnya.***
Halo readers, kangen VIBRA ga nih?
Jangan kangen deh berat, biar author aja yang kangen kalian hehe💓
Jangan lupa Vote yaMohon maaf ya VIBRA jarang update, dikarenakan rasa malas dan kesibukan yang menghambat author hehew
Maapin author ya suka banyak typo typo manjahMinal Aidzin Walfaidzin mohon maaf lahir bathin😇
Saranghaeyo❤
Revisi 5 Oktober 2020
12.45 WIB
KAMU SEDANG MEMBACA
VIBRA
Teen FictionKisah seorang perempuan yang awalnya bermain-main dengan cinta. Lama kelamaan akhirnya dia bisa merasakan jatuh cinta yang sebenarnya Apakah takdir akan benar-benar menyatukan cintanya? Setelah apa yang ia perbuat? Penasarankan? Baca lah!!!!!