Pagi ini Vira datang kesekolah lebih awal dari biasanya, moodnya hari ini sedang baik. Ia berdoa agar tidak ada yang menghancurkan moodnya hari ini.
Kelasnya masih sepi, hanya ada beberapa siswa tetapi mereka sibuk dengan dunianya masing masing.
Sarah datang langsung menyenggol lengan vira."Tumben berangkat pagi, biasanya juga detik detik bel bunyi baru nongol," Tanya sarah dengan senyum mengejek
"Sialan lo." Vira mendengus mendengar ejekan temannya itu
Tiba tiba lelaki yang kemarin mengajaknya jalan datang dengan tampang watadosnya
"Woy vir," Brian menggebrak meja yang ada dihadapan Vira
"Apaansih lo, dating-dateng ngagetin," cibir Vira
"Hah ngangenin?"
"Conge!" Sarah mendengar itupun hanya dapat menahan tawanya karena Brian menatapnya tajam
"Ooh jadi lo kangen sama gue? Baru juga kemaren kemaren kemarennya lagi kemaren kita jalan,"
"WHATTT!!!" Sarah tercengang mendengar penuturan Brian, Vira lantas membekap mulutnya
"Sttttt.... jangan bacot lo, itu yang tau cuma kita!" ucap Vira sambil menengok kanan kiri, takut ada yang mendengar ucapan Brian bahaya, itu akan menjadi bahan gosip satu sekolah
Tiba tiba tercipta seringai jahil dibibir Brian, entah apa yang akan dilakukannya tapi Vira sangat takut. Matanya sudah melotot melihat Brian
"WOY PENGUMUMAN PENGUMUMAN ," tiba-tiba Brian naik keatas meja, dan berteriak. Vira sudah panas dingin ditempatnya, dia pasrah.
Sedangkan Brian sekarang sedang menjadi pusat perhatian kelasnya.
"Wah ada apa nih pa ketu heboh-heboh," celetuk salah satu siswa yang diketahui bernama Farhan
"JADI GUE MAU NGASIH TAU KE KALIAN.." Ucapan Brian membuat Vira makin kelimpungan dan bingung bagaimana dia harus bereaksi.
Sumpah demi shawn mendes membelah bumi Brian sangat menyebalkan.
"Cepetan woy gue gasaabar nih,"
"Lama lo,"
"Ada apaansi,"
"Keburu ada guru nih,"
"Gece dong ah elah,"
"SABAR SEMUA SABAR, JADI GUE MAU NGASIH TAU KALAU ..." lelah sudah Vira menunggu apa yang akan Brian katakan, bahkan teman-temannya ricuh menunggu perkataan Brian selanjutnya
"GUE MAU BILANG SAMA KALIAN KALAU TERNYATA ..."
***
Suasana kantin sangat ramai dan berdesakan, persis seperti sedang berebut sembako gratis dipasar bersama Bapak Presiden Indonesia tercinta aduhai mempesona.
Sedangkan disana ada dua orang siswi yang sedang duduk menikmati keramaian itu. Vira dan Sarah. Vira hanya membeli es saja sedangkan sarah sedang melahap makanan yang dia beli.
Diam diam Vira mengingat kembali kejadiaan tadi pagi membuatnya selalu ingin tertawa terbahak-bahak.
Flashback on
"GUE MAU BILANG SAMA KALIAN KALAU TERNYATA ..." Ucap brian sedikit berteriak sambil memamerkan cengiran kudanya dengan tampang watados yang ia punya
SRETT
"ANJING!!!" Brian melotot ditempatnya, segera Ia menaikkan kembali celananya.
Wajahnya memerah menahan malu, untung saja Ia memakai boxer. Tapi itu boxer kuning dengan wajah spongebob
"HAHAHAHAAHA…" Seluruh siswa dikelas tertawa melihat kejadian itu, bahkan beberapa siswi memekik kaget, mata sucinya tercemar. Plis ini masih pagi
"Anjir sialan lo," umpatnya pada Sarah, pelaku yang menarik celananya.
"HAHAHA MAMPUS LO!" ucap Vira ditempatnya, masih dengan tawanya sampai keluar air mata. Lalu Ia dan Sarah bertos ria
"Bocah edan." Lagi, Brian mengumpat. Lalu turun dari atas meja menuju tempat Ia duduk seperti biasa
Flashback off
Kejadian itu membuat dia terus menginagat Brian. Sarah yang ada didepannya mengerutkan keningnya. Khawatir temannya ini gila
"Vir ... hellowwwww," ucap Sarah sambil melambai lambaikan tangannya didepan wajah Vira.
Tapi sayang Vira tetap tertawa tidak jelas sampai Ia tersedak pun Ia tetap tertawa
"Astaga, WOY!" Sekali bentakan, Vira langsung berhenti tertawa.
Sedangkan Sarah, Ia menahan tawanya yang hampir meledak ketika melihat ekspresi Vira yang langsung datar dengan wajah memerah efek terlalu lama tertawa
"Udah deh gausah ketawa terus, khawatir gue jadinya," balas Sarah dengan senyum mengejeknya
"Hahaha." Vira hanya tertawa sambil menghabiskan minumannya dan menatap sekitarnya. Ntah kenapa dan apa yang ia cari. Entahlah
Bel berbunyi tanda waktu istirahat sudah habis. Vira dan Sarah kembali ke kelasnya dan melanjutkan pelajaran.
Sambil mendengar penjelasan guru, sesekali tatapannya bertemu dengan Brian, lalu Vira menahan tawanya.
Setiap melihat Brian kejadian Pagi tadi langsung terlintas dibenaknya, membuat Ia selalu ingin tertawa.
***
VIBRA sampe sini dulu ya, tungguin lanjutannya ❤
Brian receh tapi Author suka 😚
Revisi 5 Oktober 2020
9.54 WIB
KAMU SEDANG MEMBACA
VIBRA
Teen FictionKisah seorang perempuan yang awalnya bermain-main dengan cinta. Lama kelamaan akhirnya dia bisa merasakan jatuh cinta yang sebenarnya Apakah takdir akan benar-benar menyatukan cintanya? Setelah apa yang ia perbuat? Penasarankan? Baca lah!!!!!