Sultan Edward Romand . Ya , itulah nama dia . Dia telah menaiki taktha setelah papanya , Raja Einstein Romand meninggal dunia . Maaf kalau tiada istilah bahasa istana , penulisan biasa lebih menyenangkan 😊 . Baiklah , balik kepada kisah Edward Romand . Dia kini tinggal bersama mamanya iaitu Permaisuri Isabella Ishquilza di istana mereka yg sudah didiami oleh keluarga nya sejak turun temurun . Kini , Edward Romand sudah berusia 20 tahun , tapi belum beristeri sebab dia terlalu sibuk dengan urusan pentadbiran .
" Sultan , ni fail penting yg perlu sultan tandatangan . " kata Hocas kepadanya . Dia mengambil pennya lalu menandatangan fail tersebut .
" Terima kasih Sultan . " kata Hocas lalu mengundur ke belakang 2 tapak .
" Ermm Hocas , kejap . " panggilnya .
" yer Sultan ? "
" petang ni saya rasa saya nak jalan' di sekitar bandar ni . Tolong aturkan kelengkapan untuk saya pergi ke bandar nanti yer . " kata nya sambil tersenyum .
" Baiklah sultan . " Hocas menundukkan kepalanya .
" oh ya , nanti saya pergi sendiri ke bandar sana . jadi ... tak perlu sediakan pengawal untuk ikut saya ." katanya lagi . Hocas terkejut .
" tapi sultan , nanti permaisuri akan marah kalau sultan pergi ke sana tanpa pengawal peribadi . "
" nanti saya sendiri akan bagitahu dia . awak jangan risau . " katanya . Hocas mengangguk .
" saya minta diri dulu sultan . " kata Hocas .
" thanks Hocas . " ucap nya kepada Hocas dan Hocas mengangguk ." mama . Edward ade benda nak bagitahu mama . " katanya lalu melabuhkan punggungnya di atas kerusi di sebelah Permaisuri Isabella .
" ade ape ? " tanya Permaisuri Isabella . Edward menarik nafasnya lalu melepaskannya .
" Edward cadang nak pergi ke bandar petang ni . " katanya . Permaisuri Isbella memandang wajah anak lelakinya itu . Dia tersenyum .
" Baguslah tu . Jangan lupa ajak pengawal ikut kamu . "
" ma , Edward nak pergi sendiri . " katanya .
" Edward .. bandar tu kan bahaya . " kata Permaisuri Isabella . Edward mengengam tangan mamanya lalu bertanya ,
" maa , Edward kan sultan . Jadi , untuk seorang sultan yg bertanggungjawab dan prihatin , Edward perlu turun padang sendiri . Please ? " pujuknya. Permaisuri Isabella mengeluh
" hmm . baiklah . tapi janji dengan mama Edward balik dengan selamat . oky ? " Edward mengangguk lalu dia menyalam tangan mamanya .