24

8.9K 31 0
                                    

" Sultan ! " jerit Indirah . Dia berlari anak ke arah Edward . Edward menoleh .
" kenapa ? " tanya nya . Indirah tercunggap cunggap . Selepas nafasnya teratur ,
" Kakak suruh bagitahu sultan , dia minta izin pergi jenguk Permaisuri Isabella . " Edward mulai x dak sedap hati .
" siapa hantar dia ? dengan siapa ? naik apa ? " tanya dia bertalu talu .
" Davut dan Mesif yg hantar . " jawab Indirah .
" kenapa dia sendri x bagitahu saya ? " tanya dia .
" aik ? bukan Sultan ke yg x dak de kat istana ? sultan jugak yg marah dia hari tu kan ? " kata Indirah . Dia sengaja mengimbas kembali hal kakaknya dengan lelaki di hadapannya itu .
" Hm . " jwab nya .
" Awk duduk kat istana ni baik' . Jangan keluar mana' tanpa pengetahuan saya . Kalau nak keluar , ajak Piyale dan Silken . Nanti diaorang boleh jaga awak . " katanya .
Indirah hanya mengangguk . Dia berasa tersentuh dengan tindakan abang ipar nya itu yg ambil berat tentang  dia.
" Sultan nak pergi mana pulak tu ? " tanya Indirah ketika dia melihat Edward berlalu pergi .
" Masquerde jap . " kata Edward lalu meninggalkan Indirah .

" ermmphhhhh ! ahh ! slooowlllyy sulltannn ! ahh ! ahh ! " raung Delorah . Edward menghunus pedangnya dengan gagah sekali sehingga Delorah mencapai klimaks banyak kali . Dia mencium leher jinjang Delorah sesekali dihisapnya sehingga meninggalkan kesan kemerah merahan . Tangannya meramas tetek Delorah yg gebu itu membuatkan Delorah makin mengila .
" ahh ahh ! Ermmmphhhh ! "
" fasssterrrrr sullltannnn ! fasssterrrr ! saaayyaaaa naakkk keeelu... luuarrr .. ! arghhhh ! oughhh hmmph !" jerit Delorah saat dia mencapai klimaks dan tembakan peluru yg berdas das diberikan oleh Edward kepadanya . Badan Delorah tersentak sentak menerima pancutan air mani Edward . Dia mengosok gosok pussy nya sambil menjoloknya ke dalam dan kemudian menjilat sisa mani yg ada pada jarinya . Edward terbaring di sisi Delorah . Nafasnya turun naik turun naik dengan cepat bak atlet yg baru habis berlari . Delorah bangun lalu membaringkan kepalanya di atas dada Edward . Dia memainkan jari nya di sekitar dada bidang Edward itu .
" thankss sultann .. " ucapnya . Edward tersenyum .
" thanks to you too sweetheart . You are the one who give me the great journey .. " kata Edward .
" senjata sultan makin panjang dan besar berbanding dengan kali pertama sultan jolok saya dulu .... " kata Delorah . Edward ketawa .
" best ker ? " tanya Edward . Delorah mengangguk .
" best sangatt .. sampai senak lubang saya ni dibuatnya ... air syaa pun habis sebab sultan asyik goyang .. " Edward mengelus lembut rambut Delorah . Digapainya tangan Delorah lalu dikucupnya dengan lembut .
" jangan tinggalkan saya sultann .. " kata Delorah .
" saya x kan tinggalkan awak .. " jawabnya .
" sayanggg sultann " lalu sebuah kucupan singgah di bibirnya .
" sayangg awak jgak .. " balasnya .
Mereka berdua tertidur lena bersama dengan hembusan angin malam yg sepoi' masuk ke ruang bilik itu . 

Sultan Where stories live. Discover now