" ahhh ! ahh ! ahh ! "
desahan itu bergema di ruang bilik nya . Setelah selesai makan malam tadi , mereka berdua naik ke atas bilik . Edward dan Lydia bertarung untuk kali ke 3 nya hari ini . Selepas pulang dari taman , mereka berdua membersihkan diri bersama sama . Di dalam bilik mandi , mereka berdua bersetubuh lagi .
" Arghhhhh lydiaaaa !! " batangnya memancutkan air mani itu untuk ke 3 kalinya didalam rahim Lydia hari ini . Entah mengapa dia tidak merasa bosan dengan Lydia , buktinya batangnya selalu meronta ronta ketika melihat Lydia . Edward merebahkan badannya di sebelah Lydia . Dia memeluk gadis itu. Gadis itu membalas pelukannya .
" thankss .. you are great ! " dia mencium leher Lydia . Lydia tersenyum . Mereka berdua akhirnya terlelap ." Mesif , masih x ada khabar berita tentang Sultan lagi ? " tanya Clara .
" Belum ada lagi Permaisuri . " kata Mesif . Wajah Clara menunjukkan kebimbangan .
" sudah hampir seminggu dia x ada khabar berita .. " keluh Clara . Hatinya risau akan keselamatan suaminya .
" Nanti kami akan usahakannya permaisuri . " kata Mesif cuba untuk menenangkan hati Clara . Clara mengangguk .
" saya keluar dulu permaisuri . " pinta Mesif . Dia melangkah keluar dari bilik Clara ." oughhh ! ahhh ! ahh ! Kaanneeee ! " desah Ocsilda . Gunungnya bergoyang tatkala menerima tusukan dari batanh Kane . Kane mendayung batangnya didalam lubang Oscilda dengan cepat sehinggalah ,
" crottttt ! ,crottt ! ahh .. erghh ! "
air mani Kane membasahi lubang rahim Oscilda . Kane mencabut batangnya lalu dilapnya dengan tisu . Dia mencium pipi kanan Oscilda .
" thank you for your service . I like it . " puji Kane . Oscilda senyum .
" you too . " Oscilda mengelap vaginanya dengan tisu yg sudah dipakai oleh Kane . Tiba' dia teringat akan Edward . Dia tersenyum . Kenangan mereka bersetubuh tempoh lalu terbayang di mindanya . Batang Sultan lebih besar dan panjang daripada batang Kane . Lama dh x jumpa dia .
Dia tersenyum ." Permaisurii ! Permaisuri ! " jerit Davut . Clara terkejut . Dia segera berlari ke arah Davut .
" Ade ape Satria Davut ? " tanya nya . Davut tercunggap cunggap .
" ka.. mi .. dahh ...jum..pe .. sull tann .. " katanya masih lagi tercunggap cunggap .
" ulang balik ayat awak tu . " kata Clara . Setelah memastikan nafasnya kembali normal ,
" Kami dh jumpa Sultan . " ulang Davut . Clara menekup mulutnya tands gembira .
" Betul ?! Di mana dia ?! Bawa saya kepada dia sekarang ! " kata Clara .
" X dak perlu susahkan diri permaisuri . Sultan akan kembali ke istana nanti . " kata Davut .
" terima kasih Davut ! " kata Clara . Davut mengangguk sambil tersenyum . Dia juga turut tumpang gembira melihat kepulangan Sultan mereka ." I miss youu too muchh ! where did you go ? " tanya Clara . Dia menangis didalam dakapan Edward . Dia tidak dapat menahan rsa rindunya pada suaminya itu .
" i'm sorry sayangg . I didn't keep my promise . " kata Edward sambil dia mengusap rambut Clara dengan lembut .
" siapa yg selamatkan sultan ? " tanya Clara . Edward terdiam .
" Anak Raja Alcatas . Puteri Lydia . Dia dan pengikutnya yg selamatkan saya . " kata Edward . Clara mengangguk . Dia memeluk Edward dengan erat . Edward berasa serba salah .
Di istana , aku ada isteri yg sayangkan aku . Tapi sebaliknya aku memuaskan nafsu aku dengan perempuan lagi .
detik hati kecilnya . Dia mencium dahi Clara dengan penuh kasih sayang .