3

19.3K 89 0
                                    

Zip seluarnya dibuka oleh Canfeza dengan pelahan lahan . Setelah boxer nya ditarik keluar sedikit , tersembul keluar juniornya yg panjang dan berurat itu . Canfeza tersenyum .
wow ! besarnya sultan punya . Kalau masuk muat x ni nanti ? hehe .
Canfeza mengurut junior Edward dengan sentuhan yg pelahan tetapi memberikan kesan kepada Edward . Edward mendesah . Dia memejamkan matanya saat menikmati sentuhan Canfeza itu .
" panjang .. besar ... dan berurat .. hmm i like it sultan . " kata Canfeza . Dia menjelurkan lidahnya pada kepala junior Edward .
" hmmphh .. Can .. feza .. ermmumpph . " desah Edward sambil memejamkan matanya . Canfeza mendongak memandang wajah Edward yg sedang mendesah itu , dia tersenyum. Setelah 30 minit Canfeza menjalankan blow job dengan tangan dan mulutnya , air mani Edward terpancut keluar pada bahagian muka Canfeza dan juga bajunya . Dia tersenyum dan dijilatnya sisa mani itu .
" ahh .. thanks Canfeza . " kata Edward . Canfeza kemudiannya duduk di atas paha Edward . Dia membuka kancing baju Edward satu persatu lalu dilucutkannya pakaian itu dari badan Edward .
" Sultan , please ... give me yours tonight ... hmmm .. " pinta Canfeza . Edward tersenyum . Dia kemudiannya memagut bibir Canfeza . Dia meneroka ke dalam bibir Canfeza . Tangannya tidak berdiam saja . Dia membuka zip belakang baju Canfeza lalu terdedahlah sebahagian tubuh Canfeza yg putih mulus itu dihadapannya . Gunung kembar Canfeza juga sudah terlepas dari sarungnya . Tangannya memicit gunung itu dengan kasar sekali sambil bibir mereka berdua berpagut pagutan .
" hmmphh .. emmph .. "
Edward melepaskan ciuman bibir mereka . Kedua duanya masing mengatur nafas . Tubuh Canfeza dibaringkan oleh Edward . Edward menanggalkan baju Canfeza sambil dibantu oleh Canfeza sendiri . Tubuh Canfeza hanya berlapikkan sehelai kain segi tiga yg menutupi bahagian kangkangnya . Edward mencium setiap inci bahagian tubuh Canfeza .
" hmmm .. lagi sultan .. please .. give me yours now .. ahh mpphh . " desah Canfeza saat Edward menyusui gunung berkembarnya . Setelah puas di bahagian atas sehingga meninggalkan kesan , Edward turun ke bawah kangkang Canfeza . Kain yg menutupi mahkota Canfeza di tariknya lalu di balingnya entah ke mana .
" hmm .. wangi . Halus .. cantik .. " puji Edward lalu dia memasukkan jarinya ke dalam vagina Canfeza . Canfeza mendesah .
" ahh .. hmm .. ouhhhmm .. " tubuh Canfeza terangkat angkat tatkala menerima tusukan jari Edward . Badan Canfeza tiba' mengejang , dia menjerit dan akhirnya cecair putih itu keluar .
" arghhh mmmm .. "
Edward menjilat cecair putih itu . Dihisap dan dijoloknya lidahnya ke dalam vagina Canfeza sambil matanya memandang ke arah Canfeza yg sedang mendesah itu .
untuk kedua kalinya , Canfeza mencapai klimaks nya . Edward naik ke atas badan Canfeza diciumnya bibir Canfeza , kedua dua gunung berkembar Canfeza , perut Canfeza dan vagina Canfeza . Dia melucutkan seluarnya lalu dia mengurut lembut juniornya dan tersenyum sebelum dia mencium semula bibir Canfeza .
" berapa cm ? " tanya Canfeza sambil tangannya mengurut junior itu .
" About 17 cm ... " bisik Edward lalu dia tersenyum . Canfeza mengigit bibirnya .
" ride nicely sultan .. " pinta Canfeza . Edward mengangguk lalu dia melutut di hadapan Canfeza . Kaki kanan Canfeza diangkatnya ke atas bahunya . Dia menggunakan junior nya menyentuh bibir vagina Canfeza . Canfeza mendesah ..
" pleasee sultann .. give mee thatt .. arghh mmhmmphh .. pleasee .. " rayu Canfeza . Edward tersenyum . Perlahan lahan dia mendorong juniornya ke dalam .
" arghhhh ! " jerit Canfeza .
Sebahagian dari juniorna sudah berada di dalam vagina Canfeza , dan dia terus menolak lagi agar semuanya berendam didalam vagina gadis itu . Canfeza tersentak ketika semua junior Edward sudah berada didalam vaginanya . Edward membiarkan juniornya berendam sementara di dalam vagina Canfeza untuk merasa kemutan dari dalam .

Sultan Where stories live. Discover now