16

11K 40 0
                                    

Malam itu Edward tidak balik ke istana . Dia bermalam di rumah Dilara . Dia dan Dilara bersetubuh hingga ke larut malam selepas dia minum air ubat yg dimasak oleh Dilara untuk nya . Malam itu dia menusuk nusuk batangnya ke dalam vagina Dilara dengan bertenaga sekali sehingga Dilara mencapai klimaks banyak kali . Lepas bertarung selama 3 jam lebih , batangnya mula menembak peluru nya ke dalam rahim Dilara . Malam itu mereka berdua tidur keletihan sampai matahari memulakan tugasnya untuk menyinari bumi .

Selepas kekuar dari bilik air , mata Edward secara x sengaja terpandang akan vagina Dilara yg terdedah kerana tidak diselimuti. Adiknya bangun tanpa dipinta . Ahh Dilara!  . Dia ni selalu buat aku bernafsu bila tengok dia .
Dia menghampiri Dilara lalu mula menjolokkan lidahnya ke dalam vagina Dilara . Dilara mendesah . Dia terbangun . Dia melihat Edward sedang meratah vaginanya lalu dia tersenyum .
" arhhhh .. hmphhh .. xpuassss lagiii ke sulltannn ... ahhh .. " Dilara mencapai klimaks . Edward menindih Dilara lalu dimasukkannya batangnya tanpa amaran ke dalam vagina Dilara . Dia mendayung perahunya . Mulutnya x dak tinggal menghisap gunung Dilara . Dayungan Edward makin laju dan akhirnya mereka berdua sama' memuntahkan cecair putih itu . Berdas das tembakan peluru Edward ke dalam vagina Dilara . Tersentak sentak badan Edward .
" ahhh .. ughhh ..sttt "
Edward mencabut batangnya lalu dia memukul lembut pintu vagina Dilara yg sudah merekah merah itu dengan hujung batangnya yg masih bersisa kan air mani itu . Dia bangun dan mencium dahi Dilara .
" Hari ni saya balik ke istana . " katanya . Dilara yg baru bangun dari katil itu menghentikan langkahnya .
" hmm .. "
" Sayanggg ... jangan lah macam ni . " kata Edward lalu menghampiri Dilara . Dilara menundukkan wajahnya .
" Nanti saya datang lagi sini oky ? " kata Edward lagi . Dilara memandang wajah Edward .
" janji ? "
" janji sayang ... i will never forget you ..especially your little Dilara here . " kata Edward sambil tangannya mengusap lembut vagina Dilara . Dilara mencium bibir Edward . Edward memeluk erat tubuh Dilara yg xdak berpakaian itu .

" sultan ! bila balik ? " tanya Clara . Dia menghampiri Edward lalu menolong Edward membuka butang baju Edward .
" Baru jer . sayang apa khabar ? sihat ? " tanya Edward . Clara mengangguk tangannya menangalkan baju Edward dari badan Edward . Dia mengusap lembut dada Edward lalu diciumnya lama .
" i miss you sultann .. " ucap Clara lalu air matanya mengalir . Edward yg sedar akan keadaan itu lalu dia cepat' mengusap air mata Clara .Dipandangnya wajah permaisuri nya itu , hati kecilnya berbisik .
i'm sorry Clara because i lied to you ... but you are the only one that i love more than them .
" i miss you too sayangg .. " dia lalu memeluk tubuh Clara dengan erat .
" sultan nak makan ? saya boleh sediakan . " tanya Clara .
" hrmm , boleh jugak . lapar ni . " kata Edward sambil tangannya menraba raba perutnya . Clara ketawa .
" tapiii saya lapar lauk yg bawah dan atas ni lahh .... hurmmm .. " kata Edward lalu tangannya mengusap bahagian celah kangkang Clara . Memandangkan Clara memakai gaun , maka senang untuk nya masukkan jarinya .
" noo ... malam nanti baru makan lauk ni . oky ? " kata Clara lalu mencium bibir Edward dan berlalu pergi . Edward tersenyum lalu dia merebahkan badannya di atas katil mereka itu .

Sultan Where stories live. Discover now