26

8.8K 29 3
                                    

" ahhh ! perlahan lahannn sullltannn ! oughhh ! " raung Felicia ketika Edward mulai mendorong batangnya ke dalam pussy Felicia . Edward mencabut semula batangnya , kemudian didorongnya semula ke dalam , Felicia mengetapkan bibirnya . Dia membuka kangkangnya dengan luas lagi sambil mengosok gosok biji kelentit nya agar batang Edward dapat masuk ke dalam pussynya . Dan dengan sekali hentakkan saja , batang Edward sudah tenggelam ke dalam pussy Felicia . Edward melumst bibir Felicia dengan ganas sementara batangnya dibiarkannya didalam lubang Felicia yg sedang mengemut batangnya .
" sultannn .. ride ittt .. ! " kata Felicia .
Perlahan lahan Edward mulai menghenjut pussy Felicia . Desahan demi desahan bergema di ruang bilik itu . Bersama dengan cahaya bulan pada waktu malam , menambahkan lagi nafsu mereka . Tusukan demi tusukan diterima oleh pussy Felicia . Tidak tinggal juga tangan Edward meramas ramas gunung berkembar Felicia itu dan sesekali dihisapnya .
" ahh ! ahhh ! hmmphhh ! "
Keringat membasahi tubuh mereka , namun dayungan masih juga berterusan untuk menuju ke destinasi terakhir mereka berdua .

Clara menangis keseorang di biliknya . Dia memandang gambar perkahwinan mereka yg tergantung di ruangan bilik itu . Dalam gambar itu , Edward sedang menyatakan rasa cintanya pada Clara . Kenangan dahulu terimbas kembali dalam minda Clara . Betapa bahagianya dia masa itu , namun kini semua nya bagaikan sudah pupus kebahagiannya itu . Tindakan Edward hari itu membuatkan hatinya terluka . Dia mengesat air matanya  . Dia duduk di birai katil ,
" saya rindu Sultann .. tsstsstt " luahnya dengan esakkannya . Air mata mengalir deras di pipinya . Dia memandang cahaya bulan yg terang di langit lalu berkata ,
" tolong jaga sultan untuk saya yer bulan ...katakan pada dia yg saya rindu dia .. rindu sangat sangat ..  "
dia tersenyum .

" thanks Felicia . " ucap Edward lalu mencium dahi Felicia . Dia mencabut batangnya dari pussy Felicia , kelihatan cecair kemerahan bercampur dengan air maninya . Dia baring di sebelah Felicia .
" saya x kan lupakan saat' ini sultann .. " kata Felicia sambil mengelus lembut pipi Edward .
" me too .. " ucapnya .



Terima kasih untuk semua readers «Sultan» , nanti min sambung lagi .
Tq ! nah munge untuk semua 🌹 !

Sultan Where stories live. Discover now