" Arhhhh ! cuuucukkkk daaalammm laggi sultaaan ! arhhh erghhhh ! "
Batang Edward akhirnya tenggelam ke dalam pussy Silken . Edward memulakan dayungannya dari depan dengan perlahan lahan . Tangan Edward tidak tinggal meramas buah Silken .
" arghh ! Arghhh ! hmmphhh ahhh sultaaannn .. hmmphhh " raung Silken ketika dia mencapai klimaksnya untuk kali ke 3 . Sebentar tadi dia dh pancut 2 kali ketika Edward menjolokkan jari ke dalam dan juga dihisap oleh Edward . Edward berhenti seketika . Dia mencabut batangnya keluar , lalu dia menyuruh Silken berdiri menghadap dinding dan dia menujah batangnya dari lubang belakang Silken .
" Ahh ! ahh ahh ouhhhh sttt stt .. hurmmphhh !! " desah Silken . Mereka bersetubuh dengan cara berdiri . Tangan Edward mengosok gosok biji kelentit Silken . Desahan makin kuat di dengar di ruang tamu itu .
" Ahhh sullltannn .. argghhh ouhhhhhghhh .. " Silken mencapai klimaksnya untuk kali yg ke 4 . Edward mengendong Silken ke atas ke bilik Silken .
Sampai di bilik , dia menghempaskan badan Silken perlahan lahan . Dia mengangkangkan kaki Silken lalu ditujahnya batangnya yg besar dan panjang itu ke dalam pussy Silken .
Gunung bekembar Silken bergoyang mengikut rentak irama dayungan Edward .
" Ahh ahhh ahhh .. hmphh .. fuccck meee harderrr Sultannnn .. arghhh deeeperrrr againnn sultaannn .. arghh .. " raung Silken . Edward melajukan dayungannya setelah dia merasakan bahawa batangnya sudah berdenyut denyut . Tahu akan perubahan wajah Edward , Silken mengepit punggung Edward dengan kedua dua kakinya dan akhirnya ....
" crottt ..crotttt ... stttttt " Batang Edward memancutkan air maninya didalan rahim Silken . Silken mengepit kakinya agar air itu tidak terkeluar sedikitpun dari rahimnya .
" aghhhh .. ouhhh .. stttt .. arghhh .. " desah Edward sambil tangannya mengurut urut batangnya yg sudah dicabut dari pussy Silken . Air maninya yg masih bersisa itu dibiarkannya memancut di celah kangkang Silken . Silken memasukkan jarinya ke dalam pussynya lalu dijilatnya air mani itu .
" thanks Silkenn . you re the best .. yours is too tight .. i love it ." ucap Edward lalu menyinggahkan kucupan di dahi Silken . Silken tersenyum .
" kalau sultan nak lagi , saya boleh bagi . Just tell me when you want to fuck it again sultan . " Edward tersenyum .
" i will fuck you when i have a chancebbaby .. " kata Edward . Dia bangun lalu mengelap batangnya menggunakan kain cadar tilam . Silken bangun dan dia turun ke bawah . Silken naik semula dengan membawa bajunya dan baju Edward . " sultan mandilah dulu saya nak masak kejap . Kita makan dulu sebelum balik ke istana . " kata Silken lalu dia menuju ke bilik air membersihkan pussynya dan kemudiannya keluar semula dengan memakai tuala . Dia mencium pipi kanan Edward sebelum berlalu pergi turun ke dapur . Edward tersenyum dan berjalan menuju ke bilik air untuk mandi ." Hi sayanggg .. " ucap Edward lalu memeluk Silken yg sedang masak dari belakang . Silken tersenyum lalu berkata ,
" yes sultan ? lapar sangat ker sampai nak gigit leher saya ? "
Edward ketawa .
" yer .. adik kat bawah ni pun lapar . " Jari Edward mula menjolok jolok pussy Silken . Silken mendesah . Jari Edward kemudiannya laju keluar masuk keluar masuk dari pussy Silken dan akhirnya Silken mencapai klimaks . Edward mencium leher Silken .Silken berpaling menghadap Edward sambil tangannya memegang batang Edward yg dari tadi sudah mengeras itu .
" sabar . kejap lagi saya bagi sultann .. oky ? " pujuk Silken .
" cepat sikit tau . x tahan ni . " kata Edward sambil ketawa . Silken tersenyum .
" yer sultan yg handsome dan paling hebat ... . Pergi duduk sana dulu . nanti kita main lagi . " Silken menolak tubuh Edward dengan lembut . Edward menurut . Dia duduk di kerusi meja makan itu sambil memerhatikan Silken . Dia tersenyum .