Author Pov
Jimin menyandarkan kepalanya dipaha baekhyun kakaknya. Rasanya sangat nyaman ditambah lagi usapan dirambutnya, membuatnya tak ingin beranjak lagi.
"jim.. "
"heum?"
"hyung rindu eomma.."
Jimin membuka matanya, dan menatap baekhyun yang sudah meneteskan airmatanya membuat jimin tidak mengerti. Ia pun bangkit dari berbaringnya sembari tertawa kecil.
"hei.. sejak kapan hyungku jadi cengeng begini eoh?" ujarnya jenaka membuat baekhyun mendengus kesal.
"jangan menggodaku anak nakal!, hyung serius.. hyung rindu eomma.. hyung ingin bertemu dengan eomma.."
Jimin melunturkan senyumnya lalu merangkul bahu baekhyun.
"baiklah baiklah.. Nanti kita kunjungi makam eomma.. aku juga merindukan eomma.."
"tidak.. biar hyung saja yang menemui eomma.. belum waktunya kau menemui eomma"
Perkataan baekhyun membuat detak jantung jimin berdetak 2 kali lebih cepat, sebenarnya apa yang sedang hyunhnya ini bicarakan?. kenapa jimin merasa sedih.
"eyy... aku juga merindukan eomma!, hyung jangan egois!" ujar jimin cemberut. Membuat baekhyun tertawa dan memeluk jimin erat.
"ada waktunya kau juga akan menemui eomma.. untuk sekarang.. biar hyung yang pergi menemui eomma.. jika waktunya sudah tiba.. hyung dan eomma akan menjemputmu.."
"hyung...?" gumam jimin bingung.
"dan hyung mohon.. jangan membenci appa.. Appa sebenarnya sangat menyayangi kita berdua.. hanya saja.. appa itu tidak pandai menunjukan kasih sayangnya secara langsung.. kasian dia.. dia sudah tua.. jadi jangan membuatnya emosi lagi.. bahkan mungkin kau tidak tau.. hyung sering mendengar appa menangis setiap tengah malam.. dia menyesal telah menyia nyiakan waktu untuk kita jim.. Jadi.. hyung titip appa ne.."
"hyung sangat menyayangi mu..jangan nakal lagi yah.. "
########
Seokjin melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh. Berulang kali seokjin mencoba menghubungi baekhyun, tapi tetap tidak diangkat juga.
TINNN!! TINNN!!
CKITTTT....!!
Seokjin langsung stir banting mobilnya dan menginjak remnya dengan keras.
"hahh.. ya tuhan.. terimakasih.." ujar seokjin menepuk dadanya, karena baru saja seokjin selamat dari kecelakaan maut. mobil seokjin hampir saja menabrak mobil truk didepannya jika ia tidak segera menghindar.
Mungkin karena terlalu panik membuat seokjin jadi tidak fokus.Seokjin melajukan lagi mobilnya lagi dalam kecepatan normal, ia tidak ingin mati sebelum bisa memperbaiki semua kesalahannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Say Goodbye...(end)
FanfictionKisahku yang berawal dari canda tawa kebahagian bersama kakak kakakku.. Kini berubah menjadi air mata penderitaan yang mengalir tanpa henti.. Kalian berada disisiku tapi kenapa aku merasa...bahwa aku... Aku kesepian... Aku terluka fisik dan hatiku...