Chapter 12

6.1K 561 109
                                    

Sorry for everything...
Thanks for everything..
Don't forget to vote and comment guys..

Happy reading.. 😊😊


Disebuah ruangan serba putih terdapat seorang pemuda yang sedang menatap tajam pria didepannya.

"kenapa aku diborgol seperti ini?!"

"huh.. itu untuk kebaikanmu sendiri eumm.. Taehyung ssi"

Taehyung melihat pergelangan tangannya yang lecet dan memerah karena di borgol dan dikaitkan pada besi ranjang, juga kedua kakinya yang diikat dengan kuat.

Taehyung merasa sudah seperti orang gila sekarang, apa mungkin sekarang ia memang sudah gila??

"kau fikir aku sudah gila eoh?!, lepaskan sekarang juga!, aku mau pulang!!" ujar taehyung kesal sembari menatap tajam pria didepannya.

"menurutmu orang normal mana yang mengamuk sampai nekat ingin melompat dari rumah sakit ini eoh?!" ujar pria itu sinis.

Taehyung terdiam, ia tidak bisa menyangkal lagi, jika memang ia sempat mengamuk dan mencoba melompat dari gedung tinggi ini, entah lantai berapa taehyung tidak tau. Yang pasti, siapapun yang melompat dapat dipastikan ia tidak akan selamat, kalaupun selamat, mungkin anggota tubuhnya akan patah dan berakhir lumpuh.


Cklek..


"jimin ah.. Bagaimana? Apa dia mau makan?"

Yups!! Pria itu adalah jimin, seseorang yang menggagalkan acara bunuh dirinya untuk kedua kalinya.

"ne hyung.. Dia itu keras kepala sekali.. sudahlah.. aku tidak perduli lagi!, dia memang ingin mati hyung.. jadi biarkan dia mati!, dan kau tau taehyung ssi? harusnya kau bersyukur karena masih ada yang perduli padamu!. bukannya mencoba bunuh diri seperti itu!, banyak orang diluar sana yang berusaha bertahan hidup dan kau..??. Aisshh.. sudahlah! Aku pergi Baek hyung.. "

Brak!


Baekhyun hanya menggelengkan kepalanya lelah, lalu menoleh pada taehyung yang menunduk, dilihatnya tangan taehyung meremat kuat selimutnya, badannya kurus, terlihat sekali raut wajah yang lelah, dan kesedihan.


Baekhyun mengelus surai taehyung lembut, jimin benar, taehyung terlihat sangat menyedihkan.



"tadi itu jimin namanya, dia itu adikku satu satunya, jadi tolong dimaklumi perkataannya itu yah.. tapi dia bermaksud baik padamu.. dia tidak ingin kau mencoba mencelakai dirimu lagi.. Sekarang kau makan yah.. Apa mau hyung suapi?"



Taehyung hanya menggeleng pelan, dan baekhyun tersenyum maklum.


"baiklah.. Aku pergi dulu, kau makan yah.. tidak apa kan jika kutinggal?" ujar baekhyun mencoba memancing agar taehyung mau berbicara padanya.


Tapi nyatanya tidak, karena lagi lagi taehyung hanya menganggukan kepalanya. Sehingga baekhyunpun menghela nafas lelah.


"baiklah.. Aku pergi yah.. Jimin akan segera kembali, dan sebelum jimin kembali sebaiknya kau menghabiskan makananmu.. Karena jika tidak.. Hyung tidak tau apa yang akan dia lakukan padamu haha.."


Ucapan baekhyun membuat taehyung menyerengit bingung sekaligus merasa takut, apalagi saat melihat jimin begitu marah tadi, jadi ia dengan perlahan memakan makanannya, dan sedikit sulit karena tangannya yang diborgol.


Kalian tau itu atas perintah siapa??


Jimin tentu saja, mungkin sekedar informasi bahwa rumah sakit besar ini adalah milik ayahnya, sehingga jimin bisa dengan seenaknya memerintah dirumah sakit ini.




Don't Say Goodbye...(end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang