Author Pov
Taehyung menatap kosong jendela ruang rawatnya, hanya dengan ditemani sang ibu, dan juga seokjin yang sedang mengerjakan pekerjaannya.
"taetae.. makan yah.. lihat, eomma sudah membuatkanmu makanan favoritmu.. enak loh.. makan ya?, eomma suapi.."
"aku tidak mau makan jika jiminie tidak makan.. dia pasti kelaparan eomma.. " ujar taehyung lemas.
"jiminie... eumm...? " nyonya kim tampak bingung, karena ia sudah berulang kali membujuk sang anak, tapi hasilnya sia sia, taehyung hanya memikirkan jimin dan jimin.
"jiminie jadi terluka karenaku eomma.. karena melindungiku!!, jiminie sakit karena melindungiku eomma!! hiks hiks.. "
Nyonya kim langsung meletakan piring makanan tersebut lalu bangkit untuk memeluk taehyung erat. Nyonya kim akhirnya pun ikut terisak saat ia berusaha menahan kedua tangan taehyung yang menjambak dan memukul kepalanya sendiri.
"tenang sayang.. Eomma mohon.. Jangan seperti ini.. hiks hiks.. " ujar nyonya kim mengusap kepala dan punggung taehyung, mengecup beberapa kali pucuk kepala putranya sayang.
"a-a-aku bisa gila eomma..!, aku..aku bisa mati.. hiks hiks.. jiminie!!!"
Seokjin tiba tiba bangkit dan berjalan menghampiri taehyung cepat, tangannya menarik tubuh taehyung agar berbalik padanya.
Plakk!!
Dengan perasaan kacau seokjin menampar taehyung dengan kerasnya sampai membuat nyonya kim terpekik keras.
"apa yang kau lakukan jinnie.. taetae sedang sakit!!" ujar nyonya kim marah, dengan erat nyonya kim memeluk taehyungnya yang hanya terdiam dengan pandangan kosong dan pipi yang memerah.
"dia egois eomma!!, dia hanya memikirkan jimin, jimin, dan jimin!!, sementara keluarganya sendiri tidak dia perdulikan!!, jimin itu hanya orang asing taehyung!!"
Mendengar itu taehyung langsung menatap seokjin tajam, sementara yang ditatap hanya menghela nafasnya kasar.
"jiminie itu sahabatku!!, dia bukan orang asing!!, bahkan asal anda tau seokjin ssi, jiminie itu kakakku!!, dia lebih baik darimu!! hah hahhh.. " ujar taehyung sembari memberontak dari pelukan sang ibu yang memeluknya erat.
"sstt.. Taetae tenangkan dirimu hm.. Jangan seperti ini nak.. kau membuat eomma takut.. nafasmu mulai sesak.." lirih sang ibu yang mampu membuat taehyung perlahan tenang dan mengatur nafasnya yang memburu.
Sementara seokjin masih menatap tidak percaya pada taehyung, rasanya ia ingin berlari keluar sekarang, dadanya sesak, hatinya sakit saat adiknya sendiri mengatakan hal seperti itu.
Perkataan taehyung terus berputar layaknya kaset rusak yang menyala didalam kepalanya."jinnie.. "
Seokjin menoleh pada nyonya kim yang memanggilnya, dilihatnya taehyung yang masih betah dalam pelukan sang ibu, hatinya merasa lega saat taehyung sudah bisa lebih tenang saat ini.
"jangan anggap serius yah perkataan taetae tadi.. dia sedang sangat tertekan sekarang.. jadi.. eomma mohon.. jangan sampai kau terpancing emosi seperti tadi hm.. " ujar nyonya kim lembut, lalu diliriknya taehyung yang sekarang tertidur dipelukannya, membuatnya tersenyum sendu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Say Goodbye...(end)
FanfictionKisahku yang berawal dari canda tawa kebahagian bersama kakak kakakku.. Kini berubah menjadi air mata penderitaan yang mengalir tanpa henti.. Kalian berada disisiku tapi kenapa aku merasa...bahwa aku... Aku kesepian... Aku terluka fisik dan hatiku...