Aku punya hasrat kuat dengan perkembangan dunia. Teknologi ini masih baru, tetapi sangat mengagumkan! Alat ini bisa menangkap cahaya, memasukkannya kedalam sebuah rol film, menyimpannya, untuk kemudian dapat dilihat lagi di waktu lainnya. Sederhananya, ini adalah sebuah alat untuk menangkap realita!
Aku menghabiskan sebagian besar kekayaaanku untuk membeli alat perekam itu. Harganya luar biasa mahal. Tentu saja, hal ini wajar untuk sebuah barang baru. Di dalam kotaknya, aku diberikan sebuah pemutar film dan sebuah rol film. Rol film itu sudah terisi. Aku dapat melihat bagian-bagian yang sudah menghitam. Mengapa mereka mengirimkan rol film yang sudah terpakai kepadaku?
Stiker yang berada diatasnya bertuliskan : "Sehari dalam hidup nyonya Grisellia."
Aku memasukkan rol itu kedalam pemutar, menyetel lampu, kemudian menghidupkan filmnya. Ketika menonton film, ada sesuatu yang begitu mengagumkan tentangnya. Alat ini dapat menangkap momen, tentu. Tetapi dia tidak bisa menangkap suara. Tidak ada kemampuan semacam itu. Ketika dunia yang nyata masuk ke dalam alat ini, semua kebisingan, semua kericuhan yang mengusik dan mengotori dunia nyata, seluruhnya luruh dan menghilang, menyisakan ketenangan dan kenyamanan. Aku duduk di sebuah kursi kayu yang ada di ruang bawah tanah. Permukaannya keras yang membuat pantatku sakit, tetapi ketika film dimulai, seluruh tubuhku segera melesak ke dalam. Setiap adegan membuat otot-ototku melemas. Sesaat kemudian, aku mendapati diriku terhanyut dalam kisah hidup nyonya Grisellia.
Nyonya Grisellia punya tampang yang menarik. Rambutnya indah bergelombang berwarna coklat. Kedua matanya tidak tampak seimbang kanan kiri, tetapi dua atau tiga detik kemudian, keganjilan itu hanyut pada kecantikan parasnya. Bibirnya tampak sedang dan indah; tidak terlalu tipis ataupun terlalu tebal. Umurnya kira-kira pertengahan dua puluhan. Dalam kesehariannya, dia selalu mengenakan gaun bercorak bunga yang memanjang sampai beberapa senti diatas lutut. Nyonya Grisellia bangun pagi, kemudian menyiapkan sarapan. Tidak ada orang selain Nyonya Grisellia disana, tetapi dia menyiapkan makanan untuk lebih dari satu orang. Setelah menghabiskan sarapan, dia mencuci pakaian, kemudian menjemur mereka selagi matahari masih terik. Setelah itu dia akan menghabiskan sangat banyak waktu di depan cermin, memastikan penampilannya baik-baik saja. Dia akan memakai berbagai macam make-up, menghapusnya, kemudian memakainya lagi sampai dia benar-benar puas dengan wajahnya. Dia terutama sangat memperhatikan olesan lipsticknya; tidak bisa diketahui dengan pasti bagaimana warna aslinya di gambar yang hitam putih, tetapi aku yakin dia mengenakan lipstick berwarna merah membara.
Setelah memakai riasan, Nyonya Grisellia mengikuti acara kumpul-kumpul tetangga di rumah yang berjarak dua atau tiga rumah dari tempat tinggalnya. Kau dapat melihat kehebohan di dalam rumah itu : cangkir-cangkir teh disusun dengan rapi di atas meja-meja bundar yang diletakkan pada posisi-posisi tertentu di ruangan utama rumah agar tidak menghalangi jalan, sekaligus pada jarak yang memungkinkan untuk membuat grup gosip besar yang terdiri dari orang-orang yang ada di ruangan, juga grup gosip kecil yang terdiri dari orang-orang di sebuah meja. Camilan kue-kue kering juga dihidangkan. Kursi-kursi di tarik kebelakang, terkadang berdecit sesekali. Tetapi tidak ada yang duduk disana. Nyonya Grisellia tertawa terbahak-bahak. Dia akan menyesap tehnya, memakan kue keringnya, lalu bercerita dengan penuh semangat di sebagian waktu, kemudian menyimak dengan seksama pada waktu lainnya.
Ketika dia sudah merasa puas, Nyonya Grisellia mengucapkan selamat tinggal kepada yang lainnya. Dia akan menganggkat tangannya ke udara, pertama satu dengan jemari dirapatkan, kemudian di saat lainnya dia melebarkan kedua tangannya dan merangkul udara. Setelah itu dia akan mengambil mobilnya dan berkendara sendirian ke daerah yang lebih sunyi. Mobilnya tidak sebetulnya dibuat untuk perjalanan diluar kota, tetapi dia tetap mengendarainya di jalan-jalan berpasir. Debu-debu berterbangan di udara. Sejauh mata memandang tidak ada yang bisa dilihat kecuali gurun raksasa yang dipenuhi tanaman-tanaman kering, atau tanah yang menyala-nyala. Nyonya Grisellia akan mengambil sebotol anggur, membukanya dengan gigi, kemudian meminum seluruh isinya langsung dari botolnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Apocalypse - A Compilation of Short Stories
Short StoryThe Apocalypse merupakan kumpulan cerita pendek tentang mereka yang tengah mengalami "akhir".