Semenjak zamah pasca kejatuhan bermula, terdapat sebuah jangka waktu yang disebut "Waktu yang dicuri" Kekosongan ini berlangsung setiap sepuluh juta detik terhitung sejak kemunculan pertama Pohon Raksasa. Fenomena ini hanya dialami oleh generasi yang terlahir setelah zaman kejatuhan, yang masih disayangi oleh waktu. Pada detik kesepuluh juta, dikatakan 86.400 detik setelahnya ( kurang lebih satu hari ) merupakan waktu yang hilang.
"Mereka membuat sebuah jam raksasa. Kau bisa melihatnya dari seluruh penjuru. Ia akan menghitung mulai dari 1 sampai sepuluh juta detik, dan ketika detik ke sepuluh juta, denging kencang akan terdengar. Kau dapat merasakan tubuhmu bergetar, kulitmu seakan ditusuk, tulang tulangmu berdenging, jantungmu menciut, seakan sebuah tangan besar sedang berusaha meremuknya."
"Kau tidak mengetahui apapun yang terjadi pada Waktu Kosong." Perempuan itu menatap ke kamera. Penampilannya profesional dan sorot matanya jernih. "Tetapi hal itu terjadi. Efeknya nyata. Dunia bergerak, tetapi kau tidak mengetahui prosesnya, kau hanya mengetahui dampaknya, hal yang terjadi 86.400 detik setelah jam besar itu berbunyi."
"Sesaat sebelumnya, aku sedang berada di rumahku. Bersantai di depan TV sambil menonton season terbaru dari the rounded square. Aku lupa waktu, dan jam raksasa berdenging. Sesaat selanjutnya aku sedang berada di puncak gunung everest dengan peralatan lengkap. Aku tidak pernah mendaki sebelumnya seumur hidupku."
"Aku tidak tahu apa yang baru saja terjadi." Kata seorang pria. Saat itu, dia sedang duduk di kursi terdakwa, menjalani proses penghakiman atas kasus pembunuhan. "Aku tidak tahu apa yang kulakukan. Pagi itu, aku sedang membuat kopi, dan Jam Raksasa berdengin. Ketika sadar, aku sedang menggenggam sebuah pematik, dengan mayat Jane yang berlumuran darah dan bensin tepat dihadapanku."
Waktu yang Dicuri membuat orang-orang melakukan hal-hal yang tak terbayangkan, baik diinginkan maupun tidak. Beberapa orang mengatasi hal ini dengan menjalani hibernasi, kondisi koma buatan selama sehari penuh untuk mencegah tubuhmu berkeliaran. Tetapi cara ini lumayan mahal, karena itu sebagian orang lainnya mengikat atau memborgol tubuh mereka di kasur, atau tempat semacam itu, kemudian mengatur timer agar borgol tersebut terlepas tepat 86.400 detik kemudian. Solusi yang paling sederhana adalah bius komersil yang dijual di supermarket. Bius ini hanya berefek ketika Waktu Hampa, tetapi hanya menyediakan waktu tidur selama delapan jam; tidak ada yang bisa menjamin tubuhmu akan tetap aman 57.600 detik setelahnya.
"Kau dan orang yang mirip dengan mu yang bergerak pada Waktu Hampa adalah orang yang berbeda. Ketika tubuhmu berkeliaran, jiwamu terlepas, mengembara entah kemana."
Sebagian orang tidak terlalu peduli, mereka merasa hal-hal yang terjadi pada Waktu Hampa menegangkan dan menggugah rasa penasaran. "Kau tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, bukankah itu yang membuat hidup ini menarik?".
"Cara mudahnya mungkin untuk mengatakan bahwa ingatan semua orang terhapus. Dalam waktu yang sama dan kurun waktu yang sama. Tetapi bukan itu persis yang terjadi." Pria itu membenarkan posisi duduknya. Bibirnya agak bergetar, terbata-bata, mencoba menemukan kalimat yang tepat. "Seperti bagaimana kita menyebutnya. Sesuatu-- atau seseorang, membuat waktu hilang-- mencuri waktu. Waktu yang hilang bukan hanya suatu metafor, waktu benar-benar hilang. Jika aliran waktu merupakan sebuah benang panjang, maka dapat dikatakan sesuatu menyebabkan sebagian benang tersebut terpotong ditengah tengah, kemudian disatukan kembali, menyisakan sebuah simpul yang diikat dengan berantakan."
"Apakah kalian mengetahui tentang Jagung Hitam? Tanaman ini tumbuh dari akar-akar Pohon Raksasa. Tanaman ini hanya berbuah ketika Waktu Hampa. Dikatakan apabila kalian memakan Jagung Hitam, kalian akan sadar selama waktu hampa. Cara ini belum terbukti, karena mereka yang memakan Jagung Hitam juga tidak mengetahui apa yang terjadi ketika Waktu dicuri. Tetapi, mereka mengaku memiliki lebih banyak kontrol, dan tidak pernah melampaui batas."
Sebuah aliran kepercayaan menganggap Waktu Hampa merupakan fenomena sakral, sebuah kondisi dimana jiwa mengalami penyucian, dan agar penyucian berlangsung secara sempurna, individu tidak boleh mengalami kontak dengan makhluk hidup lain. Kelima indra mereka dibuat mati rasa, tetapi mereka harus tetap sadar selama Waktu Hampa. Jika mereka melakukan hibernasi, Para Pembersih tidak akan mengangkat jiwa mereka untuk disucikan. Kaum ini memiliki ruangan khusus seukuran tubuh manusia yang dirancang untuk mensimulasikan kematian indra. Pada Waktu Hampa, mereka akan memasang timer, kemudian mengurung diri dalam ruangan tersebut. Mereka mengaku merasa jauh lebih segar setelah Waktu Hampa, karena jiwa mereka telah disucikan.
"Kita tidak bisa menjelaskan tentang waktu hampa." Sang pria menunggu sesaat, membiarkan bobot kata-katanya meresap. "Kita bisa mendekatinya, tetapi kita tidak akan pernah bisa menjelaskannya secara persis. Tidak kecuali Sang Pencuri sendiri yang berbaik hati untuk menjelaskannya kepada kita. Ketika hal itu terjadi, entah kiamat baru atau penyelamatan, aku tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Apocalypse - A Compilation of Short Stories
Storie breviThe Apocalypse merupakan kumpulan cerita pendek tentang mereka yang tengah mengalami "akhir".