Pure Love #18

3.5K 362 24
                                    

Jam sudah menunjukan waktu malam nya, hari ini terasa lebih panjang karena Jennie masih tidak tersadar disana..
Lisa masih duduk di samping nya dengan Chaeyoung yang sudah tertidur di sisi ranjang satu nya..
Getaran handphone itu tiba-tiba membangunkan nya..
Lisa menatap Chaeyoung yang memandangi handphone dengan wajah mengantuk nya..

"Jisoo eonni mencari ku.." ucap Chaeyoung sambil mengusap sebelah mata nya..

"Pulanglah.. Aku akan menjaga Jennie.." sahut Lisa yang kemudian bangkit dari duduk nya..

Chaeyoung berdiri mencoba membenahi baju dan beberapa rambut yang mengangkut di ujung bibir nya..

"Uuh? Hya.. Bagaimana jika ada yang melihat.." bisik Chaeyoung saat Lisa tiba-tiba memeluk nya dari belakang..

"Sebentar saja.." lanjut Lisa sambil menutup wajah nya di bahu kekasih nya..

Chaeyoung tersenyum saat melihat kedua tangan Lisa yang melingkar di pinggang nya.. Mengangkat sebelah tangan nya dan mulai mengelus kepala Lisa yang tepat di sebelah wajah nya..

"Ada apa dengan mu?? Tiba-tiba manja seperti ini.."

"Aku hanya tidak ingin kau sakit seperti Jennie.. Jika kau seperti ini.. Bagaimana hidup ku nanti.."

Senyum itu menghilang dari wajah nya..
Mendengar perkataan Lisa dan mengingat bagaimana kakak nya begitu mencintai Jennie..
Chaeyoung melepaskan pelukan Lisa..

"Lisa-yah.. Haruskah ku beri tahu Jisoo eonni tentang ini? Bagaimana bisa Jennie menyembunyikan ini dari nya.."

"Aku tau.. Jika aku di posisi Jisoo eonni aku akan benar-benar tidak bisa menerima jika aku kehilangan dia tiba-tiba.."

"Lalu apa kita beritahu saja??"

Lisa menatap Jennie disebelah nya..
Wajah yang tertidur pulas dan tubuh kecil yang tertutup selimut tebal nya..

"Jangan dulu.. Kita... Tunggu saja sebentar lagi.."

Lisa menghela nafas nya..

"Jennie hanya.. tidak siap melihat Jisoo eonni menangis untuk nya.."

-----------

Sudah jam 1 malam disini..

"Kemana dia.." Jisoo berdiri di ruang tamu nya.. Memegang handphone nya dan sesekali menengok ke luar jendela..
Tak lama suara pintu mobil yang ditutup pun terdengar.. Langkah kaki dan ketukan pintu pun juga ikut terdengar..

"Kemana saja kau??" wajah marah nya menyambut Chaeyoung di depan pintu rumah tersebut..

"Aku sudah mengatakan pada eonni aku bersama Lisa bukan??" Sahut nya masuk sambil melepas sepatu dan melemparkan nya ke sembarang tempat..

"Jam satu malam Chaeyoung! Kemana saja kau? Apa kau minum-minum lagi?"

"Hya!! Ciumlah tubuh ku aku tidak bau alkohol!!" teriak nya sambil berjalan menjauh dari kakak nya..

"Apa kau baru saja berteriak pada ku?!"

Brak!!

Bantingan pintu itu kembali terdengar..

"Hya!! Aku akan mengadukan ini pada ayah kau dengar!!"

"Terserah kau saja!!" teriak Chaeyoung dari dalam kamar nya..
  
  
----------
  
  
Jisoo POV

Kau tau mengurus seorang adik yang sedang melewati masa pubertas memang sangat sulit..
Menjaga nya seperti menjaga sebuah bongkahan berlian yang sangat berharga..
Tadi malam aku mendengar Chaengi yang menangis di kamar nya..
Aku tidak tau apa masalah nya.. Entah dia bertengkar dengan Lisa atau apapun itu.. Tapi pagi ini pun ia tidak keluar dari kamar nya..
Aku masuk kekamar nya..
Menatap adik kecil ku yang masih terlelap dengan selimut yang membungkus seluruh tubuh nya..
Mengingat dulu dia sangat penurut dan tidak pemarah seperti sekarang..
Aku merebahkan tubuh ku di sebelah nya.. Memeluk pelan tubuh nya membuat nya sedikit mengerang karena terbangun dari tidur nya..

PURE LOVE (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang