Pure Love #21 (Last)

9.5K 477 99
                                    

Tubuh ini menolak lelah, tangan yang sedari tadi menggenggam tangan kekasih nya..
Jisoo menunduk, memohon pada Tuhan untuk kesembuhan Jennie nya..
Semua orang berdiri, menunggu keputusan Jisoo untuk segera memilih..

"Eonni.. Kasihan Jennie.."

"TIDAK!!" hanya itu yang bisa diucapkan nya selama ini, menunduk menyembunyikan mata memerah dan air mata nya masih menggenggam tangan kecil kekasih nya, mengharapkan sedikit keajaiban dari pencipta nya..
Satu bulan berlalu, Jennie bertahan, Tuhan sudah memberi keajaiban nya tapi belum dengan kesembuhan nya.
Jejeran monitor yang tidak ia mengerti, semakin banyak kabel dan selang di sekitar Jennie..

"Jennie akan sembuh.. Aku tau itu.." suara yang bergetar, harapan dan doa yang selalu ia ucapkan..
Lisa dan Chaeyoung menunduk lesu, menatap betapa menyedihkan kakak nya yang masih belum bisa menerima keadaan Jennie sekarang..
Orang tua Jennie kehilangan harapan nya, menangis adalah satu-satu nya cara agar dada nya berhenti menyesak, menatap gadis kecil yang dulu selalu meminta mereka untuk menggendong nya terbaring tidak berdaya dengan alat-alat yang membantu nya untuk tetap hidup..

"Sudah satu bulan.. Teman ku....." ucap nya berat sambil menahan sakit di dada nya.. Lisa memberanikan diri berjalan mendekat menyentuh bahu kakak kekasih nya..
"Teman ku telah benar-benar berjuang karena eonni.. Doa kita dikabulkan hingga musim semi ini.. Tapi eonni.. Kita semua tau Jennie sudah lelah.."

Jisoo mengangkat wajah nya, menatap Jennie dengan wajah yang sudah kehilangan rona nya sejak dua bulan lalu..
"Dia.. Menangis Lisa.. Dia mendengar ku.. H-harus apa aku? A-aku tidak bisa hidup tanpa nya.."
Jisoo menarik singkat samping baju Lisa, menatap wajah gadis yang mempunyai bengkak di mata nya..

"Apa yang Jennie butuhkan.. hanyalah sedikit waktu lagi.. Lisa tanyakan dokter apa yang Jennie perlu, aku akan melakukan nya.. Operasi itu.. Jika Jennie butuh darah...."

"Eonni hentikan.."

"AMBIL SAJA SEMUA NYA!! AMBIL SAJA DARAH KU!! JIKA PERLU NYAWA KU!! JENNIE AKAN SEMBUH!! Jennie akan sembuh Lisa~ Haaah~"

"Eonni~ Hajima~" segukan tangis dari adik nya, Jisoo menatap Chaeyoung di belakang nya, tangan nya mengepal, adik cengeng dengan wajah memerah dan air mata nya..

"Lihat lah Jennie, eonni~ Lihatlah dia sekarang~" tunjuk Chaeyoung pada Jennie di depan nya..
Mata Jisoo membulat menoleh pelan ke arah kekasih nya.. Alat bantu nafas yang membuat Jennie terlihat tidak nyaman.. Bekas suntik di tangan yang tidak terhitung.. Wajah pucat Jennie yang sudah tidak dapat di sembunyikan, menunjukan jika Jennie sedang menderita karena penyakit nya..
Suara tangis itu kembali keluar dari Jisoo, tangan nya melemah mengelus pelan rambut kekasih nya yang semakin hari kian merontok..

"Jennie.. Menderita.." ucap Lisa singkat..
Nyonya Kim mendekat.. Meletakan tangan hangat itu ke bahu Jisoo..
Jisoo menunduk membalas memegang tangan itu di bahu nya..

"Nak.. Eomma akan melakukan apapun untuk Jennie, sama seperti mu.. Kebahagiaan Jennie bahkan kesembuhan nya.. Eomma.. Tidak bisa melihat Jennie menderita lebih lama lagi.. Biarkan dia sembuh dan melepas semua beban nya.."

Pelukan dari wanita itu.. Jisoo menutup mata nya, tangan nya menggenggam erat selimut yang menutupi tubuh kekasih nya.. Menahan air mata menghadapi sakit hati yang harus ia terima..
"Haah~ Jennie~ Jennie ku~"

...

Jennie POV

Semuanya gelap, kadang aku berfikir mungkin aku sudah mati, tapi itu merubah fikiran ku saat mendengar suara mereka di sana..
Kadang aku tertidur dan bangun dengan suasana yang masih terlihat gelap.. Aku tidak apa.. Mungkin aku sudah terbiasa dengan ini..
Aku lelah.. Aku kedinginan.. Bahkan ngilu di sekujur tubuh ku semakin bisa ku rasakan..
Rasa nya seperti baru selesai berlari mengelilingi lapangan, nafas ku berat tapi melegakan saat udara itu bisa masuk ke paru-paru ku..
Dingin.. Hanya itu yang bisa ku rasakan..
Kadang aku berhenti mendengar mereka.. Kadang suara itu muncul kembali.. Tangan hangat itu terus menggenggam tangan ku.. Hangat.. Terimakasih..

PURE LOVE (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang