Jisoo membuka pintu itu pelan, menatap Lisa yang tertidur di sofa dan Jennie yang sudah benar-benar terlelap di ranjang nya..
"Eonni kembali?" ucap Chaeyoung berjalan ke sofa sambil menyeruput kopi yang baru saja dibuat nya..
"Kau belum tidur?"
"Tidak aku menunggu eonni.." sahut nya duduk di samping Lisa yang masih tertidur dengan lelap.. Jisoo melepas jaket nya, meletakan ke kursi itu dan mulai duduk disamping ranjang Jennie, ia tersenyum sendu menatap wajah polos kekasih nya saat tertidur..
"Aku masih ingat dulu saat mencoba melamar nya.." ucap Jisoo tiba-tiba yang membuat Chaeyoung menatap nya..
"Yahh.. Walaupun itu hanya untuk bersenang-senang.. Maksud ku, kami masih muda dan berfikir menikah saat itu adalah hal yang mudah.."
"Aku... mengajak nya menikah.. Karena ingin meyakinkan nya jika aku hanya milik nya saat itu.."
...
Flashback
"Maaf permisi.. Maaf.." gadis itu berlari tergesa-gesa, wajah khawatir dan keringat di dahi nya, menatap lurus ke depan sambil sesekali menyenggol orang-orang yang menghalangi jalan nya..
Gadis itu berhenti tepat di depan ruang kesehatan kampus nya..
Aroma obat dan anticeptic mulai tercium.. Ia membuka pintu tersebut.."Jisoo eonni?! Hya gwaenchanha?? Apa yang terjadi?!"
Ia menghampiri Jisoo yang sedang terbaring di ranjang tersebut, memegang perut dengan wajah yang sedikit pucat..
"Aku tidak apa Jennie.. Kenapa kau kesini? Bukankah kau masih ada kelas?"
"Bagaimana aku bisa berfikir jika mendengar mu tiba-tiba muntah di lapangan.. Haah yang benar saja.."
Jennie menyentuh kening Jisoo, sedikit berkeringat dan demam dapat di rasa nya..
"Apa eonni sudah makan?" tanya nya yang hanya di balas gelengan oleh Jisoo..
"Kita pulang saja.." ucap Jennie tegas.. Jisoo hanya diam menurut dibuat nya..
...
Apartement yang selalu sepi.. Suara air perasan dari kompres itu terdengar..
Detik dari jam dinding.. Suara lembaran buku di atas meja kamar nya yang tertiup oleh angin..
Sinar matahari dan sejuk nya angin di musim gugur ini menemani ke dua gadis yang masih tetap diam sedari tadi.."Jangan marah.." ucap Jisoo sambil menarik pelan samping baju Jennie..
Jennie masih diam mencoba memasang kompres itu ke kening kekasih nya.."Jangan marah~" rengek nya lagi masih mencoba menarik perhatian Jennie..
"Aku tidak marah.."
"Lalu kenapa kau diam saja?"
Jennie menghela nafas nya.. Menatap Jisoo dengan wajah kesal nya..
"Kenapa kau keluar untuk minum tadi malam? Bahkan kau tidak memberi tahu ku dan juga.. Siapa gadis bernama Somi itu? Kenapa nama nya selalu ada di handphone mu? Chaengi juga memberi tahu ku kau mengantar nya tadi malam.. Apa yang eonni lakukan bersama nya?"
Jisoo terdiam melepaskan genggaman tangan nya di baju Jennie.. Menatap kekasih nya yang menanyakan pertanyaan bertubi-tubi untuk nya..
"Itu.. Jika aku jujur apa kau akan marah?"
"A-apa? Apa kau selingkuh?"
"M-mwo?! Tidak!! Tidak!! Aku mohon jangan tunjukan wajah itu.." ucap nya ketakutan saat melihat Jennie mulai menegapkan duduk nya..
KAMU SEDANG MEMBACA
PURE LOVE (Completed)
FanfictionBLACKPINK PURE LOVE Chaeyoung : Dia milik ku.. Jisoo : Kau harus memilih.. Lisa : Apa kau yakin kau mencintai ku? Jennie : Bagaimana jika.. Aku mencintai mu ? Bagaimana jika.. Ini diluar kendali ku.. ©blueheartchaeng