Pure Love #19

3.2K 350 14
                                    

Sinar matahari mulai menyinari sekitarnya, terlihat dua gadis yang masih saling memeluk duduk di bangku taman di bawah pohon yang rindang ini..
Menyandarkan kepala nya ke bahu gadis disebelah nya dan tangan yang melingkar di pinggang nya..

"Eonni.."

Dada yang masih tidak bisa menerima keadaan ini.. Jisoo menarik nafas nya dalam masih menahan air mata yang dapat keluar kapan saja..

"Hm? Wae?"

Jennie memejamkan mata nya menarik nafas nya dalam sambil masih memeluk Jisoo disebelah nya..

"Musim semi.. Aku ingin melihat nya.."

Jisoo membuang wajah nya, benar-benar mengerti dengan yang di hadapi nya, musim semi tinggal satu bulan lagi, mungkin saja Jennie bisa melihat nya.. mungkin saja tidak, batin nya..

"Eonni.." sekali lagi gadis itu memanggil nya, membuat nya menutup erat bibir nya seakan sangat berat walau hanya mendengarkan harapan-harapan gadis yang sedang memeluk nya..

"Aku.. Menemukan video lama di handphone ku.." Jisoo menatap Jennie yang mulai membuka mata nya..

"Kau ingat saat kita ke pantai dulu?" tanya Jennie sambil mengangkat kepala nya dan mulai menatap Jisoo disebelah nya.. Jisoo mengangguk masih mendengarkan..

"Aku rasa aku tidak sengaja merekam nya, ada hal yang ku katakan pada mu saat itu.."

"Apa yang kau katakan?"

"Rahasia.." goda nya sambil tersenyum karena melihat wajah Jisoo yang terlihat penasaran..
Jisoo menatap nya, wajah gadis yang selama ini menemani hidup nya, senyum yang saat itu selalu di lihat nya, hari ini seakan semua terulang kembali, seakan gadis kesayangan nya sudah menjadi milik nya lagi, Jisoo tersenyum menyentuh lembut pipi itu dengan sebelah tangan nya..

"Aku mencintai mu Jennie.."

Kembali lagi senyuman itu menghilang dari wajah Jennie, mengingat jika Jisoo bukan lagi milik nya..

"Tidak eonni.. Kita tidak bisa.." sahut nya sambil melepaskan pelukan nya..

"Aku tidak peduli, meski kau menolak ku, meski semua orang membenci ku, aku.. Tidak akan bisa berhenti mencintai mu.." ucap nya tegas membuat Jennie kembali menatap wajah gadis yang selama ini benar-benar berjuang untuk nya..

"Maafkan aku karena selalu menyusahkan eonni.. Maafkan aku karena memberi kenangan menyakitkan untuk eonni.." suara yang mulai terdengar bergetar, Jisoo memeluk nya..

"Jangan menangis, aku juga akan menangis nanti nya.."

Suara tarikan ingus dan air mata yang sedikit keluar, Jennie sedikit tertawa dan melepaskan pelukan Jisoo..

"Dengar Jennie, jika kau membuat ku menangis lagi, kau akan ku hukum untuk seumur hidup.."

"Hahah.. Hukuman apa yang memerlukan waktu seumur hidup?"

"Kau harus memberi ku kecupan pagi di setiap hari nya.."

"M-mwo?"

"Hm!!" angguk Jisoo semangat..

"Kau akan memberi ku kecupan pagi setiap hari, entah itu saat aku membuka mata ku dan melihat mu yang masih tertidur di samping ku, atau saat kau memasak sarapan untuk ku, atau mungkin saat kita sudah mempunyai anak gadis kecil yang sangat mirip dengan mu.."

"Kenapa eonni berkata seperti itu?? Haah.. Sekarang eonni membuat ku menangis.." sahut Jennie yang mulai menutup wajah nya..

Jisoo tersenyum menatap Jennie yang mencoba menyapu sisa air mata di pipi nya..
"Baiklah sekarang hukuman itu sudah ku jatuhi untuk mu.."

PURE LOVE (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang