Chapter 26

160 12 0
                                    

Daniel POV

Daniel membuka matanya perlahan-lahan, lalu mula memusingkan badannya ke kanan. Tangannya mula mencari Ong yang sepatutnya berada disebelahnya . Namun dia tidak merasakan sesiapa berada disebelahnya .

Daniel membuka sepenuh matanya mula mencari Ong, dia mula bangun dari tidurnya lalu mengambil masa seketika untuk menghilangkan sedikit mamainya .

Daniel terdengar seperti seseorang sedang masak sesuatu didapur, namun dia sudah tahu siapakah gerangan yang membuat bunyi tersebut .

Daniel mula melangkah menuju kearah dapur perlahan-lahan tidak  membuat sebarang bunyi .

" Onggiiee." Daniel memeluk Ong dibahagian pinggangnya . " What are you doing ." Tanya Daniel .

Ong yang sedang kusyuk terkejut seketika, senduk yang dipegannya hampir-hampir jatuh daripada tangannya .

" Kang Daniel ! Are you an idiot ? Nak bagi sakit jantung ke apa ." Ong masih mahu menumpukan perhatiannya pada nasi yang digorengnya . Tidak memghiraukan Daniel yang memeluknya .

" Masak apa tu, bau sedap sampai dekat dalam bilik ." Daniel kata sambil melihat Ong yang sedang mengaul nasi tersebut .

" Ni hah tengah masak itik hidup dengan batu ." Ong kata sambil tersenyum sinis

" Seriously Ong, wow you're the best chef ever . Tak pernah orang masak itik dengan batu ." Daniel ketawa seketika dengan jawaban yang diberikan oleh Ong .

" Fck you Daniel, Go away . Saya nak focus ni . And pergi mandi boleh ? Bau air liur basi tahu tak ? Ewww ." Ong menolak tubuh Daniel daripadanya .

Daniel hanya mengikut arahan yang diberikan oleh Ong, namun sebelum dia beredar . Dia membisikkan sesuatu kearah telinga Ong .

" Gimme my morning kiss first ." Bisik Daniel lalu mula mencium pipi Ong, lalu mula melarikan diri apabila Ong cuba untuk mengetuknya menggunakan senduk yang dipegangnya .

" You're not even brush your teeth Daniel YAAAA !" Ong menjerit sambil menghayunkan senduknya cuba untuk mengejar Daniel namun dia masih perlu menjaga sarapan mereka daripada hangus . Ong hanya menggelengkan kepalanya lalu tersenyum sendirian .

-

Mereka memakan sarapan mereka seperti biasa, namun tiada sesiapa yang berani untuk memulakan perbicaraan .

Daniel yang sudah selesai menikmati makanannya hanya memerhatikan Ong yang masih menyuapkan makanan kedalam mulut sambil tangannya sibuk menaip sesuatu pada telefonnya .

" Ehem -" Daniel cuba untuk menarik perhatian Ong, " Who was that person you're texting to ." Kata Daniel sambil anak matanya menjeling kearah Ong .

Ong tidak memandang kearah Daniel, " Jihoon, dia tanya harini masuk kelas ke tak. And saya reply yes ." Kata Ong sambil menyuapkan makanannya kedalam mulut .

" Betul ke dah ready nak pergi kelas sedangkan diri tu tak sihat lagi ? Ong please just take a rest okay ?" Kata Daniel sambil memerhatikan Ong .

Ong meletakkan telefonnya, lalu mula memandang kearah Daniel . " Saya okay Daniel, and saya tak nak miss mana-mana kelas dah ." Jawab Ong .

Daniel mengeluh . " If that's what you want . Tapi, start daripada sekarang like doctor said . Kemana sahaja yang awak nak pergi, saya akan ikut . You're still sick to me Ong ."

" Yes boss, thanks for being my driver and bodyguard." Ong tersenyum manis kearahnya lalu mula menyuapkan makanannya kedalam mulut .

Entah kenapa hatinya mula berdegup pantas melihat senyuman manis Ong . Daniel hanya tersenyum sendirian, " That's smile, takkan pernah bosan melihatnya ." Kata Daniel sendirian .

-

Daniel melihat Ong sedang sibuk mencuci pinggan mangkuk didapur . Dia hanya duduk diatas kerusi sambil memerhatikan Ong .

Daniel mula melihat rambut Ong yang disikat rapi, rambutnya yang lembut . Mahu sahaja dia membelainya sehingga dia bosan, lalu mata Daniel turun perlahan-lahan memandang kearah badan Ong yang kecil . Mahu sahaja dia menjaga dan memeluk tubuh itu sekuat hati tanpa melepaskanya . Lalu matanya turun perlahan-lahan kearah pingang dan pinggul Ong . Daniel memandang bahagian itu seketika, lalu belum sempat dia ingin berfantasi . Dia teringat akan situasi semalam .

Daniel tahu dia tidak patut berbuat begitu padanya, namun dia tidak dapat kawal perasaannya . Dia tidak dapat kawal tubuhnya daripada merasakan setiap sentuhan daripada Ong .

Daniel mula bangun dari tempat duduknya . Lalu melangkah kearah Ong yang masih sibuk dengan basuhannya tanpa menyedari Daniel yang sudahpun berada dibelakangnya .

Daniel mula memeluk erat tubuh Ong dari belakang, sambil kepalanya berada di leher Ong . Dia tahu dia tidak patut berbuat demikian, namun hatinya tetap mahu memeluk tubuh tersebut, tidak mahu melepaskannya .

" Daniel, what are you doing ." Ong berkata, mula menutup paip air tersebut . Suaranya sedikit gagap .

" I'm sorry." Jawab Daniel, mengeratkan lagi pelukannya . Tangannya berada dipinggang Ong .

" For what Daniel ?" Tanya Ong lagi .

" Pasal semalam, saya nak mintak maaf sebab dah terlebih, saya tahu saya tak patut buat macam tu bila awak tengah sakit . Im sorry ." Jawab Daniel, suaranya perlahan membisik kearah telinga Ong .

Ong mula memusingkan badannya, namun tidak melepaskan pelukan tersebut . Dia memandang kearah mata Daniel, lalu tangannya mula mengusap perlahan pipi Daniel .

" Tak apalah Daniel, saya tak kisah sangat . Saya pun terlebih jugak kan ? Tak perlu nak mintak maaf, saya yang patut ucap terima kasih dekat awak sebab sudi jaga saya, sudi tumpangkan saya dekat sini beberapa hari ." Jawab Ong tersenyum manis memandang kearah mata Daniel, tangannya masih berada di pipi Daniel .

Daniel turut tersenyum, " Thanks to you too because trusting me to taking care of you ." Daniel melepaskan pelukannya lalu mula mencapai pipi lembut Ong . Mengusap perlahan pipi tersebut sambil matanya memandang tepat kearah Ong . Tanpa dia sedar, setitik air mata jatuh kepipinya .

" You know how important you in my life ? How you make my day happier than before, How you make me crazy about all things about you . Your hair, your face, your precious smile that make my heart skipped a beat . I hope you know how much i love you Ong ." Kata Daniel, tangannya tidak melepaskan pipi Ong. Lalu dia mendekatkan mukanya kearah Ong lalu mencium dahinya .

Ong mengangguk, " Yes Daniel, i know that . Saya tahu walaupun awak tak bagitahu saya, saya dapat tahu macam mana awak pandang saya, macam mana awak jaga saya bila saya sakit, tahan dengan perangai kebudakan saya . Thanks Daniel sebab memahami saya . And yes Daniel i know how much you loved me, and you know right how much i love you ? Dari kita sekolah menengah saya perhatikan awak . Hanya pandang awak dari jauh cukup buat saya, walaupun saya tahu yang mungkin saya takkan dapat apa yang saya nak, saya tahu saya pelik, im a weirdos who like a same gender with me . But i can't lied to my feelings that i love you Daniel ." Kata Ong, air matanya juga turut perlahan-lahan mengalir kepipinya . Matanya memandang kearah Daniel . Tangannya juga mengusap lembut pipinya .

Daniel menggelap air mata Ong yang mengalir menggunakan tangannya, lalu tersenyum melihat kearahnya . " Don't cry Ong, we know already about our feelings right ? No need to afraid, i will always here for you . No matters what happen ok ?" Kata Daniel .

Ong hanya mengangguk lalu memeluk tubuh Daniel, meletakkan kepalanya didada Daniel . Tidak mahu melepaskan pelukan tersebut, mereka berdiri berpelukan sesama sendiri seketika sehinggalah Daniel mengangkat mukanya supaya melihat kearahnya .

" Sekarang jom kita siap-siap and then pergi kelas, nanti lambat pulak ." Daniel senyum, lalu melepaskan pelukan mereka .

Ong hanya mengangguk lalu mula melangkah kearah bilik . Daniel hanya memerhatikan Ong berlalu pergi lalu tersenyum sendirian . " I love you too Ong Seongwu ." Bisik Daniel didalam hatinya .

Author Note : Hye guys, sorry for the late and short update . I really not in the good mood right now
:(( . Hope you guys enjoy this chapter . And once more Happy Guanlin Day ! (23/09/18)

Only You - Ongniel Series ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang