Chapter 23

217 15 0
                                    

ONG POV

Ong merasakan seperti seseorang menghembuskan nafas kearah mukanya, namun dia malas ingin membuka matanya kerana kepalanya terasa seperti berdenyut-denyut . Dia menarik selimut yang menutup badannya lalu menariknya sehingga menutup seluruh tubuh badannya .

" Ong, bangunlah . Dah pagi dah ni ." Panggil daniel perlahan sambil menarik selimut dari muka ong.

Ong membuka perlahan matanya lalu memerhatikan daniel yang betul-betul berada dihadapan mukanya, hanya seinchi jauh dari mukanya .

" Daniel ! You're stinky! Pergi berus gigi tu dulu !" Jawab ong lalu menolak muka daniel menggunakan sebelah tangannya .

Daniel giggled, dia kemudiannya meniup lagi muka ong tanpa henti lalu mula memegang kepala ong .

" Do you feel better ? Sakit lagi ke kepala ?" Tanya daniel melihat kearahnya .

Ong terdiam seketika, " how lucky i am when someone i love is taking care of me and would stay overnight sleep with Just because im sick ." Bisik hatinya .

" Well, its hurt a bit but now im fine. Thanks daniel ." Jawab ong sambil tersenyum manis melihat kearahnya .

" Tak perlu ong, salah saya jugak actually . Remember that im the one who cause you fall and im sorry again ." Jawab daniel perlahan sambil mengusap kepalanya perlahan .

" Tak apalah daniel, salah saya jugak sebab salah faham . Benda nak jadi kan . Biarlah semua tu pergi and tak perlu ingat lagi . Now chill okay, im fine now don't worry ." Kata ong sambil mula cuba bangun dari katilnya .

Daniel membantunya, memegang bahu dan tangannya lalu mencapai seliparnya lalu diletakkan dihadapannya .

" Where are you going ?" Tanya daniel sambil mula duduk disebelahnya diatas katil .

" Pergi mandilah, dari semalam tak mandi badan ni rasa melekit tau tak ? Im not like you always stink ." Jawab ong lalu mula ketawa kecil memandang kearah daniel .

" Excuse me, saya always wangi okay !" Jawab daniel memprotes " Wait a sec, saya pergi ambil kerusi roda ." Jawab daniel lalu mula melangkah meninggalkannya .

Ong menghembuskan nafasnya, melepaskan segala tekanan dan kesakitan yang dialaminya sekarang . Lalu dia mula bangun perlahan-lahan menuju kearah meja kecil yang mempunyai cermin diatasnya .

Ong melihat keadaan dirinya yang dihadapan cermin tersebut . Dia melihat kepalanya yang dibalut, tidak tebal namun dapat dilihat kesan ubat kuning yang berada dipermukaan balutan tersebut . Tangannya yang sedikit kebiruan munkin akibat dia jatuh dan tangannya yang mula dihempaskan dulu sebelum kepalanya . Namun dia tidak merasakan kesakitan yang teruk . Munkin doktor sudah memberinya ubat penahan sakit .

"Hey ong you awake !" Kedengaran seperti seseorang masuk kedalam biliknya . Ong yang terkejut dengan sapaan tersebut terus menoleh melihat kearah empunya suara tersebut .

" Taeyong ! You scared me you know . Tak reti ke nak ketuk pintu tu dulu sebelum masuk ?" Marah ong melihat kearah taeyong yang berada dihadapan pintu bilik tersebut .

Taeyong tergelak seketika lalu dia mengetuk pintu tersebut . " Im sorry sir , hello sir can i come in ?" Jawab taeyong .

" Well, sure please come in !" Jawab ong lalu mula melangkah kearah taeyong .

Tanpa membuang masa ong terus memeluk tubuh taeyong . Erat . Lalu dia mengangkat mukanya untuk melihat taeyong yang sedang tersengih melihat kearahnya .

" Do you miss me this much ong ?" Jawab taeyong sambil menjentik dahi ong yang luas .

" Ouch, taeyong you soooo mean . I just hug you and yes i miss you and fck you cause leave me here ." Jawab ong sambil memukul dada taeyong perlahan .

Only You - Ongniel Series ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang