3- Rasa?

8K 239 2
                                    

"Rasa itu ada tapi mungkin tidak disadari keberadaannya."

Author POV

Setelah sampai dirumah,icha langsung membersihkan dirinya merendamkan tubuhnya di air hangat membuatnya rileks sesaat.

Setelah selelsai berendam,icha bersiap untuk belajar karena besok ia ada ulangan fisika.

Sebelum belajar icha mengunci pintu kamarnya terlebih dahulu. Ia memang terbiasa mengunci pintu kamar saat belajar karena ia membutuhkan suasana yang tenang untuk belajar agar semua yang dipelajari masuk kedalam otaknya.

Saat ini ia sedang fokus menghafalkan rumus tapi tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamarnya membuat fokus icha terpecah.

Tok tok tok

"Icha sayang ayo makan dulu nak." Ucap wanita paruh baya yang ada dibalik pintu. Ia adalah vera,ibu dari Zetta dan Icha.

"Iya ma bentar lagi,icha lagi belajar besok ada ulangan fisika." Jawab icha yg masih tetap dalam posisi duduk menghadap buku paket fisika dihadapannya.

"Yaudah pokonya nanti kalau sudah selesai belajar langsung turun makan."

"Iya ma."

Icha pun kembali fokus dengan hafalan rumusnya.
Jam menunjukan pukul 18.35, icha berencana menyelesaikan belajarnya tepat pada pukul tujuh.

Akhirnya icha selesai belajar,ia langsung turun kebawah setelah merapikan buku-bukunya tak lupa juga ia menyiapkan jadwal untuk besok sekolah.

Icha menuju meja makan,menuruti ibunya untuk makan setelah selesai belajar. Ia makan sendirian karena orangtua dan abangnya sudah makan duluan tadi.
Selesai makan icha mencuci piring dan kembali ke kamarnya. Saat icha berjalan menaiki tangga ia berpapasan dengan abangnya.

"Lo kok belum tidur dek? Abis ngapain dari bawah?." Tanya zetta penasaran

"Belum bang,tadi gue abis makan dari bawah,tadi gue belajar dulu mangkanya gabisa ikut makan bareng." Jelas icha

"Oooh,yaudah gih sana tidur besok sekolah." Suruh zetta sambil mengacak puncak kepala icha.

"Oke gue duluan bang,lo juga jangan tidur malem-malem."

"Iya."

Lalu icha pergi menuju kamarnya untuk segera tidur agar besok dia tidak kesiangan.

******

Kringggg

Alarm berbunyi menunjukan pukul 05.30 membuat sepasang mata mengerjap pelan.
Icha mengoap lalu menekan tombol diatas alarm.

Icha sebenarnya masih mengantuk tapi ia lawan bisikan setan yang menggodanya untuk kembali tidur syantik. Icha segera bangkit dari tidurnya untuk ke kamar mandi dan bersiap.

Entah mengapa hari ini icha menjadi anak yang rajin,biasanya ia harus dibangunkan oleh zetta. Tapi kali ini hanya dengan alarm icha dapat terbangun dengan mudahnya,mungkin karena ia sudah niat.

Icha sudah siap dengan seragam putih abu-abunya,ia segera turun untuk sarapan. Hari ini ia ingin berangkat lebih awal agar bisa belajar lagi dikelas karena ulangan fisika ada dijam pertama setelah upacara.

My Innocent GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang