Author Pov
Sudah seminggu sejak kejadian Revan dan Icha. Icha sekarang lebih berhati-hati jika bertemu dengan Revan.
Ya,ia masih sering bertemu dengan Revan karena kedua orang tuanya menjalani bisnis kerjasama dengan orang tua Revan.
Hari minggu pagi ini Icha tidak memiliki rencana keluar,ia sedang ingin diam dirumah saja.
"Icha,sayang ayo sarapan dulu nak." Panggil Vera pada anaknya.
"Iya ma." Jawab Icha.
Icha keluar dari kamarnya lalu menuju meja makan untuk sarapan bersama keluarganya.
"Eh papa sama abang udah disini toh." Ucap Icha yang melihat papa dan abangnya sudah duduk manis dikursi meja makan,menunggu makanan disiapkan.
"Iya dong,soalnya bau masakan mama itu loh,behhhhh ga nahan." Ucap Zetta.
"Istriku emang dehh juara." Puji Bagas pada istrinya.
"Juara apa nih?." Tanya Vera menggoda.
"Juara hatiku. Eeaaaa." Jawab Bagas sambil menaik turunkan alisnya balik menggoda istrinya.
"Cieeee Cieeee ickiwwww." Goda Zetta dan Icha bersamaan pada mama papanya.
Walaupun sudah tidak muda lagi,Vera dan Bagas masih tetap romantis,masih bisa menjaga keutuhan keluarganya.
"Yaudah yuk makan,nanti makanannya keburu dingin kalo becandaan mulu." Ucap Vera.
"Serbuuuu!!!." Ucap Bagas,Zetta,dan Icha kompak.
Vera hanya bisa tersenyum sambil menggeleng-gelengkan kepalanya,ia bahagia. Vera sangat bersyukur dianugerahi keluarga yang utuh dan selalu ada keceriaan didalamnya.
Ditengah makan Icha tersedak,
"Uhukk Uhukkk." Icha batuk sambil menepuk-nepuk dadanya.
"Eh eh nih nih minum dulu." Ucap Zetta sambil memberikan segelas air untuk Icha.
Icha minum dengan terburu-buru lalu meletakan gelasnya yang sudah kososng diatas meja.
"Mangkanya pelan-pelan kalo makan." Ucap Zetta menasihati adiknya.
"Hehe." Cengir Icha tak berdosa.
"Ma,pa Zetta mau ngomong tentang anak gadis mama papa." Ucap Zetta ditengah makannya.
"Emang gue kenapa bang?." Tanya Icha penasaran pada Zetta.
"Anak gadis mama papa yang polos ini sekarang udah kenal pacaran loh." Ucap Zetta.
"Hah?! Serius kamu? Kamu pacaran sama siapa sayang?." Tanya Vera penasaran.
"Wahh anak papa udah gede ya,tapi inget jangan sampe ganggu pelajaran." Ucap Bagas.
"Pacaran? Pacaran sama siapa?." Ucap Icha kebingungan,ia tidak mengerti apa yang sebenarnya dikatakan Zetta.
Icha belum pernah pacaran dengan siapa pun sampai saat ini.
"Alahh ga usah ditutupin lagi cha,mama papa gapapa juga kalo lo pacaran,tapi lo harus tetep prioritasin belajar lo." Ucap Zetta.
"Tutupin apa sih bang? Pacaran sama siapa? Gue ga pacaran abang." Jawab Icha.
"Lah bukannya lo pacaran sama Ilham?." Tanya Zetta.
"Lohh Ilham temen kamu yang sering main kesini itu?." Tanya Vera.
"Ilham temen SMP kamu itu?." Tanya Bagas menyambung pertanyaan Vera.
"Iya ma pa,Ilham temen deket Zetta dari SMP yang sering main kesini itu." Ucap Zetta.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Innocent Girl
Teen FictionGadis berparas cantik,bertubuh mungil, berambut panjang ikal dan sangat polos,kelewat polos malah. Bahkan saking polosnya dia tidak tahu bagaimana rasanya mencintai dan dicintai seseorang. Dia tidak sadar bahwa selalu ada seseorang yg meperhatikan d...