Author Pov
Icha,Keisya,dan Hilda sudah selesai makan. Mereka berniat ingin langsung masuk ke kelas sebelum bel masuk berbunyi.
Tapi Zetta,Amanda,Tama,dan Rian menghampiri mereka.
"Ehh udah mau balik ke kelas aja,buru-buru amat." Ucap Zetta pada mereka bertiga.
"Lah orang kita juga udah dari tadi disini." Jawab Icha.
"Udah disini dulu aja,belum bel juga kan." Ucap Tama yang diangguki oleh Rian.
Akhirnya Icha,Hilda,dan Keisya mengurungkan niatnya untuk kembali ke kelas sebelum bel masuk. Mereka pun duduk kembali.
"Ehh kak Ilham mana? Kok ga bareng kalian?." Tanya Icha.
"Cieeee nyariinnya Ilham mulu nih yee." Goda Tama,sudah menjadi rutinitas yang wajib bagi tama untuk menjahili Icha.
"Apaan sih,kan gue cuma tanya doang." Jawab Icha sewot.
"Ah elah gitu aja ngambek,jelek lo." Ejek Tama.
"Bodo amat,dari pada lo jelek dari orok wleee." Ucap Icha lalu menjulurkan lidahnya mengejek Tama balik.
"Wahh lo lama-lama kurang ajar ye,dasar landak coblong lo!."
"Bodo amat ah kadal betawi!."
Zetta,Amanda,Rian,Hilda,dan Keiya hanya bisa geleng-geleng kepala melihat dua sejoli adu mulut ini selalu bertengkar ketika bertemu.
"MASYAALLAH!! ni anak bedua kalo ketemu kaga bisa akur napa sih elahh!." Ucap Zetta.
"Iya,lo bedua ampe kapan ribut terus kalo ketemu." Tambah Amanda.
"Lahh orang dianya aja yang baperan,dikit-dikit ngambek." Ucap Tama membantah.
"Lahh orang lo yang ngajak ribut duluan!."
Jawab Icha mulai emosi lagi."Bodo amat wleee." Ejek Tama dengan menjulurkan lidahnya.
"Busettt ni anak bedua!,gue kawinin lama-lama." Ucap Rian menghentikan Tama yang mencoba memancing emosi Icha lagi.
Tama yang mendengar perkataan Rian pun bergidik ngeri,sedangkan Icha mengetuk kepala dan meja bergantian sambil komat-kamit. Entah apa yang diucapakannya,sepertinya mantra untuk menangkal perkataan Rian tadi.
"Yaudah cha balik aja yuk ke kelas." Ajak Hilda yang diangguki oleh Keisya.
"Lah lah kok balik?." Tanya Amanda.
"Hawanya,hawa neraka kak disini." Jawab Icha dengan nada jutek sambil melirik Tama.
"Yaudah yuk Hil,Key!." Jawab Icha,lalu mereka bertiga berdiri dari kursinya.
Ketika Icha,Hilda,dan Keisya mau beranjak,tiba-tiba...
BRAKK
"Woy pada ngapain nih,serius amat!." Tiba-tiba Ilham datang sambil menggebrak meja,membuat yang ada dimeja tersebut terlonjak kaget.
"BAZENGGGG KAGET GUE KAMPRETT!!." Ucap Tama reflek.
"Woles dong bray." Ucap Zetta ikut komentar.
"Lo dari mana?." Tanya Rian.
"Biasalah nyari angin." Jawab Ilham.
Ilham yang melihat Icha dan kedua sahabatnya ingin beranjak pun menyapa mereka.
"Hai cha." Sapa Ilham.
"Hai kak." Jawab Icha singkat.
"Lahh ini mau pada kemana?." Tanya Ilham.
"Kelas." Jawab Icha,kemudian berlalu meninggalkan Ilham dan yang lainnya.
"Eh eh cha tunggu napa." Ucap Keisya.
"Woy tungguin gue juga." Ucap Hilda sambil menyusul kedua sahabatnya itu.
"Icha kenapa ta?." Tanya Ilham pada Zetta.
"Biasalah kalo ketemu Tama." Jawab Zetta sambil melirik Tama.
"Lahh kok gua yang kena,kan tadi gue cuma becanda." Ucap Tama membela diri.
"Emang tadi awalnya gimana?." Tanya Ilham.
"Tadi awalnya Icha nanyain lo ham,terus si kutu kupret satu ini godain Icha." Jelas Rian.
"O gitu." Jawab Ilham sambil manggut-manggut.
"Ini kalian disini dari tadi belum pesen apa-apa?." Tanya Ilham.
"Belum." Jawab Tama dan Rian serempak.
"Yaudah yok pesen."
Akhirnya Zetta,Amanda,Tama,Rian,dan Ilham memesan makanannya masing-masing.
Sambil menunggu pesanan datang,mereka mengobrol bersama.
Setelah makanannya datang mereka makan bersama diselingin dengan candaan receh Tama.
******
Setelah dari kantin tadi, Ilham dan Zetta langsung ke kelas. Mereka duduk bersama di meja bagian pojok depan dekat dengan pintu masuk kelas.
Sambil menunggu guru datang,mereka sedikit mengobrol.
"Ham." Panggil Zetta.
"Hmm?." Jawab Ilham.
"Lo sebenernya gimana sih sama Icha?." Tanya Zetta,tiba-tiba membawa Icha.
"Ga gimana-gimana,emang gimana?." Jawab Ilham.
"Kenapa lo belum pastiin hubungan lo sama Icha?."
"Bukannya lo suka sama Icha?." Lanjut Zetta bertanya.
"Iya gue suka." Jawab Ilham singkat.
"Ya terus? Nunggu apa lagi? Gue juga setuju lo sama Icha."
"Nunggu perasaan dia."
"Icha suka sama lo." Ucap Zetta.
"Gue tau." Jawab Ilham.
"Terus maksud lo perasaannya dia gimana?." Tanya Zetta tidak paham dengan perkataan Ilham.
"Lo tau kan ta,Icha itu anaknya polos banget,dia ngerti rasa suka,tapi apa dia ngerti cinta? Apa dia ngerti rasa sayang orang lain buat dia? Dia belum pernah pacaran sama sekali."
"Gue pengen dia ga sekedar suka sama gue,dan itu tugas gue." Jelas Ilham panjang lebar.
"Oh iya juga ya."
"Btw,gue kepo kenapa tiba-tiba lo bisa suka sama adek gue?." Lanjut Zetta bertanya.
"Gue ga butuh alesan buat suka sama adek lo." Jawab Ilham.
"Gue harap perasaan lo itu pasti." Ucap Zetta.
"Ini pasti." Jawab Ilham yakin.
Ga sampe 1 menit kok...👇
Halooo para readers,lama ga ketemu nihhhh. Gimana kabarnya? Masih nungguin kelanjutan cerita My Innocent Girl ya??
Maaf sebelumnya karena udah buat kalian nunggu lama,karena memang untuk saat ini bakal jarang bgt update. Dan terimakasih banget buat kalian yang udah setia nungguin ceritanya Icha dan Ilham.
Pokonya tetep setia jadi readersnya My Innocent Girl yaaaa...
Tungguin terus chapter-chapter berikutnya.Oh iya,buat kalian yg dukung cerita ini dan pengen cerita ini lanjut terus sampe End,jangan lupa untuk Follow dan Vote My Innocent Girl ya!!
Terimakasih.
Salam,
Chikacfas_
~My Innocent Girl
KAMU SEDANG MEMBACA
My Innocent Girl
Ficção AdolescenteGadis berparas cantik,bertubuh mungil, berambut panjang ikal dan sangat polos,kelewat polos malah. Bahkan saking polosnya dia tidak tahu bagaimana rasanya mencintai dan dicintai seseorang. Dia tidak sadar bahwa selalu ada seseorang yg meperhatikan d...