"Ada masa dimana gue punya pilihan untuk Menyerah,tapi gue menolak untuk Pasrah." -Iham Adi Prayoga
Author Pov
"Gue sebenernya suka sama lo."
"Lo bercanda kak? Garing sih." Elak icha karena icha berfikir ilham hanya main-main.
"Gue serius cha."
"Iya gue tau,lo sayang sama gue kan? karena gue udah kaya adek lo kan? Gue juga sayang sama lo karena lo udah kaya abang gue sendiri."
Deg
Satu kalimat terakhir yang diucapkan icha terasa menusuk bagi ilham. Ternyata ia salah beranggapan bahwa icha akan bisa memiliki perasaan yang lebih terhadapanya.
Tapi jauh dari ekspetasinya,icha justru tidak melihat sedikitpun perasaannya.
Bagi ilham satu kalimat terakhir yang diucapkan icha sudah cukup untuk menjadi jawabannya.
Sebelum menjawab,ilham menghembuskan nafas pelan dan tersenyum. Tersirat kekecewaan dimata ilham,tapi ia berusaha menyembunyikannya.
"Oke gue tau mungkin belum saatnya lo ngerti cha,lo butuh proses dan gue juga udah tau bakal susah bikin lo ngerti semua dan gue udah janji sama diri gue sendiri gue bakal jadi orang pertama yang bikin lo ngerti apa yang gue maksud." Jelas ilham panjang lebar memutuskan untuk tidak memaksakan icha sekarang.
"Apa yang gue ga ngerti? Dan kenapa gue belom ngerti kak?." Tanya icha polos namun icha serius dengan pertanyaannya.
"Yha karena lo bloon jadi lo susah ngertinya." Jawab ilham sambil tersenyum mengejek untuk mencairkan suasana yang dianggapnya tadi terlalu serius.
"Ishhh,mangkanya itu gue disekolahin biar pinter."
"Nyatanya otak lo gini-gini aja."
Icha hanya mendengus kesal sambil melipatkan kedua tangannya di dada,bibirnya ia manyunkan. Icha merajuk pada ilham.
Ilham yang melihat itu justru gemas sendiri lalu ia mengacak puncak kepala icha sambil tersenyum.
'saat ini gue nyerah,tapi gue ga pasrah. Gue harus jadi yang pertama untuk buat lo faham Fransisca Amelia.' Batin ilham,menyemangati dirinya sendiri dengan rasa tanggung jawab yang ia buat untuk menjadikan dirinya orang pertama yang membuat icha mengerti bahwa ada orang yang selalu menyayanginya sebagai pria biasa.
******
Ilham Pov
Hari ini gue ngajak icha ke taman buat ngetes kepekaan dia sama gue sekalian gue juga mau ngomong gimana perasaan gue ke dia.
"Gue sebenernya suka sama lo."
Tembak gue langsung karena gue udah gregetan."Lo bercanda kak? Garing sih."
"Gue serius cha."
"Iya gue tau,lo sayang sama gue kan? karena gue udah kaya adek lo kan? Gue juga sayang sama lo karena lo udah kaya abang gue sendiri."
Deg
Satu kalimat icha yang menurut gue udah jadi jawaban. Gue sempet kecewa karena belom apa-apa gue udah ditolak secara halus.
Tapi gue ga mau maksain icha untuk ngerti sekarang,karena kalo kalo dipaksaain gue kasian nanti tuh otaknya tambah eror.
Gue udah tau resikonya bakal kaya gini karena icha itu cewe polos yang ga ngerti apa-apa soal ginian dan lo tau tuh anak udah kelewat bloon,jadi agak susah buat dia ngerti.
Gue gagal kali ini buat icha ngerti,gue juga sempet kecewa. Tapi ya mau gimana? Standar otaknya dia baru nyampe segitu.
Ada saatnya dimana gue punya pilihan untuk Menyerah,tapi gue menolak untuk Pasrah.
Gue janji sama diri gue sendiri,gue harus jadi yang pertama buat Fransisca Amelia ngerti kalo selama ini ada orang yang sayang sama dia lebih dari temen.
******
"Hayu pulang yuk kak?"
"Yokk."
Icha kayanya udah bosen disini,karena dari tadi gue sama dia cuma diem-dieman jadi mungkin dia pikir lebih baik pulang. Akhirnya gue nurutin dia dan nganterin dia pulang.
Eh pas kita otw ke parkiran,icha kesandung,tapi anehnya dia diem aja. Biasanya kan orang kalo kesandung langsung bilang 'Aduh' atau apa kek,lahh ni anak diem aja.
Gue jongkok buat bantuin dia berdiri.
"Lo ga papa cha?." Tanya gue mastiin sambil bantuin dia berdiri.
"Ga tau." Jawab dia sambil bengong cengo-cengo gitu
"Lahh."
"Eh bentar-bentar kak."
"ADUUHHH LUTUT GUEEE!!." tiba-tiba icha teriak kesakitan,gue kaget coy suaranya udah kaya ibu kos nagihin duit sewa.
"Eh busett lo nape cha." Tanya gue sambil ngusap-ngusap kuping gue.
"Lutut gue sakit kak." Jawab icha sambil megangin lututnya.
"Tapi lo jatohnya udah dari 3 menit yang lalu."
"Eh iya ya."
"Tapi kan belom lama kak,sakitnya juga baru kerasa."
Gue ngehembusin nafas gue,sabar sama kelakuan ni anak. Ada ya jatoh duluan sakitnya belakangan?.
"Cha."
"Iya?."
"Gue sekarang yakin cha."
"Yakin kenapa kak?."
"Yakin kalo lo TOLOL!!."
Wkwkwk😂😂
Gue ga akan bosen bilang vote,follow,dan komen. Bantu gue juga untuk nembus rank #10 besar.
Terimakasih.Salam,
Chikacfas_
~My Innocent Girl.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Innocent Girl
Fiksi RemajaGadis berparas cantik,bertubuh mungil, berambut panjang ikal dan sangat polos,kelewat polos malah. Bahkan saking polosnya dia tidak tahu bagaimana rasanya mencintai dan dicintai seseorang. Dia tidak sadar bahwa selalu ada seseorang yg meperhatikan d...