4- Belum Saatnya

5K 179 2
                                    

Waktu menunjukan pukul 20.18
Icha sedang sibuk berkutat dengan lapotopnya,menyelesaikan tugas Bahasa Indonesia yang harus dikumpulkan besok.

"Lo ngapain sih dek? daritadi abis isya' ampe sekarang didepan laptop,ga capek apa tuh mata?." Ucap Zetta yang sedari tadi memerhatikan adiknya yang tengah fokus menggarap tugas.

Zetta memang sedang berada dikamar icha,karena dia bosan dikamarnya sendiri tidak ada yang bisa diajak bicara.

"Ini loh bang tugas Bahasa Indonesia suruh buat Cerpen,dikit lagi selesai kok." Jawab icha tanpa mengalihkan pandangannya.

"Cerpen itu Cerita Pendek, ngapain lo bikin panjang-panjang. Kurang kerjaan lo?." Ucap zetta.

"Iya juga ya,tolol banget dah gue. Yaudah deh gue hapus aja sebagian." Ucap icha lalu menghapus sebagian cerpen yang sudah ia buat.

"Emang lo udah bikin buat berapa lembar?." Tanya zetta mamasikan.

"Baru Empat lembar setengah." Jawab icha enteng.

"Emang tolol lo!." Sentak zetta kepada icha karena adiknya ini sungguh lemot dan polos. Emang lemot dan polos itu beda-beda tipis.

"Lahh tadi kan lo bilang cerpen itu Cerita Pendek yaudah gue perpendek,gimana si?." Jawab icha polos.

Zetta mendengus kasar mencoba sabar dengan tingkah adiknya.

"Lo itu disekolahin biar pinter chaa,bukan malah jadi bego gini."

"Kalo udah terlanjur bikin sebanyak itu ngapain dihapus chaa,sama aja percuma dong dari tadi lo pacaran sama laptop,tinggal diendingin critanya gausah dilanjutin,beres. Terus lo hapus jadi berapa lembar?." Lanjut zetta yang menjelaskan dengan geram.

"Iya ya percuma dong,tapi udah terlanjur gue hapus bang sekarang tinggal 1 setengah lembar." Jawab icha masih dengan muka polos tanpa dosa.

Zetta mengusap wajahnya kasar,rasanya sekarang zetta ingin menampar icha dengan heels ibu-ibu kondangan. Mengapa ia memiliki seorang adik yang lemot dan polosnya naudzubillah.

"Untung lo adek gue cha,untung gue sayang sama lo." Jawab zetta dengan senyum yang sangat dipaksakan sambil mengelus rambut icha.

"Gue juga sayang kok bang sama lo." Ucap icha dengan senyuman tak berdosa.

******

Pagi ini icha berangkat bersama ilham,ia tidak berangkat bersama zetta karena zetta ingin menjemput kekasihnya Amanda.

Ilham menjemput icha untuk berangkat sekolah bersama atas suruhan zetta. Ilham tidak keberatan jika harus menjemput icha untuk berangkat bersama,Mereka sudah terbiasa seperti ini.

Setelah sampai disekolah,ilham mengantarkan icha ke kelas.
Ditengah perjalanan menuju kelas, icha mengajak ilham mengobrol.

"Kak maaf ya kalo gue lancang,gue boleh tanya sesuatu ga?." Tanya icha memulai pembicaraan.

"Mau tanya apa emang?." Jawab ilham bertanya balik.

Sebelum menjawab icha menengok ke arah ilham dan menatap ilham ragu-ragu,tapi icha tetap bertanya kepada ilham untuk menghilangkan rasa penasarannya.

"Mantan lo yang lo maksud itu siapa sih? Sorry gue kepo banget soalnya." Tanya icha akhirnya sedikit merasa bersalah karena mungkin menurut ilham ini terlalu lancang.

Ilham sempat kaget dengan pertanyaan icha,tapi ia berusaha tetap dalam posisi tenang.

"Kenapa tiba-tiba lo pengen tau?." Tanya ilham memastikan.

"Gue pengen tau siapa orang yang pernah buat lo sakit padahal posisinya dia cewe. Biasanya kan kalo di film-film gitu yang nyakitin itu cowo." Jawab icha sekenanya.

My Innocent GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang