Chapter 17
****
Jeseline menelan pait yang ia rasakan saat ia berada di indonesia. Kini jemari lentiknya merobek selembar demi selembar foto yang membuatnya sakit hati. Harga dirinya terluka, Jeseline marah. Lelaki yang dicintainya begitu brengsek karna telah menghianatinya.
Sebenarnya bukan begitu, hanya saja Jeseline terlalu hina untuk menerima keputusan Gilang. Apa apaan! Gilang itu nggak lebih dari sederet lelaki yang mengejar Jeseline karena Jeseline kaya raya dan cantik.
Bohong! Gilang tidak menyukai Jeseline, semua itu terjadi karena kontrak konyol yang dibuat oleh Mamah Gilang.
Rasa marah Jeseline tertuju pada Agi, cewek aneh yang mengganggu hubunganya dengan Gilang. Jeseline benci Agi, begitupun sebaliknya.
Foto ciuman Agi dan Gilang ditaman membuat Jeseline memekik marah. Jeseline tidak terima, Gilang keterlaluan. Dan juga Agi! Cewek itu benar-benar benalu.
"Lukai dia." perintah Jeseline kepada bawahanya.
Orang berjas hitam dengan rambut berpomed itu mengangguk lantas menatap ragu Jeseline.
"Saya ke indonesia nona?" Tanyanya, Jeseline memutar bola mata malas.
"Cuma kamu yang bisa nanganin ini semua Robert, jadi kamu pergi sekarang dan kembali minggu depan. Jangan khawatir ada uang tips untukmu." Pria bernama Robert itu tersenyum menampilkan gigi putih ratanya yang sangat menawan.
♡♡♡♡
Malam ini Agi berniat menemui Gilang, waktu itu Gilang meminta maaf atas kejadian "Tidak ingatnya Gilang mengenai ulang tahun Agi". Jadi malam ini Gilang mengajak Agi jalan-jalan sebagai permintaan maaf. Agi sudah bersiap saat satu notifikasi WhatshApp berbunyi.
Gilang Ganteng♡
Maaf Agi, aku nggak bisa jemput kamu soalnya macet nih, ada kecelakaan didepan jadi jalurnya ditutup, kamu bisa gak langsung ke Caffe aja?
20.15
Agiogio
Iya sayang nggak papa :*
20.15
Gilang Ganteng♡
Okesip
20.35
Dasar, harus nih Agi sendirian kaya jomblo? But seluruh universe juga tahu kalau Agi memang jomblo.
Ditengah jalan Agi tersandung, tali sepatunya lepas. Agi nyengir lantas mengaitkan tali sepatunya lagi. Titik titik air menyentuh permukaan kulit wajah Agi, untuk memastikan Agi mengecek dengan telapak tangan. Ya gerimis, komplitlah sudah.
Halte terlihat sepi, seharusnya Agi nggak usah berteduh kayak gini. Hujannya malah tambah gede, Gilang pasti nungguin deh. Agi sebel.
Mata Agi menangkap pria dengan pakaian serba hitam mendekatinya, Agi sih nggak takut ya, cuma waspada aja.
Duarr!!
Petir menyambar membuat sosok pria dengan pakaian serba hitam itu terlonjak kaget dan berkata.. "Oh My God"
Seketika Agi ngakak sampai nangis.
Agi mendekati orang itu, yang didekati malah menghindar. Disembunyikanya lagi pisau kecil yang sedari tadi dipegang oleh orang berpakaian serba hitam itu.
"Mas duduk, nggak cape berdiri mulu?" Tanya Agi basa basi.
"No thanks," jawabnya dingin.
"Eh kok fasih banget bahasa inggrisnya, Mister can i help you?" Tawar Agi sok sokan.
KAMU SEDANG MEMBACA
GILANG, Will You Marry Me?
Teen FictionBerkisah tentang anak kecil berjenis kelamin perempuan yang mempunyai cita-cita ingin menikahi temannya yang berjenis kelamin laki-laki. Seribu kali anak perempuan bernama Agi itu meminta teman lelakinya untuk menikah, seribu kali juga anak laki-lak...