Part 2

3.9K 120 11
                                    

   Aku kesepian dan aku butuh seseorang yang bisa membuat hari-hariku lebih menyenangkan.

Vani Putri Jeselyn

¤¤¤¤

      Setelah sampai di rumah, Vani langsung pergi ke kamarnya untuk ganti pakaian dan istirahat hanya itu lah yg Vani lakukan setiap harinya, hari-harinya gk ada yg berwarna dan gk ada yg spesial.
.
.
.

Malam pun tiba kali ini Vani sedang memainkan handphone nya hanya untuk sekedar melihat-lihat isi sosmednya ataupun bermain game. setelah lelah ia mengotak atik ponselnya, dan juga mata nya sudah mulai mengantuk dan ia memutuskan untuk pergi ke alam mimpinya.

***

       Ayam sudah mulai berkokok dengan semangatnya, mentari sudah mulai menampakkan cahayanya dan Vani masih hanyut dalam mimpi indah nya sampai seseorang menghancurkannya. yaa dia lah mamanya yg tengah sibuk membangunkannya.

"Nakk kuhh bangun sayang dah siang ini kamu gk pergi ke sekolah apa" ucap mamah Vani sambil mengelus elus rambut Vani lembut.

"Henghh Iya mah ini Vani mau bangun" ucap Vani yg masih memejamkan matanya. Ia merasa matanya masih sangat berat untuk di buka itu karena tadi malam ia tidak bisa tertidur. Setiap tengah malam ia selalu terbangun dan menangis. entahlah ia selalu seperti itu, Entah apa yang ia tangiskan.

"Yaudah buruan gih mandi sana mama mau nyiapin sarapan dulu" kata mama Vani sambil beranjak pergi dari kamar Vani. sedangkan Vani hanya berdehem saja.

Ia mulai bangkit dan membuka mata nya mengucek-nguceknya secara perlahan lahan dan berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Skip

    Setelah siap berpakaian, Vani langsung keluar kamar dan menuju meja makan untuk sarapan dan langsung berpamitan untuk berangkat kesekolah.

"Mahh Vani berangkat sekolah dulu ya asalamuallaikum" ucap Vani berpamitan sambil mencium punggung tangan mamanya.

"Iya sayang waalaikumsallam". Balas mama Vani yang namanya ialah mama Sofiya yang saat itu tengah membersihkan meja makan.

Vani berangkat sekolah bersama supirnya. Ia jarang berangkat bersama ayahnya maupun ibunya karena mereka beda arah. Dan juga mereka terlalu sibuk jadi tidak sempat untuk mengantar Vani ke sekolah.

***

    Setelah sampai di sekolah, dan seperti biasa Vani menjalaninya tanpa adanya halangan, dan tiba saatnya di saat Vani dan Qailla tengah mengerjakan tugas yg di berikan panitia semalam. tapi Vani dan Qailla belum siap mengerjakannya, sebenarnya bukannya tidak sempat tapi, merekanya lah yang malas mengerjakannya. dan akhirnya mereka mengerjakannya di sekolah. Di saat mereka tengah sibuk mengerjakan pekerjaan rumah tersebut, tiba-tiba ada seorang cowo menghampiri mereka. dan di saat itu ruangan dalam keadaan sepi cuma tersisa Vani dan Qailla di dalamnya, karena di lapangan sekolah sedang mengadakan acara penyambutan murid baru.

"Wihh hebat kalian ya mengerjakan tugas yang di kasih kakak panitia semalam tu kan, tapi gak kalian kerjakan malah kalian kerjakan di sekolah" ucap cowo tersebut sambil bertepuk tangan.

"Terserah kami lah ko lo pula yang heboh" sinis Qailla.

"Yeee santai kali gk usah songong gitu" balas cowo itu dengan nada tak kalah sewot. dan di mulailah adu mulut antara Qailla dan cowo yang belum di ketahui namanya tersebut sedangkan Vani ia hanya diam memperhatikan mereka yang sedang adu mulut.

"Terserah lo aja dah gue sebagai cowo yang gentle hanya bisa ngalah aja sama cewe galak kayak lo!, nih ya dari pada gue ladenin cewe kayak lo mending gue kenalan sama cewe satu ini yang cantik dan kayaknya dia kagak galak kayak lo!" ucap cowo itu melipatkan tangannya di depan dada sambil memberikan smriknya tersebut dan menunjuk Vani menggunakan jari telunjuknya. Vani yang sedari tadi hanya diam melihat keributan sahabatnya dengan cowo asing tersebut, langsung melototkan matanya seakan mau keluar mendengar perkataan cowo asing itu.

"Haii, gue boleh kenalan gak sama lo, nama lo siapa?" ucap cowo itu sambil mengulurkan tangannya.

"Gue Vani Putri Jaselyn"  ucap Vani  dengan nada dingin dan seraya tersenyum kecil, sambil menerima uluran tangan cowo tersebut.

"kalau gue namanya Keano Pradana panggilannya Ken atau Dana dan kalau mau panggil sayang juga boleh kok hehe" ucap cowo itu sedikit ngegombal sambil cengengesan bak kuda kebelet pup:v yang ternyata namanya adalah Ken.

"Ngardus lu kamvret" sambung Qailla tiba-tiba.

"Diem lu upil onta" ejek Ken dan membuat Qailla memanyunkan bibirnya dan ngedumel gak jelas. sedangkan Vani hanya tersenyum melihat tingkah sahabatnya yang satu ini.

Dan Ken hanya mengacuhkan umpatan Qailla dan beralih menanyakan sesuatu kepada Vani. "Aku boleh minta nomor Whatsapp kamu gak? Kalau gak ngasih gak papa ko" Tanya Ken sedikit tersenyum.

"Gak usah di kasih Van nomor lu ke sih manusia kamvret satu nih" kompor Qailla yang sudah muak dengan kedatangan Ken sedari tadi.

"Ehh kecebong lumutan lu bisa diem kagak sih berisik banget" sinis Ken lama-lama terhadap Qailla yang selalu nyambung di saat Ken sedang berbicara dengan Vani.

"biarin serah gue nyed namanya gue punya mulut wle" ejek Qailla yang sambil menjulurkan lidahnya.

"Udah-udah ko kalian dari tadi berantem mulu sih dah kayak tom and jerry aja pusing gue tau gak liat kalian berdua" lerai Vani yang sudah jengah dengan keributan yang di buat sahabatnya itu dengan cowo yang bernamakan Ken.

Mereka langsung diam seketika yang sudah melihat aura kejutekannya Vani keluar. "Kamu tadi mau minta nomor aku kan? nih aku kasih" ucap Vani yang memberikan ponselnya yang di layar LCD nya terlihat nomor whatsapp Vani di situ.

Ken langsung cepat-cepat menulis nomor whatsapp nya Vani dan berterima kasih sebelum dia pergi menghilang dari ruangan tersebut. "Ok makasih ya" kata Ken tersenyum lalu pergi meninggalkan Vani dan Qailla.

(Vani POV)
Dan entah mengapa di saat itu hati ku tidak karuan di saat aku berkenalan dengannya aku juga tidak tau apakah ini yg di sebut dengan cinta pandangan pertamama? Akkhh entah lh saat ini aku tidak mau memikirkan hal semacam itu.

***

MAAF YA READERS CERITANYA ABSURD CERITA PERTAMA SAIA JADI LONTONG VOTE AND KOMEN YAW BIAR SAIA TAU KURANGNYA DARI CERITA SAIA NIH APA OK SEKIAN TERIMA CINTA KU PADA MU EAKKK AUTHOR NGARDUS:V

Kevan [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang