Part 3

3K 107 5
                                    

 Cinta pandangan pertama dan cinta sejati itu beneran ada gak sih.

Vani Putri Jaselyn

¤¤¤¤

     Di saat Vani tengah asik memainkan handphone nya tiba-tiba saja ada notifikasi dari nomor yg tak di kenal, ternyata notifikasi itu dari Ken, teman seruangan Vani saat mos di sekolah. mereka chatingan membicarakan hal-hal dari yang penting sampai yang tidak penting dan itu membuat Vani senang dan merasa nyaman. sampai akhirnya Vani memutuskan percakapan karena sudah larut malam dan juga ia sudah mulai mengantuk. ia meletakkan handphone nya di atas nakas menarik selimut, memejamkan mata, sambil tersenyum-senyum sendiri.

(VANI POV)
di saat aku chtan dengannya entah mengapa hati ini selalu berdetak tidak karuan dan aku merasakan kenyamanan dan bahagia entah lh aku juga tidak tau itu.

***

Pagi telah tiba, dan Vani sudah berada di sekolah dan sedang berjalan di koridor sekolahnya menuju kekelasnya yg baru. "(author) oh iya ngomongin masalah kelas hari ini Vani masuk di kelas X IIS1 nihh dan Ken itu masuk di kelas X MIA1 jadi mereka beda kelas sekarang" ok back to the topick.

disaat ia tengah berjalan tak sengaja ia berpapasan dengan Ken yg kemaren malam chatan dengannya.

"Pagi cantik" sapa Ken sambil tersenyum, ralat lebih tepatnya nyengir seperti kuda kebelet pipis.

"Pa-pagi juga" balas Vani dengan nada kikuk dan seyuman yg kaku lalu berjalan sambil menunduk dan meninggalkan Ken yg masih berdiri sambil nyengir nyengir.

Setelah sampai di kelas Vani langsung duduk di bangkunya sendiri, dan sahabatnya Qailla datang menaruh tasnya dan langsung duduk di sebelah Vani.

"Lu kenapa Van ko kayaknya ada yg beda sama lu hari ini deh" tebak Qailla sambil memasang muka seriusnya

"Hah eng--gak ahh gue biasa aja dah kayaknya cuma perasaan lo aja kali la" timpal Vani

"Hemm yakin lu Van?"

"iya lah yakin" ucap Vani dengan nada meyakinkan

"Hemm iyalah iya" pasrah Qailla yang tidak mau menanyakannya lagi, lalu ia beralih memainkan game di ponselnya.

***

   Bell masuk berbunyi dan pelajaran di mulai guru Ekonomi pun masuk dan memulai menerangkan materi apa yang akan di bawakan hari ini. Di tengah pelajaran, di saat guru sedang menerangkan, dan semua murid tengah memperhatikan, tapi tidak dengan Vani ia sedari tadi hanya melamun memikirkan seseorang yg sejak semalam selalu ada di dalam pikirannya yahh dialah Ken, orang yang berhasil membuat Vani menjadi tidak fokus memperhatikan pelajaran.

"Van lu kenapa sih ko dari tadi gue perhatiin lu melamun terus" tanya Qailla yg sontak membuat Vani kaget

"Hahh eng..gak gue gak papa ko la"

"Yakinn?" tanyanya yg masih tidak percaya

"Iyaa Qailla..." kata Vani yang sambil tersenyum. dan Qailla ia hanya menghelakan nafasnya pelan sambil mengangguk-anggukan kepalanya.

***

     Bell istirahat berbunyi dan semua murid berhamburan keluar untuk menuju kantin. karena cacing di perut mereka sudah demo karena kelaperan.

"Van yuk ke kantin gue dah kelaperan cacing gue dah pada demo nihh" rengek Qailla sambil mengelus-ngelus perutnya

"Iya iya sabar kali la lu macem dah gak makan setahun aja deh" ucap Vani yang sambil membereskann buku-bukunya.

"Ihhh cepetan vaniii nanti makanan dikantin keburu habiss" sebel Qailla dan langsung menarik tangan vani menuju kantin.

***

     Di saat mereka sudah sampai di kantin, Qailla langsung pergi memesan makanan, sedangkan Vani tugasnya mencari tempat yang kosong. Setelah menelusuri seluruh tempat yang ada di kantin, dan pada akhirnya terdapat tempat yang kosong yang terletak di ujung dekat pagar belakang kantin, Vani langsung cepat-cepat pergi dan menempati tempat tersebut. setelah menunggu beberapa lama dan Vani sudah mulai bosan sendiri dan juga ada beberapa anak yang menggodanya yang membuat Vani merasa risih. dan akhirnya Qailla datang membawa nampan yang di atasnya terisi dua mangkuk bakso dan dua jus jeruk.

"Maaf ya Van kelamaan ya nunggunya soalnya tadi di tempat baksonya mang ujang tu rame banget"

"Hemm iya gak papa"

"Pasti tadi ada yang godain lo ya mangkanya lo jadi badmood gini" tebak Qailla

"Hemm Iyalah dah tau gue paling gak suka di godain gitu"

"Iyaa sih tapi gak seharusnya lu bersikap jutek ke orang yang mau kenalan sama lo" nasehat Qailla

"Iyaa gue tau tapi kalau mereka mau kenalannya baik-baik pasti kan gue ladenin tapi kalau gayanya awuk awukkan slengean gitu ogah ah"

"Hemm serah lu dah Van nih bakso lo makan buruan keburu bel nantinya" pasrah Qailla dan sambil memberikan sebuah mangkuk berisikan bakso ke Vani.

Hening, Vani dan Qailla diam karena sedang menikmati makanan mereka masing-masing tidak ada lagi suara hanya terdengar gesekkan sendok dan garpu yang mereka pakai untuk makan.

***

HAII READERS GIMANA CERITANYA NIH SERU GAK KALAU SERU MOHON DI VOTE YA DAN KALAU MASIH ADA YANG KURANG TOLONG DI KOMEN AJA YA BIAR SAIA TAU DI MANA KESALAHANNYA OK MAKASEHH:*

Kevan [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang