Part 7

1.4K 54 2
                                    

  Kesukaan ku adalah di saat kau melakukan hal konyol di hadapan ku dan membuatku tertawa bahagia.

Vani putri jaselyn

¤¤¤¤

     Di saat Vani tengah makan sendirian di meja makan, tiba tiba bel rumah Vani berbunyi bertandakan adanya tamu. Vani segera berjalan membukakan pintu tersebut dan melihat siapa orang yang memencet bel rumah Vani.

"Asalamualaikum" salam dari tamu tersebut yang ternyata ialah tantenya Vani yaitu tante Rika.

"Waalaikumsallam. Ehh tante Rika ada apa tan kesini?, masukk tan" Vani membalas salam dari tantenya tersebut dan menyuruhnya untuk masuk.

"Iya Vani tante kesini di suruh mama kamu mau ngambil berkas-berkas yang tertinggal di kamar mama kamu" tante Rika menjelaskan apa maksud kedatangannya dan langsung di angguki Vani. Karena tante Rika itu selain menjadi tante dari mama kandungnya, ia juga bekerja di butiknya mama Vani.

"Ohh gitu ya tante yaudah yuk Vani anter ke kamarnya  mama" ajak Vani dan langsung di angguki tantenya tersebut.

Setelah tante Rika menemukan semua berkas yang di perlukan ia langsung berpamitan untuk pergi menuju butik mamanya Vani kembali. Setelah tante Rika pergi, Vani langsung menutup pintunya dan berjalan menuju meja makan untuk melanjutkan makannya yang sempat tertunda tadi.

Setelah ia selesai makan, ia pergi ke ruang TV untuk menonton siaran TV karena, hari ini ia merasa bosan di karenakan hari ini adalah hari minggu, hari libur. tapi tidak untuk mama dan papanya yang tidak ada liburnya dalam bekerja. terkadang Vani berfikir kalau dia merasa dirinya tidak pernah di anggap oleh orang tuanya di karenakan orang tuanya lebih fokus ke pekerjaan mereka masing masing daripada ke anaknya yang sangat membutuhkan kasih sayang dan perhatian layaknya anak-anak yang lain.

Vani memencet dan membolak balikkan tombol remote TV mencari siaran yang enak. Tapi tidak ada. Dan dia merasa sangat-sangat bosan dan akhirnya ia menelfon sahabatnya Qailla untuk datang kerumah Vani untuk menemaninya yang kesepian di rumah.

"Hallo la lo bisa kerumah gue gak, gue sendirian di rumah bosen banget nih" tanya Vani

"Ihh Van maaf banget gue gak bisa ke rumah lo soalnya gue lagi di Bogor tempat sodara gue lagi ada acara" kata Qailla dari telepon yang tidak dapat hadir kerumahnya Vani.

"Yahh Qailla iss lu mah gitu yaudah deh" kecewa Vani dan langsung mematikan sambungan teleponnya.

***

      Hari ini Ken sedang bersantai lebih tepatnya ia nongkrong bersama teman temannya termasuk bersama Raffa.

"Ehh Ken ni kan hari minggu lu gak jalan jalan sama Vani apa?" tanya Raffa kepada Ken yang sedang menghisap rokoknya.

Ken menoleh melihat Raffa sebentar lalu membuang puntung rokoknya menginjak injaknya lalu pergi meninggalkan Raffa-sahabatnya itu yang kebingungan di buatnya.

"Ehh Ken lu mau kemana?!" tanya Raffa yang sedikit teriak, karena Ken sudah berjalan agak jauh

"Mau kerumah Vani lah" jawab Ken santai yang langsung menaiki motor ninja merah miliknya itu lalu menstaternya dan pergi meninggalkan tempat tongkrongan itu tanpa berpamitan sama teman temannya yang lain. sedangkan Raffa yang meliat sahabatnya yang satu itu hanya bisa menggeleng- gelengkan kepalanya saja sambil melihat punggung nya Ken sampai menghilang dari pandangan matanya.

***

     Setelah Ken sampai di depan rumahnya Vani. ia langsung memencet bel dan menunggu si tuan rumah membukakan pintu untuknya. di sisi lain Vani tengah merebahkan badannya di soffa panjang rumahnya. ia sangat merasa bosan dan ia mendengar bel rumahnya berbunyi dengan sangat malasnya ia berjalan dengan wajah kusutnya dan membukakan pintu untuk melihat siapa yang datang memencet mencet bel rumahnya. Di saat ia membukakan pintunya ia sangat terkejut kalau yang ada di hadapannya saat ini ialah Ken. pacarnya itu.

"Selamat siang pacar ku sayang" sapa Ken dengan cengiran kudanya

"Ehh siang juga Ken, mau ngapain ke sini?"  Vani membalas sapaan dari Ken sambil menanyakan apa maksud kedatangannya itu.

"Yaa maau jumpain pacar aku yang satu ini lah kan aku kangen, kenapa gak boleh?" Tanya Ken.

Blus, mendengar kata-kata yang di ucapkan Ken tadi otomatis membuat pipi Vani memerah seketika dan ia menjadi salting (salah tingkah).

"Ehh iya ya" ucap Vani sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Melihat semburan merah di pipinya Vani membat Ken puas karena ia suka jika Vani jadi salah tingkah dan malu- malu kayak sekarang ini.

"Enggak di suruh masuk nih tamunya" Ken memberi kode

"Ehh iya Vani lupa hehe silahkan masuk Ken" ajak Vani untuk menyuruh Ken masuk sambil tersenyum malu-malu.

     Di saat Ken masuk dan duduk di soffa yang tersedia sambil melihat sekeliling rumah Vani yang keliatannya sepi. Ken pun bingung dan langsung bertanya.

"Loh di rumah kamu kok sepi Van mama sama papa kamu kemana?"

"Mama sama papa Vani lagi kerja Ken jarang ada di rumah mangkanya sepi gini" jelas Vani sedangkan Ken hanya ber oh ria.

"mau minum apa Ken" tawar Vani

"apa aja deh yang ada, aku minum kok hehe"

"yaudah tunggu ya" ucap Vani lalu pergi ke dapur meninggalkan Ken yang sendirian di ruang tamu.

Beberapa menit kemudian Vani datang dengan membawa nampan yang di atasnya berisikan minuman dan makanan ringan.

"Nih Ken minum dulu"

"ehh iya sayang makasih ya"

"iya sama sama" balas Vani sambil tersenyum, dan Ken langsung menyeruput minumannya dan memakan makanan yang di bawakan Vani dari dapur tadi.

Hening, mereka diam seribu bahasa tidak tau apa lagi yang mau di bahas. dan sedetik kemudian Ken mengajak vani keluar untuk jalan jalan mencari udara segar.

"Vani mau keluar gak?" tanya Ken

"Emangnya kenapa Ken?" tanya Vani balik dengan tampang polosnya

"Enggak.. maksudnya Vani mau keluar sama Ken enggak? jalan jalan gitu" jelas Ken panjang lebar sambil menahan kekesalannya karena Vani yang terbilang sangat polos.

"Ohh gitu boleh deh tapi bentar ya Vani siap siap dulu" ucap Vani  lalu pergi meninggalkan Ken di ruang tamu sendirian.

      Setelah Vani sudah siap. mereka langsung keluar rumah tak lupa sebelum pergi Vani mengunci pintu rumahnya terlebih dahulu. karena takut kalau rumah gedongnya itu kemalingan.

Author: "biasa orang kaya mah bebas😎"

Setelah selesai ia mengunci pintu, ia langsung mengejar Ken yang sudah naik di atas motor ninja miliknya. Dan dengan cepat Vani naik ke atas motor Ken duduk di belakangnya, tidak lupa juga ia memeluk Ken dengan eratnya karena takut jatuh. Dan motor Ken berjalan mengikuti arah angin yang berhembus.

***

HAIII READERS JANGAN LUPA SETELAH BACA DI VOTE YA, YANG SIDERS JUGA DI VOTE HEHE:D

NEXT??
HAPPY READING🤗

Kevan [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang