Part 4

2.2K 83 2
                                    

Rasa bisa membuat kita jatuh pada waktu tak tentu dengan orang yang belum kita duga sebelumnya, tetapi rasa juga mampu membuat hidup kita menjadi lebih berwarna.

¤¤¤¤


    Di saat Vani sedang tiduran di tempat tidur king size miliknya tiba-tiba handphone miliknya berdering, Vani langsung bangun dan mengambil handphone miliknya di atas nakas dan melihat siapa yang menelponnya dan ternyata Ken, Ken lah yang menelponnya? Vani terkejut dan mengerjapkan matanya berkali kali karena tidak percaya dan langsung cepat-cepat mengangkat telponnya.

"Hallo"

"Asallamualaikum Vani" ucap Ken dari sebrang sana

"Waallaikumsallam, ada apa?"

"Hemm gue boleh kerumah lo gak?" tanya Ken dan sontak membuat Vani kaget

"Haahh mau ngapain?

"Yaa gue mau ketemu lo aja, boleh gak?

"Haah bob..bollehh aja sihh tap-" Ucap Vani yang sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

"Ok, yaudah gue kerumah lo sekarang ya" ucap Ken dan langsung memutuskan percakapannya di telepon.

Vani melempar handphonenya di sembarang tempat dan mengacak acak rambutnya seperti orang gila, dan langsung bangkit dari tempat tidurnya untuk mencari pakaian di lemari dan bersiap-siap. setelah ia sudah siap dia langsung melihat handphonya dan membuka pesan ternyata ada satu pesan yang belum ia baca dan itu terkirim sekitar satu menit yang lalu, dan isi pesannya,"Vani gue udah di depan rumah lo nih", saat membaca pesan itu sontak membuat Vani terkejut dan langsung cepat-cepat keluar untuk menemui Ken yang sudah menunggunya di luar.

"Udah nunggu lama ya?"tanya Vani sambil berjalan mendekatinya.

"Enggak ko baru aja sampai" kata Ken sambil tersenyum.

"Hemm yaudah duduk disitu aja yuk, mau minum apa?" ajak Vani duduk dan  sambil menawarkan minum kepada Ken.

"Ehh udah gak usah. ngerepotin." tolak Ken dan langsung duduk di tempat yang di suruh Vani tadi.

"Ohh gitu yaudah deh" pasrah Vani sambil tersenyum dan langsung duduk di bangku yang kosong di sebelah Ken.

Hening

Mereka saling diam dan larut dalam pikirannya masing-masing. dan Ken yang merasa canggung dengan keheningan itu pun langsung memecahkan keheningannya dan mulai mengatakan sesuatu. "hemm Vani boleh ikut Ken sebentar gak?" ajaknya

Dan membuat Vani menoleh dan bertanya "kemana?".

"ke suatu tempat mau gak?."

Vani tampak berpikir sebentar dan mengiyakannya. "hemm yaudah boleh deh" ucap Vani

Mendengar Vani mengiyakan ajakannya, Ken tersenyum dan langsung menuju motornya untuk segera berangkat ke arah tujuan. dan Vani mengikuti Ken dan naik ke motornya untuk ikut kemana Ken akan membawanya pergi.

***


   Setelah sampai di tempat tujuan, Ken menyuruh Vani untuk turun dari motor ninja merah miliknya, dan mengajaknya ke  tempat yang Vani tidak tau kemana ken akan membawanya. Setelah sampai di tempat itu Vani sangat terkejut karena tempatnya indah dan cantik banyak lampion yang di terbangkan, ada kembang api yang di mainkan, dan juga banyak orang yang datang seperti seseorang yang datang bersama pasangannya ataupun orang orang yang datang dengan keluarganya hanya untuk bersenang senang di waktu malam yang cerah ini.

"Wahhh cantik banget tempatnya" kagum Vani sambil melihat sekeliling tempat tersebut.

"Gimana Vani kamu suka sama tempatnya?" tanya Ken

"Iya Ken, Vani suka banget sama tempatnya, Vani belum pernah kesini sama sekali" ucap Vani sambil tersenyum bahagia.

Melihat Vani yang begitu bahagia membuat hati Ken lega karena sudah berhasi membuat Vani tersenyum bahagia. dan otomatis  membuat Ken ikut tersenyum bahagia. dan di saat Vani sedang memperhatikan sekeliling tempat itu tiba-tiba saja Ken memegang tangan Vani dan bersimpuh di hadapannya, dan itu otomatis membuat Vani kaget dan bingung.

"Hemm Vani jujur saat pertama kali gue ketemu lo pas di mos gue dah mulai ada rasa sama lo tapi gue belum berani ngungkapinnya dan pas kita kenalan gue minta nomor Whatsapp lo gue membranikan diri untuk ngechat lo walaupun lo balesnya singkat-singkat, dan maaf gue bukan cowo romantis yang di idam-idamkan semua cewe, jadi intinya Vani lo mau gak jadi pacar gue?" Ken mengungkapkan perasaan yang tersimpan di hatinya sedangkan Vani hanya diam terpaku mencerna setiap kata yang keluar dari mulut Ken. beberapa menit berlalu dan akhirnya Vani menjawab pertanyaan yang Ken lontarkan tadi kepadanya.

"I..iya.. gu..guee mau kok jadi pacar lo Ken" jawab Vani gugup seraya tersenyum sambil menitikkan air mata karena sangat bahagianya, dan otomatis membuat Ken yang tadinya bersimpuh menunggu jawaban dari Vani sampai dengkulnya sakit. tapi tak apa semua terbalaskan dengan penerimaan Vani untuk jadi pacarnya. Dan Ken langsung berdiri dan memeluk Vani dengan perasaan yang bahagia. sedangkan Vani hanya diam terpaku di dalam pelukan Ken dan merasakan detak jantungnya yang tidak bekerja dengan normalnya. "Makasih Van lo dah mau jadi pacar gue" ucap Ken yang mengakhiri pelukan mereka sambil tersenyum bahagia dan menangkup pipi Vani dengan kedua tangannya dan mengelus ngelusnya layaknya mengelus pipi seorang bayi. "Iya sama-sama Ken" balas vani tersenyum lebar, dan mereka melanjutkan pelukan mereka kembali di tengah-tengah taman yang indah di sertai lampion yang berterbangan dan kembang api yang di nyalakan yang semangkin membuat langit itu sangat indah untuk di pandang dan suasana saat itu juga suasana yang spesial bagi kedua belah pihak.

***

HAIII ADUHHH GIMANA NI JANTUNG KALIAN MASIH BERJALAN DENGAN NORMAL GAK NIHH HEHE DAN KALIAN MERASAKAN KEBAPERAN TIDAK KALAU MERASAKAN SAMA LAH YA HUHU AUTHOR JUGA BAPER NIH NASIB JOMBLO MAH GINI:(
OK SEE YOU IN CAPTER SELANJUTNYA YA BUBAY:*

NEXT??

Kevan [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang