Part 19

843 33 0
                                    

 Kenapa di saat gue udah bisa melupakan diri lo, lo malah datang merusak semuanya.

Keano pradana

¤¤¤¤

"Dia namanya--" ucap Vani terpotong kembali. tapi ini bukan Qailla yang memotong omongannya, melainkan Ken kekasihnya itu yang datang-datang menggebrak pintu kelas membuat Vani, Qailla, dan juga Salsa kaget dan menoleh ke asal suara.

"Brug.., hai Vani" sapa Ken dengan menampakkan cengiran kudanya sambil menggebrak pintu kelasnya Vani.

"Ihh Ken!, Vani kaget tau." omel Vani sambil mengerucutkan bibirnya.

"Hehe maaf sayang Ken gak tau" ucap Ken meminta maaf sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal lalu ia berjalan mendekati Vani, Qailla, dan juga Salsa.

Vani menggeleng frustasi melihat tingkah kekasihnya itu. Lalu ia beralih ke Salsa untuk berniat memperkenalkannya kepada Ken.

"Ohh iya Sal kenalin ini namanya Ken pacar gue, dan Ken kenalin ini Salsa anak baru di kelas X-IIS1" ucap Vani memperkenalkan Ken kepada Salsa dan juga sebaliknya, dengan menampakkan senyum indahnya.

"Aristide" gumam Salsa pelan, tapi hanya bisa di dengar oleh Ken karena melihat gerak mulut Salsa. Sedangkan Ken ia hanya diam membeku melihat dia yang telah sekian lama menghilang kini telah kembali di hadapannya.

"Hah apa Sal?" Tanya Vani polos karena tidak mendengar ucapan Salsa karena itu terlalu pelan.

"Eh gak papa Van" elak Salsa sambil memaksakan senyumannya.

"kalian udah saling kenal?" kini giliran Qailla yang bertanya.

"Enggak." elak Ken dengan santainya

"Gue gak kenal sama dia Van" Sambung Ken dingin dengan muka datarnya.

Ken berbohong seolah ia tidak mengenal Salsa, tapi jauh berbeda dengan hatinya dia kangen sama Salsa. karena telah sekian lama Ken menunggu Salsa yang tiba-tiba menghilang entah kemana tanpa kabar. Ia tidak bisa melupakan Salsa sampai ia bertemu dengan sosok Vani di hatinya membuat cintanya ke Salsa perlahan hilang. ia sudah melupakannya, tapi kenapa di saat Ken sudah bisa melupakan Salsa, kenapa ia malah kembali lagi di hadapan Ken membuat memori yang sudah mulai terkubur itu kembali terputar. pikiran Ken terpenuhi tentang masa lalunya yang dimana mereka sama-sama bahagia karena saling mencintai. Entah lah apakah Salsa saat itu juga mencintainya yang pasti Ken sangat menyayangi dan mencintainya. Dan juga Ken merasakan sakit karena ia di tinggalkan oleh Salsa tanpa kabar gitu aja. Perih masih terasa dalam hati Ken.

"Ken" panggil Vani membuat Ken tersadar dari lamunannya

"Hah i-iya kenapa Van" tanya Ken linglung

"Ken kok bengong sih, Ken mikirin apa?" Tanya Vani

"Eng-enggak Ken gak mikirin apa-apa kok" jawab Ken gugup

"Hemm gitu yaudah deh. mendingan kita ke kantin bareng aja yuk Ken" ajak Vani menarik tangan Ken dan tangan sebelahnya lagi menarik tangan Salsa. Qailla yang merasakan ada kejanggalan antara Salsa dengan Ken itu, ia hanya bisa diam memperhatikan gerak gerik mereka saja dan berniat untuk mencari tau apa yang terjdi antara mereka berdua.

***

  Setelah sampai di kantin, dan mereka sudah menemukan tempat untuk mereka duduk bersama, yaitu di belakang dekat tembok. Salsa yang meminta untuk duduk di sana karena ia ingin mojok-mojok:v.


"Kalian mau pesen apa? biar gue yang pesenin mumpung gue lagi baik nih" tanya Qailla
"Gue bakso gak usah pake mie terus pedes ya, kalau minumannya jus jeruk" ucap Vani memesan makanan kepada Qailla yang menganggap seperti pelayan di kantin buk inah itu.

Kevan [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang