Part 24

847 31 0
                                    

  Ketika sudah kecewa, apapun yang terbaik akan terlihat menjadi buruk

¤¤¤¤

   Ken bangkit yang tadinya tiduran menjadi terduduk tegak. Melihat layar ponselnya dengan kening berkerut, siapa yang mengechatnya malam-malam gini nomornya togel lagi. Togel tu maksudnya nomor yang gak di kenal di kontaknya Ken gak ada tu nomor ok sip.

+62589: "gimana kabar lo? Masi sama Salsa?"

Itu lah isi pesannya siapa si pengirim misterius ini kenapa dia bawa-bawa nama Salsa apa hubungannya dengan Salsa?. Batin Ken menerka nerka

Keano: "lo siapa?"

Gak lama setelah Ken membalas pesan itu, orang itupun membalas dengan cepat.

+62589: "Lo lupa sama gue KEANO PRADANA"

Keano: "ck lo siapa njir!"

+62589: "haha kalau lo mau tau gue siapa besok lo dateng setelah jam pulang sekolah di gedung tua deket SMA lo."

***

    Salsa sedang berada di rumah Qailla. ia menginap di sana karena mamahnya sedang pergi ke bogor mengurusi urusannya di kota lamanya. Saat ini Salsa sedang tiduran di kasur empuk milik Qailla. sedangkan Qailla ia sedang menonton drama kesukaannya di TV yaitu drama tentang pe-la-kor.

"Qailla" Qailla yang namanya di panggil pun berdecak sebal karena di ganggu saat ia tengah serius menonton televisi.

"ck apaan!" ucap Qailla tanpa mengalihkan pandangannya sedikitpun dari arah televisinya.

"waktu SMP gue pernah cerita kan sama lo kalau gue punya pacar. tapi gue ninggalin dia ke luar negri tanpa kasih tau dia-" Salsa mulai bercerita panjang lebar, tapi sebelum Salsa menyelesaikan ceritanya Qailla memotongnya membuat Salsa berdecak sebal.

"terus hubungan sama gue apa? "

"ck gue belum selesai bicara Qailla lo jangan motong dulu"

"nah setelah setahun lebih gue gak jumpa dia,  dan sekarang gue jumpa dia lagi dan gue masih sayang sama dia. Gue akan berusaha buat dapetin dia lagi" lanjut Salsa bercerita dengan antusias

"lo udah buang dia gitu aja emang dia mau lagi untuk balikan sama lo?" tanya Qailla dengan santainya

"gue udah jelasin semuanya, gue udah bicara berdua sama dia dan gue akan berusaha buat dapetin dia dan gue yakin gue pasti dapetin dia kembali" ucap Salsa meyakinkan diri

"hemm serah lo aja dah Sal" ucap Qailla malas mencampuri urusan percintaan sepupunya ini, karena dia tau jika di larang pun dia akan tetap melakukannya sampai apa yang dia mau tercapai.

***

Vani baru pulang dari rumah sakit pagi tadi. Saat ini iya sedang membantu mamanya memasak walaupun sudah di larang berulang kali tapi Vani masih kekeh untuk membantu mamanya itu. Karena melihat kondisi Vani yang semangkin memburuk akhirnya mama Sofia yaitu mamahnya Vani menyuruh bawahannya untuk menjaga butiknya, dan mama Sofia memutuskan menjaga Vani di rumah. Hal itu membuat Vani senang karena iya tidak merasa kesepian lagi bila berada di rumah.

"setelah itu di masukin apa lagi mah" tanya Vani sambil mengaduk-ngaduk sop yang masih di masak di bawah kompor.

"masukin garam secukupnya lalu kasih daun bawangnya sayang" perintah mama Sofia dengan lembut

"iya mah" ucap Vani lalu mengambil garam menaburnya secukupnya lalu mengaduk-ngaduknya kembali.

Akhirnya masakan yang di buat mama Sofia dan Vani selesai. Mereka langsung menyiapkannya di atas meja makan, di tempat tersebut sudah bermacam-macam masakan di mulai dari ikan goreng, daging, sayur, kue, buah dan masih banyak lagi aneka ragam masakan lainnya.

Melihat di meja makan yang begitu banyak makanan Vani mengerutkan dahinya bingung, "mah ko makanannya banyak banget sih emang ada tamu? "

"haha ada dong sayang ini tamunya istimewa" ucap mama Sofia

"siapa emang mah tamunya? " Tanya Vani yang mulai penasaran

"ada deh, nanti juga kamu bakalan tau siapa tamunya"

***

Raffa sedang mengeluarkan motornya dari garasi rumahnya. Ia hendak pergi ke supermarket membeli snack dan beberapa keperluan yang ia butuhkan. Karena persediaan makanannya sudah habis jadi dia harus pergi membelinya kembali. Inilah nasib seorang pujangga:v hidup sendirian dengan rumah yang cukup besar. orang tua? Hem yah orang tua Raffa bercerai saat ia berumur sepuluh tahun. dan ia tinggal bersama ibunya. Tapi setahun yang lalu ibunya Raffa meninggal karena mengidap penyakit kangker darah jadi Raffa sekarang tinggal sendirian. Kalau ayahnya beliau baru saja menikah tiga bulan setelah kepergian ibunya. Beliau jarang melihat anaknya karena ia sibuk dan juga sudah memiliki keluarga yang harus beliau prioritaskan sekarang.


Raffa mengendarai motornya dengan kecepatan sedang menikmati setiap angin yang berhembus sampai tidak terasa bahwa ia sudah sampai di depan supermarket. Raffa mematilan mesin motornya, membuka helm yang tersangkut di kepalanya, turun dan masuk ke dalam supermarket tersebut membeli barang yang ia butuhkan.

***
Tbc

MAAF SEKALI JIKA PART INI MEMBOSANKAN KARENA SAYA TIDAK MENDAPATKAN INSPIRASI😩😩

TUNGGU KELANJUTANNYA YA😇

NEXT??
SILAHKAN VOTE DULU😇

Kevan [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang