Part 23

835 34 2
                                    

Kalian enggak pernah tau apa yang akan menyambutmu dan apa yang terjadi esok hari ketika bangun tidur.

¤¤¤¤

    Ken berlari mengejar Salsa yang sedang berjalan menunduk menutupi wajahnya agar murid-murid yang lewat tidak mengetahui bahwa Salsa sedang menangis.

"Salsa!" Panggil Ken sebelum Salsa masuk kedalam kelasnya. Mendengar namanya di panggil Salsa berhenti dan menoleh ke asal suara tersebut.

Melihat Salsa berhenti dan menoleh ke arahnya, Ken langsung cepat menarik tangan Salsa membawanya ke roof top sekolah.

"Ken lepasin sakit.." lirih Salsa agar Ken melepas cekalan dari tangannya.

Melihat Salsa melirih kesakitan karena ia terlalu kuat menggenggam lengannya, Ken merasa bersalah dan merutuki kebodohannya itu. "Maaf Sal"

"Ken kenapa kamu bawa aku kesini?" tanya Salsa sambil menghapus air matanya di pipi.

"Gue cuma mau minta maaf karena gue udah seolah olah membenci lo tanpa mau mendengarkan penjelasan lo Sal"

"Iya Ken aku ngerti kok aku juga yang salah seharusnya aku gak nyembunyiin itu semua dan pergi gitu aja." Ucap Salsa seraya tersenyum kecil "hem yaudah itu kan juga udah masa lalu kita bisa memulai semuanya dari awal" sambung Salsa kali ini ia tersenyum lebar menampakan sederetan gigi putihnya.

Melihat Salsa tersenyum, Ken juga ikut tersenyum. Senyuman itu lah yang Ken rindukan akhirnya ia melihat senyuman itu kembali. "Iya kita akan memulai semuanya dari awal tapi hanya sebatas Sahabat"

Mendengar pernyataan Ken tadi seketika senyum Salsa luntur. Ia dan Ken hanya sebatas Sahabat? Yah itulah yang Ken ucapkan tadi padahal hati Salsa ingin meminta lebih. Tapi sebisa mungkin ia menutupi kekecewannya itu dengan tersenyum kembali. "Iya Ken aku senang karena hubungan kita udah membaik lagi seperti sekarang, hem aku boleh meluk kamu gak? Tanya Salsa ragu-ragu, melihat Ken mengangguk Salsa tersenyum lebar dan langsung memeluk Ken dengan erat.

Ken yang di peluk Salsa hanya diam memejamkan matanya menghirup aroma rambut dan tubuh Salsa yang tidak berubah sama sekali aroma itu masih sama di saat mereka masih bersama dahulu. Perlahan Ken juga memeluk tubuh Salsa yang sudah lama ia tidak merasakannya lagi. Melihat Ken membalas memeluknya, Salsa tersenyum karena ia sepertinya masih ada kesempatan untuk bersama dengan Ken kembali.

***

     Ken sedang tiduran di kasur king size miliknya. Ia masih merasakan aroma tubuh Salsa masih menempel pada dirinya. Salsa yang selalu ada di sisinya, mereka yang selalu bersenang senang bersama tapi tidak untuk sekarang karena Salsa sekarang hanya lah Sahabatnya dan sekarang yang menjadi prioritasnya hanyalah Vani iya hanya dialah yang sehatusnya ada di hati Ken. Mengingat bahwa tadi Vani tidak masuk sekolah dan di kabar kan bahwa Vani sakit, Ken langsung membuka aplikasi whatsapp membuka kontak Vani dan mengetik pesan untuknya.

Keano:Vani tadi kenapa gk masuk sekolah? Vani sakit apa?

Setelah ken mengirim pesan tersebut ia mencampakkan ponselnya ke kasur, lalu ia bangkit menuju toilet karena tiba-tiba ia mendapat panggilan alam.


Setelah lega dengan urusan perutnya itu pun Ken mengambil ponselnya melihat apakah Vani sudah membaca pesannya. Dan ternyata benar Vani sudah membacanya dan membalas pesan yang Ken kirim tadi.

Vani Putri J:Vani gak papa Ken cuma kecapean doang:)

Bohong Vani. sebenarnya saat ini Vani sedang ada di rumah sakit menjalani kemoterapinya.

Keano:Yaudah Vani istirahat aja sana tidur ya ni dah malem
Good night syang♡

Send

Gak nunggu waktu lama Vani langsung membalasnya.

Vani Putri J:iya ini juga Vani mau tidur, Ken juga tidur ya jangan begadang
Night too Ken♡

Keano:Iya sayang

*Read

Vani hanya membaca pesannya saja sambil tersenyum kecil karena muka Vani yang pucat dan ia masih merasakan lemas di seluruh badannya akibat kemoterapy yang di jalaninya tadi. ia menyimpan ponselnya di atas nakas karena ia berniat untuk pergi tidur dan berdoa semoga ketika ia bangun tidur besok semua penyakit yang di deritanya hilang dan tergantikan dengan kebahagiaan tiada akhir.

Karena kita tidak pernah tau apa yang akan menyambutmu ketika kita bangun tidur.

Ken yang melihat pesannya hanya di Read oleh Vani hanya tersenyum kecil karena saat ini yang harus ia lakukan adalah membahagiakan Vani. Karena Vani adalah pacarnya dan prioritasnya sekarang.


Di saat Ken hendak tidur tiba-tiba saja ponselnya bergetar bertandakan ada pesan masuk. Dengan malas Ken mengambil ponselnya yang ada di samping bantalnya dan membuka pesan tersebut dan membacanya.

Ken bangkit dari tidurnya menjadi duduk, mengerutkan dahinya–bingung. Siapa yang mengirimkannya pesan, nomornya togel pula lagi.

***
Tbc

CIAHH KENAK GANTUNG LAGI😂
HEMM KIRA-KIRA SIAPA YA YANG NGECHAT KEN? ORANGNYA SOK MISTERIUS NIH WKWK SEBENARNYA BUKAN ORANGNHA YANG SOK MISTERIUS TAPI AUTHORNYA NI SUKA GANTUNGIN MACEM DOI😅😅

DAH AHH JAN NGEBACOT MULU, OK TUNGGUIN KELANJUTANNYA YA SEE YOU😘

Kevan [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang