Part 28

1K 32 0
                                    

Orang yang kelihatannya baik-baik saja, belum tentu ia merasa baik. Terkadang, Ia menyembunyikan itu semua karena ia tidak mau melihat orang-orang yang ia sayangi merasa sedih akan karena kondisinya.

¤¤¤¤

       Tubuh Ken yang sudah tak sadarkan diri itupun langsung di bawa kerumah sakit terdekat. Di setiap perjalanan menuju rumah sakit Salsa tak henti-hentinya menangis melihat Ken berlumuran darah di pangkuannya. Setelah sampai di rumah sakit Ken langsung di bawa ke ruang ICU untuk memeriksa keadaannya.

Setelah beberapa menit berlalu, akhirnya seorang dokter keluar dari ruangan Ken. Dengan cepat Salsa langsung bertanya keadaan dokter tersebut.

"gimana keadaan Ken dok?"

"pasien dalam keadaan koma, tapi ada sesuatu yang harus saya katakan. Saya membutuhkan orang tua dari pasien, apakah mereka ada?"

"saya ibunya Ken dok, bagaimana keadaan anak saya?" tanya Fika berlari kecil sambil menangis

"oh baiklah bu, mari ikut saya ada yang perlu saya bicarakan" ucap sang dokter lalu pergi, di susul oleh Fika di belakangnya.

***

     Akhir-akhir ini kesehatan Vani menurun. Kata dokter umurnya sudah tak lama lagi. Mendengar ucapan itu Vani langsung ngedrop dan putus asa. Tapi setelah datangnya Ken ke dalam ke hidupannya, yang selalu bisa membuat ia tersenyum dan melupakan penyakitnya sejenak, ia jadi masih bisa bertahan sampai sekarang ini.

Tapi kini udah dua hari ini Ken gak ada kabar. hal itu membuat Vani merasa sangat khawatir dan rindu pastinya.

"sayang, kamu udah minum obatnya belum?" tanya Sofia, mama Vani yang langsung masuk ke dalam kamar Vani tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

Vani yang sedang duduk membaca bukunya di meja belajar itupun menoleh melihat wajah mamanya.

"belum mah" jawab Vani lemas

"yaampun sayang muka kamu pucet banget ini yaallah. Kita kerumah sakit sekarang ya" ucap Sofia panik sambil menelfon supirnya agar segera datang ke kamar Vani, untuk membantu Sofia membawa Vani ke dalam mobil.

Di saat perjalanan menuju rumah sakit. di dalam mobil, tiba-tiba saja penyakit Vani kambuh dan ini sepertinya semangkin parah. Ia mimisan, mukanya sangat pucat, keringat dingin, sampai kejang-kejang. Hal itu membuat Sofia mama Vani semangkin panik di buatnya. Sofia menangis sesenggukan memangku Vani yang sedang kejang-kejang tersebut.

Setelah sampai di rumah sakit Vani langsung di bawa ke ruang ICU untuk memeriksa keadaannya lebih lanjut.

***

      Qailla sedang di perjalanan menuju rumah sakit. karena Salsa menelfon memberitahukan bahwa Ken kecelakaan dan di bawa ke rumah sakit. Di jalan tidak sengaja Qailla melihat Raffa sedang nongkrong dinsebuah kafe bersama dengan teman-temannya. "Mungkin Raffa belum tau keadaan Ken saat ini." batin Qailla.

Qailla pun turun dari dalam Taxi menjumpai Raffa untuk memberitahukan tentang keberadaan Ken.

"Raffa" panggil Qailla sambil menepuk pundak Raffa pelan.

Raffa terlonjak kaget sambil menoleh "Eh, Qailla lo ngapain ada di sini?"

"gue mau ngomong sama lo Raff, ayok" ucap Qailla sambil menarik lengan Raffa pelan. Menjauhi dari arena dalam kafe yang terdapat banyak teman-teman Raffa di sana.

Kevan [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang