Part 17

879 31 0
                                    

Rindu itu berat. Memperhatikan mu dari jauh itu menyakitkan dan melihat tanpa bicara itu sungguh memilukan.


¤¤¤¤

      Salsa sudah berangkat ke jakarta sekitaran jam 07:00 pagi tadi. Dan sekarang ia sudah sampai di rumahnya yang di jakarta. Saat ini Salsa dan mamahnya yang bernama Veni tengah membereskan barang-barangnya di rumah barunya tersebut. Ia sengaja tidak mengabari Qailla bahwa ia sudah berada di jakarta. dan mulai besok ia akan masuk ke sekolah barunya. Karena ia ingin membuat kejutan buat Qailla.

"Perlengkapan sekolah buat kamu besok udah siap belum Sal?" Tanya mamah Veni di sela mereka merapikan barang-barang pindahan tersebut.

"Udah mah" jawab Salsa lembut

"Yaudah kalau gitu kamu istirahat aja pasti cape kan?, dan juga besok kamu udah mulai sekolah" ujar sang mamah

"Yaudah deh Salsa tinggal ke kamar ya mah" ucap Salsa lalu pergi meninggalkan mamanya yang masih menyusun barang.

***

    Pagi sudah tiba, dan kini Salsa sudah siap menggunakan seragam barunya yaitu seragam dari SMA Nuri Indah. Ia keluar dari kamarnya untuk sarapan terlebih dahulu sebelum ia berangkat ke sekolah.

"Sayang nanti kamu ke sekolahnya sendiri ya soalnya mamah ada urusan jadi mamah cuma bisa nganter kamu sampai depan pagar sekolah aja gak papa kan?" Ucap mamah Veni lembut, seraya mengambil nasi goreng  meletakkannya di piring dan menyodorkannya kepada Salsa.

"iya gak papa kok mah" ucap Salsa seraya memakan nasi goreng buatan sang mamah tercinta.

     Setelah Salsa dan mamahnya menghabiskan sarapannya mereka langsung bergegas menuju mobil untuk mengantarkan Salsa ke sekolah. Dan mamahnya pergi untuk bekerja membantu papahnya bekerja di perusahaan mereka. Setelah mobil yang di kendarai mamah Salsa berhenti tepat di depan gerbang sekolah Nuri Indah, Salsa langsung turun dan berpamitan untuk masuk ke sekolah.

"Salsa!" Panggil sang mamah menghentikkan jalan Salsa.

Salsa menoleh dan bertanya "kenapa mah."

"Itu, kamu tau gak kelas kamu di mana?" Tanya mamah Veni dari dalam mobilnya.

"Oh iya enggak mah hehe" ucap Salsa mendekat ke arah mobil yang di dalamnya terdapat mamah Veni yang sedang menyetir.

"Hemm tu kan. Nanti kamu pergi ke ruangan kepala sekolah dan tanya ruangan kamu di mana." jelas mama Veni dan Salsa menggangguk mengerti lalu meninggalkan mamanya.

     Salsa memasuki lorong sekolah SMA Nuri Indah mencari di mana ruangan kepala sekolah tersebut. Ia sudah berkeliling satu sekolahan itu. tapi belum juga menemukan ruangannya sampai-sampai kaki Salsa ingin copot rasanya.

    Vani sedang berjalan di lorong sekolah menuju ke kelasnya. tapi di saat ia tengah berjalan menuju kelasnya, ada seseorang yang menepuk bahunya membuat Vani menoleh sambil mengerutkan dahinya tanda bingung karena asing melihat wajah Salsa.

"Permisi, gue numpang tanya ruang kepala sekolah di mana ya?" Tanya Salsa seraya tersenyum manis.

"Ohh ruang kepala sekolah.. kamu tinggal lurus ke depan, terus belok kiri nah nanti ada tuh tulisannya ruang kepala sekolah di situ tempatnya." Vani memberi petunjuk
Seraya tersenyum kecil.

"Ohh gitu makasih ya" Salsa berterima kasih seraya terenyum

"Kamu anak baru ya?" Tanya Vani

"Ehh iya kenalin gue Salsa Ayudia, kalau lo namanya siapa?"

"Aku Vani Putri Jaselyn anak kelas X IS¹"

"Ohh ok Van mudahan aja kita sekelas ya"

"Hehe iya amin, yaudah ya Sal aku mau kekelas udah bel soalnya bye." ucap Vani lalu pergi meninggalkan Salsa.

"Oke bye van" ucap Salsa agak sedikit menjerit karena Vani sudah berjalan mendahuluinya.

***

    Ken berjalan menuju kelasnya dengan terburu-buru karena sudah telat. Sangking terburu-burunya ia sampai menabrak seorang gadis yang ternyata ia ialah Salsa, membuat Salsa itu terjatuh dan meringis kesakitan.

"Lo punya mata gak sih!" Bentak Ken

Salsa menunduk takut karena bentakkan Ken. "Ma-maaf" ucapnya takut-takut tidak berani menatap wajahnya Ken.

"Untung lo cewe kalau kagak udah habis lo gue hajar." ucap Ken lalu pergi meninggalkan Salsa yang masih menunduk ketakutan.

Salsa mencoba bangkit secara perlahan, ia merasakan sakit di bagian pantat dan kakinya akibat terjatuh tadi.

"Resek banget sih tuh cowo kayaknya dia berandalan di sekolah ini deh." gumam Salsa sambil mengelus ngelus kakinya yang sakit.

"Akhh sampai lupa kan gue kalau mau ke ruang kepala sekolah, gara-gara tu cowo sih huh."

Setelah Salsa menemukan ruang kepala sekolah ia mengetuk pintunya, dan terdengar suara dari dalam untuk menyuruhnya masuk.

"Masuk" ucap seseorang dari dalam ruangan tersebut.

Salsa masuk ke ruangan itu dan mengucapkan apa maksud kedatangannya dengan sopan.

"Permisi pak saya Salsa Ayudia murid baru di sini pak saya mau nanyak kelas saya ada dimana ya?" Ucap Salsa sopan

"Ohh kamu anak baru itu sebentar saya telpon seseorang dulu ya." ucap pak kepala sekolah itu lalu menelpon seseorang untuk menyuruhnya datang ke ruangan itu sekarang juga.

Gak lama kemudian seseorang ibu paruh baya masuk ke dalam ruangan tersebut.

"Iya pak ada apa ya?" Tanya seseorang ibu paruh baya yang keliatannya adalah guru pks di sekolah Nurin.

"Ini anak barunya kamu antarkan dia ke kelasnya ya, kamu tau kan di mana kelasnya?"

"owh Iya pak saya tau. yaudah pak saya permisi dulu ya." ucap ibu pks itu dan mengantarkan Salsa menuju kelasnya.

***
Tbc


NEXT??
VOMEN DULU🤗

HAPPY READING🎉

Kevan [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang