Part 31

1.5K 40 0
                                    

  Apa yang terjadi jika di langit malam tidak ada bulan? Pasti gelap kan, iya itu seperti aku tanpamu.

¤¤¤¤

     Hari ini adalah hari dimana Vani akan mendonorkan Hatinya untuk ornag yang ia cintai yaitu Ken. Tapi sebelum ia melakukan operasi tersebut. Vani meminta Qailla dan Salsa untuk membantunya membuat kenangan untuk Ken nantinya ketika ia sudah sadar.

Sofia menangis melihat anaknya yang akan pergi untuk selamanya hari ini. Ia tidak sanggup karena waktu ia bersama dengan anaknya itu terbuang demi pekerjaannya. Ia menyesal lebih memilih pekerjaannya dibandingkan merawat anaknya yang butuh kasih sayang darinya.

"Sayang operasinya lima menit lagi" ucap Sofia lembut sambil memaksakan senyumannya.

"iya mah sebentar lagi siap" ucap Vani.

Ken sedang di bawa ke ruang operasi di ikuti oleh Hendra dan Fika.

"udah siap Van" ucap Qailla tersenyum kecil. Senyum kebohongan. Ia masih belum bisa menerima bahwa ia nantinya akan kehilangan sahabat seperti Vani ini.

"Makasih la buat semuanya. Makasih juga udah mau jadi sahabat terbaik gue. Jangan lupain gue ya Qailla" ucap Vani sambil memeluk Qailla.

"iya Van sama-sama. Gue juga mau bilang makasih ke lo udah mau jadi sahabat gue, nerima kekurangan gue. Gue bakal kangen lo Van" Qailla menangis di dalam pelukan Vani.

"gue mau minta maaf ke lo Van dulu gue berniat buat jahatin lo agar gue bisa bersama sama Ken kembali" ucap Salsa sambil menunduk merasa bersalah.

Vani melepas pelukannya dan beralih menatap Salsa dan tersenyum. "iya Sal gak usah minta maaf gue gak benci lo ko. Tapi kalau lo masih sayang sama Ken perjuangin jangan hianati hati dia lagi karena gue nanti bisa ngerasainnya."

Salsa mengangguk seraya tersenyum dan langsung memeluk Vani,"iya Van thanks ya."

"iyiya. Udah mendingan kalian bawa aku ke ruang oprasi dah di tungguin soalnya"

Dua jam sudah berlalu, dan Operasinya berjalan dengan lancar. Mereka sudah bisa menghelakan naffas lega. Selama dua jam itu mereka menunggu dengan keadaan yang tegang, khawatir,cemas bercampur menjadi satu. Ken sudah di pindahkan ke ruang rawat inap sedangkan Vani sudah di bawa ke rumahnya untuk di makamkan.

***

Seminggu sudah berlalu. Ken sudah sembuh dan sudah bisa bersekolah seperti biasa. Hari ini adalah hari ulang tahun Ken, jadi keluarganya berencana merayakannya sekaligus merayakan kesembuhannya. Ken tidak meminta itu semua tapi keluarganya lh yang bersikeras ingin merayakannya.

"ini mau ngundang siapa aja sayang?" tanya mama Fika sambil mencatat nama-nama tamu yang akan datang di pestanya nanti.

"kawan-kawan sekolah Ken aja. Mah gak usah rame-rame dan meriah kali ya pestanya"

"iyaiya pestanya gk mewah kali"

Malam pun tiba. Ken sedang bersiap-siap. Saat ini ia memakai kemeja putih yang di baluti kemeja hitam, memakai celana jins hitam juga, dan sepatu sport yang senada. membuat penampilannya kali ini sangat sangat tampan dan tak lupa pula rambutnya ia sisir ke atas dan ia beri pomade hingga menampakkan jidadnya yang sexi.

Tok.. Tok..
"Nak udah siap belum, tamunya udah pada dateng tuh"

Terdengar suara dari luar kamar Ken, yaitu adalah suara Fika menyuruh Ken agar segera keluar menyambut tamu yang sudah datang.

"Iya mah bentar" ucap Ken sambil berjalan keluar Kamarnya.

"yaampun anak mamah ganteng hari ini" kagum Fika setelah melihat anaknya yang sangat ganteng itu. Ken hanya tersenyum kecil melihat mamahnya begitu mengangguminya.

"yaudah yuk kita kebawah tamunya udah pada nungguin kamu tuh."

Hari ini adalah hari kebahagiaan ku tapi, nyatanya aku merasa tidak benar benar bahagia.  Rasanya seperti ada yang ngejanggal di hati ini dan seperti ada yang hilang entah kemana. Seminggu sudah berlalu, dimana aku yang sudah terbangun dari koma ku tapi,  aku tidak pernah melihat wajahnya aku rindu sosok dia yang berada di samping ku. Aku berharap dia akan datang dan memberi ucapan selamat upang tahun kepada ku.

"Woi Ken lu napa bengong mulu dah dari tadi" ucap Raffa sambil menepuk bahu Ken.

Ken tersadar dari lamunannya, "hah iya kenapa?"

"ye ni anak malah kek orang kongor" ucap Raffa menghelakan naffasnya pasrah.

"Happy bhirday Ken" ucap Salsa yang tiba-tiba muncul dari belakang membuat Ken menoleh dan berbalik.

"nih kado buat kamu" sambung Salsa, memberikan sebuah kado kepada Ken sambil tersenyum manis.

Ken mengambilnya dan ikut tersenyum. "Thanks Sal."


Mereka berbincang bincang, bergurau bersama. Membicarakan hal-hal yang konyol. Ken melihat sekeliling tempat pesta itu dan tidak sengaja arah pandangan matanya berhenti tepat di mana kedua orang tuanya sedang berbincang dengan seorang wanita paruh baya Ken mengenali wanita tersebut ia adalah Sofia mama dari Vani. Tanpa pikir panjang Ken langsung menghampirinya.

"Mau kemana Ken?" tanya Salsa. yang melihat Ken ingin pergi dari duduknya. Ken mengabaikan pertanyaan dari Salsa karena fikirannya terfokus oleh satu hal yaitu Vani.

"tante Sofia" panggil Ken setelah ia mendekat. Sofia kaget melihat Ken ada di hadapannya karena ia seperti merasakan Vani, anaknya itu hadir krmbali.

"Ken"

"Vani mana tante? Ko dia gak dateng" tanya Ken. Sofia yang di tanyai tentang Vani itu merasa gugup, apa yang harus ia katakan.

"Va–Vani.. Ada, dia ada di hati kamu. Dan yah tante di sini gak lama-lama tante cuma mau ngucapin Happy bhirday buat kamu Ken dan ini kado dari Vani. Yaudah ya tante pulang dulu" ucap Sofia seraya memberi kado dan pamit untuk pergi.

Ken masih menelaah ucapan dari tante Sofia, "Vani ada di hati kamu" apa maksudnya, tapi dengan cepat pemikirannya berubah menjadi bahwa Vani emang selalu ada di hatinya dan takkan terganti. Lalu Ken melihat kado dari Vani yang di berikan tante Sofia untuknya, ia melihat bentuk kadonya sebuah kotak dan di atasnya tertuliskan, "To Ken kesayangan Vani."  ia tersenyum kecil sambil menerawang sosok Vani yang seandainya secara langsung memberikan kado ini untuknya. Ken ingin menanyai lebih lanjut tentang kepergiannya Vani tapi keburu tante Sofia pergi. Ken hanya di beri tahu bahwa Vani pergi ke luar negri untuk jenguk papahnya yang sedang sakit di sana.

***
Tbc

HAII SATU PART LAGI AND NIH HEHE😂

AKU MOHON SETELAH MEMBACA DI VOTE DAN KOMEN YA, TERSERAH MAU NGOMEN APA JUGA TAPI LEBIH BAGUS SIH KASIH PENDAPAT KALIAN TENTANG CRITA AKU INI KARENA AKU MASIH SANGAT MEMBUTUHKAN ITU😊

HAPPY READING🤗🎉

Kevan [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang