Aku memakai bandana untuk menyingkirkan poni. Pagi ini lebih santai, karena Erin sudah masuk. Apalagi aku sedang patah hati, patah cinta. Hatiku pecah berkeping-keping kayak puisinya Cinta di AADC. Pokoknya lagi merana. Jadi yah berniat ke tokonya nanti siang aja.
"Miii anterin minuman ke ruang tamu. Ada temennya si Kenzo."
Mami yang biasa lagi sibuk bikin adonan kue di dapur berteriak. Owh iya aku belum bilang ya kalau mami ku punya sebuah toko kue juga. Tapi beda lho ya sama toko kue nya pujaan hatiku Mas Doni itu. Toko mami menyediakan kue ulang tahun. Jadi dalam keluarga kecilku ini memang semuanya punya toko. Papi juga punya toko elektronik gitu. Sedangkan si Kenzo adikku satu-satunya juga punya distro. Jadi mungkin sebutannya memang keluarga toko."Siapa sih yang bertamu pagi-pagi?"
Aku keluar dari dalam kamar sambil membawa bedak yang mau aku usap di pipi. Mami sedang sibuk mengocok telur."Teman-temannya si Kenzo. Udah sana anterin tuh teh hangatnya. Mami lagi nanggung."
"Tapi Naomi cuma pake baju kayak gini?"
Aku memang masih memakai baby dolku. Belum berganti baju, dan masih belepotan make upnya."Udah gak ada yang peduli penampilanmu Mi. Lagian masih piyik-piyik juga temennya Kenzo. Gak ada yang nafsu sama kamu Mi."
Tuh kan si Mami, kalau ngomong suka asal. Nafsu apaan coba? Masa iya lihat aku jadi nafsu makan berkurang gitu?Adikku itu memang berjarak 9 tahun dariku jadi lumayan jauh. Dia masih unyu-unyu baru umur 20 tahun dan ada di bangku kuliah.
"Ih mami sukanya ngeledek."
Aku meletakkan bedak ke atas meja dan mengambil nampan berisi 4 cangkir itu. Terdengar suara tawa dari arah ruang tamu saat aku melangkah."Aih kakak cantikku makasih ya."
Kenzo tiba-tiba membuka tirai sebelum aku sempat membukanya. Dia cengengesan dan kemudian melangkah masuk ke dalam kamar
Lha harusnya dia dong yang menghidangkan ini teh? Kenapa harus aku?Kuhela nafasku saat berjalan keluar ke ruang tamu. Di sana sudah ada 4 orang pria yang langsung matanya menatapku semua. Hadewh pesona anak kuliah semester awal. Ya begitulah mereka ngeliatin aku kayak aku ini model.
"Silakan diminum teh nya."
Kuletakkan nampan ke atas meja. Dan langsung menegakkan diri lagi."Wah Kenzo kok gak bilang punya adik imut gini Ya?"
"Cewek... kenalan dong."
"Hai adinda bolehkah kakanda jadi masa depanmu?"
Lah pada sarap kan ya? Mereka merayu aku? Ealah ini bayi-bayi pada ngapain? Kutatap mereka berempat yang udah menjulurkan lidah, mengedip-kedipkan mata dan juga menegakkan kerah kemeja mereka satu-satu.
"Kalian belum pernah dicium sandal Ya?"
Aku menunjuk pipi mereka satu-satu. Dan tampang mereka malah menggelengkan kepala dengan lugu. Dasar krucil.
KAMU SEDANG MEMBACA
17 YEARS OLD?
HumorEntah aku harus merasa bersyukur atau mengeluh. Aku Naomi Saraswati, seorang wanita dewasa yang sudah berusia 29 tahu, diambang 30 tahun. Masih single, dan mempunyai toko bunga yang cantik. Aku memang orang yang romantis, karena hobiku dengan bunga...