Masih belum istrinya Kai pov
"Eh ini gak salah apa.. kamu mau nikahin anak kecil? Eladalah Kai.. sama anaknya Tante aja deh. Itu si Erika baru aja pulang dari Kalimantan. Cocok buat kamu."
Aku langsung melotot ke arah Roiko yang saat ini malah terkekeh mendengar celetukan Tante Ranti. Pemilik butik dimana aku dan Roiko bikin kebaya. Lah aslinya aku gak mau dibawa ke sini. Tapi biasa mami kan maksa. Jadi yah... begitulah..
"Naomi ini udah gede tante..." jawab Kai yang duduk di sofa dan bersedekap. Dia sejak tadi cuma diam aja padahal aku udah keluar masuk kamar pas untuk ganti kebaya. Bolak-balik karena gak ada yang pas. Tubuhku terlalu mungil.
"Masa? Hayo kamu belum lulus sekolah kan?"
Tante Ranti kini menatapku saat mengukur tubuhku dengan penggaris. Iya beneran penggaris, bukannya meteran yang buat ngukur itu. Hadewh apa saking kecilnya diriku ini.
"29 tahun," jawabku agak kesal. Ini namanya juga pelecehan nih.
Tante Ranti melongo tak percaya dan Kai sudah beranjak dari duduknya. Lalu mendekat ke arahku.
"Udah kan tante dapat ukurannya. Pokoknya besok Kai pingin nya kebayanya pas gitu dipake.. "
Tante Ranti mencatat semua yang dia dapat. Lalu menganggukkan kepala.
"Udah. Ehmm tapi beneran kamu udah tua?"
Tuh kan ini tante-tante nyinyir. Tadi bilang aku masih kecil sekarang tua?
Sebelum aku menjawab Kai sudah merangkulkan tangan di bahuku.
"Udah matang yang pasti tan siap dibuahi.."
Astagaaa...
Tentu saja aku langsung melotot ke arah Kai. Tapi dia malah udah cekikikan sama Tante Ranti. Oalah aku berada di tempat yang salah.
*****
"Ini. Dapat gratis karena ini hari ulang tahun tempat kami. Dan bagi pengunjung yang belum berusia 17 tahun dapat gratis. Silakan."
Aku menatap bingung mbak kasir yang memberikan satu cup es krim dan satu kotak cupcake dan menolak uang Kairo. Setelah dari butik kami mampir ke sebuah kedai es di dekat butik.
Hari ini panas banget jadi aku haus."Tapi aku.. "
"Owh ya makasih."
Ucapanku terpotong oleh Kai yang langsung mengambil es krim dan cupcake itu.
"Ayuk cari tempat.."
Akhirnya aku mengikuti Kai untuk duduk di sebuah kursi yang ada di dekat jendela.
"Nih selamat menikmati es krimnya adek."
Aku menerima es krim itu dan langsu ng duduk di depan Kai. Dia sendiri hanya memesan es cappucino.
"Sebel.. "
Kai menyeringai geli mendengar gerutuanku.
"Apa sih adek? Dari tadi marah-marah terus?"
"Lah abisnya tadi omongan Tante Ranti ih nyinyir banget. Aku dikatain masih kecil. Terus tadi pas di dalam kamar pas dia ngeledek bilang itu payudaranya kok kecil. Aduh besok pakai deh silikon buat biar gede pas pakai kebaya.."
Ucapanku membuat Kairo tersedak. Lah memang aku ngomong apa? Tapi kemudian aku tersadar kalau aku ngoceh kayak sama Erin pake nyebut-nyebut hal tabu itu. Astaga..
"Uhuk..uhuk. Adek beneran kecil Ya?"
Tuh kan, aduh malu mamiiiii..
"Gak lucu."

KAMU SEDANG MEMBACA
17 YEARS OLD?
HumorEntah aku harus merasa bersyukur atau mengeluh. Aku Naomi Saraswati, seorang wanita dewasa yang sudah berusia 29 tahu, diambang 30 tahun. Masih single, dan mempunyai toko bunga yang cantik. Aku memang orang yang romantis, karena hobiku dengan bunga...