Yewon berdecak malas, sesaat setelah keluar dari ruang konseling. Tangannya ditarik oleh seseorang, tak perlu melihatpun Yewon tahu siapa yang menarik. Yoongi sialan Min. Siapa lagi kalau bukan dia yang menganggu hari hari nya?"apa?" tanya Yewon setelah sampai diruang musik setelah diculik paksa oleh guru kurang ajar itu.
Yewon tak mendapat balasan, Yoongi hanya tersenyum sambil menatap kearah Yewon. Yewon yang bingung dengan sikap Yoongi. Memutuskan beranjak dari tempat duduk meninggalkan Yoongi yang tak kunjung berbicara.
"tunggu---- aish kau ini" kesal Yoongi sambil menarik pelan pergelangan tangan Yewon agar terduduk kembali di bangku piano.
"aku minta bayaran" ucap Yoongi.
Yewon menaikan alis, tak mengerti maksud guru seni itu. "ck, aku sudah menurutimu agar tidak berbicara sepatah katapun kan. Sekarang ayo beri aku bayaran" pinta Yoongi.
Yewon berdecak malas setelah mengingat apa yang di janjikan nya dengan Yoongi semalam. Menghela nafas pelan, dan bertanya "minta apa?" tanya Yewon.
Yoongi tersenyum senang, mendapat lampu hijau Yoongi dengan kurang ajar meminta "menginap dirumahku malam ini"
"kurang ajar, dimana tata kramamu saem? Kau meminta hal itu kepada muridmu sendiri?" tanya Yewon.
Yoongi menggeleng pelan, membuat rambut hitamnya yang kontras dengan kulit putihnya berayun pelan mengikuti pergerakan kepala.
"tidak, tidak. Aku bukan guru jika kita sedang berdua. Aku kekasihmu nyonya Yewon Min" ucap Yoongi berakhir mengadu pelan karena pukulan yang dilayang kan Yewon di belakang kepala nya.
"aku hanya meminta mu menginap, bukan bercinta kenapa memukulku?" tanya Yoongi dengan wajah datar.
"bajingan, mesum. Aku tidak akan menuruti keinginan mu, sudah minggir aku mau kembali ke kelas" ucap Yewon
"eit, tunggu. Oke, jika tidak bisa menginap dirumahku, bagaimana kalau kau----"
Yewon menunggu Yoongi melanjutkan kalimatnya. Setelah mendengar, tak main main ia memukul kepala Yoongi. Lagi.
"tunjukan aku aegyo, ayolah" pinta Yoongi
"minta yang lain saja, aku tak pernah punya waktu untuk memasang wajah konyol. Aku menunggu kesabaranku habis, jika kesabaranku habis maka---"
"oke, temui aku nanti malam. Kita makan malam bersama. Kita menghabiskan waktu bersama. Berdua. Hanya berdua. Mau? Anggap saja sekaligus aku mengajakmu kencan" ucap Yoongi
Yewon mengalihkan pandangan dari Yoongi. ia tak bisa janji untuk hal ini. Yewon tak pernah kaluar rumah di malam hari. Siang pun jarang apa lagi malam?
"kenapa?" tanya Yoongi
Yewon menatap mata Yoongi, banyak yang ia pikirkan sekaligus alasan yang kuat agar bisa keluar nanti malam jika ingin menemui Yoongi. Tak ingin melihat Yoongi kecewa Yewon mengangguk pelan memberi jawaban.
"sudah?" tanya Yewon saat Yoongi tersenyum. Yoongi mengangguk mengiyakan.
"baiklah, aku kembali ke kelas dulu" ucap Yewon. Beranjak dari duduknya menuju pintu. Sebelum membuka Yoongi menahan pintu yang sedikit terbuka dan menutupnya kembali. Membuat Yewon menyatukan alis tak mengerti.
"tidak boleh keluar sebelum kau memberi biaya nona Kim" ucap Yoongi.
"apa lagi sekarang saem?" tanya Yewon. Mendesah lelah
"biaya keluar?" tanya Yoongi.
"sejak kapan ada biaya keluar dari ruangan tebak milik siapa? Milikku" ucap Yewon
![](https://img.wattpad.com/cover/150645519-288-k171239.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
So Far Away (SuMji) COMPLETE
Romance"Bagian terburuk dari menggenggam kenangan itu bukan sakitnya, Tapi rasa kesepian saat mengenangnya" ~ Kim Yewon.