Yewon seorang yang periang, dia baik hati, hanya melakukan kesalahan kecil Yewon dianggap anak nakal di sekolah.
Saat itu Yewon berada di tingkat kelas dua, seperti biasanya Yewon akan menaiki bus jika sang kakek tidak berada dirumah. Baru saja turun dari bus. Yewon beserta Eunbi dan Yuta disuguhi pemandangan teman seangkatanya sedang di palak oleh adik kelas.
Yewon yang melihat itu tentu tidak tinggal diam. Awalnya sang adik kelas tidak melawan perdebatannya dengan Yewon. Tapi karena perkataan Yewon yang menusuk membuat adik kelas itu meradang.
Sang adik kelas sempat menarik rambut Yewon, dan begitu mudah untuk Eunbi membalas perilaku adik kelas itu.
Ada yang menjadi saksi kejadian itu tapi dari sudut pandangnya Yewon sedang dalam keadaan memalak dan memukul adik kelas.
Dan berakhirlah Yewon di ruang BK, Yewon tidak menampik perkataan yang di lontarkan sang adik jelas. Yewon malah memutar bola mata kesal saat adik kelas itu melebih lebih kan kejadian yang tidak seharusnya terjadi.
Berakhirlah Yewon dengan hukuman berdiri di tengah lapangan. Tapi siapa yang bisa mengatur Kim Yewon?
Bukannya melakukan hukuman Yewon dengan santainya duduk dimeja kantin, memesan makanan dan bercanda ria dengan sahabat sahabatnya.
Entah karena memiliki musuh banyak atau tidak ada yang suka dengan cara hidup Kim Yewon.
Yewon pernah di fitnah sedang berada di dalam club, sedang merokok dan dalam keadaan mabuk. Fitnah itu diperkuat karena Yewon tidak masuk sekolah selama tiga hari.
Hari berikutnya saat Yewon memasuki sekolah. Seperti biasa, karena akses Kim Yewon sebagai cucu pemilik sekolah, berita yang sedang hangat di bicarakan dari website sekolah hilang begitu saja. Bahkan siswa siswi yang lain tidak berani mengungkit kejadian itu.
Yewon selalu diam dan semua masalahnya hilang begitu saja.
Yewon selalu melakukan apa yang dikatakan hatinya. Yewon ingin menjadi orang jujur tanpa harus membohongi perasaannya sendiri.
Yewon tak segan membantu orang yang sedang membutuhkan. Bahkan semua orang tidak tahu jika saat kejadian tiga hari Yewon tidak masuk. Yewon sedang melakukan perjalanan biasa untuk mengunjungi desa desa kecil untuk memberi sumbangan.
Sedari kecil Kim Yewon diajari oleh ibunya untuk memikirkan posisi orang lain dan tidak memikirkan posisinya sendiri.
Waktu berlalu begitu saja, sebenarnya Yewon tidak menyukai tempat ramai. Berhubung perutnya memberontak untuk diisi jadilah ia menarik sahabat sahabatnya untuk mampir kekantin.
Yuta dan sungjae yang sedang mengantri makanan, Yuna yang sibuk memilih buku diperpustakaan, serta Yewon, Eunbi dan Jungkook yang sedang menunggu makanan tiba.
"dia sangat cantik bukan?" tanya Jungkook tiba tiba.
Eunbi menggela nafas, sedangkan Yewon melirik kearah Jungkook. Ini ke tiga kalinya Jungkook menfatakan hal itu di deoan ponselnya. Sebenarnya siapa yang Jungkook maksud.
"bodoh. Sudah tiga kali kau mengatakan hal itu dan kau tidak memberitahu siapa yang kau maksud" ucao Yewon. Kadang Yewon bingung dengan perilaku Jungkook yang kekanakan. Sebentar Jungkook senang, sebebtar Jungkook sedih, sebentar Jungkook gila, dan sebentar Jungkook waras.
"aku suka Eunbi" ucap Jungkook tanpa sadar.
"WHATTT?!?!"
Bukan hanya Eunbi dan Yewon yang terpekik, Sungjae dan Yuta yang baru saja tiba dengan membawa nampan makanan hampir saja menjatuhkan nampannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
So Far Away (SuMji) COMPLETE
Romansa"Bagian terburuk dari menggenggam kenangan itu bukan sakitnya, Tapi rasa kesepian saat mengenangnya" ~ Kim Yewon.