Yewon menatap malas kearah pria yang tidak dikenalnya itu, sedari tadi pria itu terus mengoceh. Menjelaskan kalau berteriak disekolah itu menganggu. Apa yang menganggu jika ia berteriak saat jam istirahat?Waktu istirahat sudah habis sepuluh menit yang lalu, tapi ia tetap tertahan diruangan yang ia benci.
"kau juga memaki temanmu, itu tidak baik terlebih lagi kau seorang perempuan.. "
Rahang Yewon mengeras, Siapa pria yang sedang duudk dihadapannya ini? Yewon tidak mengenalnya, lalu berani sekali dia mengatakan hal hal itu tentang dirinya.
"aku memaki atau tidak itu bukan urusanmu, kenapa kau tetap menahanku disini sedangkan Irene kau izinkan keluar dan mengikuti pelajaran ?" tanya Yewon
Pria itu menghela nafas pelan, "tidak itu juga , kau membuat website sekolah ramai karena tindakanmu yang menghina temanmu" ucapnya.
Yewon kesal setengah mati. "itu fakta" ucapnya ketus.
"menghina kekurangan orang lain itu kejahatan" ucap pria itu kelewat santai
"apa masalahmu?" kesal Yewon
"tidak ada, hanya saja aku tidak suka jika ada orang yang menghina kekurangan orang lain itu membuat ku muak, jika kekuranganmu ku hina apa kau terima?"
"brengsek, siapa kau huh?" tanya Yewon
"Min Yoongi"
"well tuan Min Yoongi, aku tidak pernah mengenalmu, dan jangan coba coba menyalahkan perbuatanku, terserah aku melakukan apa, karena itu tidak penting untukmu benar? " tanya Yewon dengan sinis.
Yewon benci dengan orang seperti yang ada dihadapannya.
"well, aku muak karena yang kau hina adalah sepupuku Kim Yewon"
Yewon tergugu, ia tidak mengenal siapa Park jimin, dan ia juga tidak kenal dengan Min Yoongi yang berada dihadapannya.
"pernah mendengar pepatah, jangan menghina ibu di hadapan putranya? Itu sama dengan jangan menghina saudara didepan saudaranya" ucap Yoongi sarkastik.
Yewon terbelalak saat menyadari wajah Yoongi begitu dekat. "siapa kau Kim Yewon? Kau tidak ada apa apanya sama seperti wanita diluaran sana" ucap Yoongi tepat didepan bibir Yewon.
Mata Yewon melotot saat bibir Yoongi berani menyentuh bibir miliknya.
Plak.
Yewon menampar pipi Yoongi setelah Yoongi menjauhkan wajahnya.
"brengsek, beraninya kau.. " dada Yewon berdebar. Apaan itu ? Beraninya lelaki dihadapannya mengecup bibirnya. Meski ia pernah berciuman. Entah kenapa dadanya berdebar saat lelaki dihadapannya ini yang menjamah bibirnya.
Yoongi tersenyum mengejek. Kakinya ia tumpu dan bersedekap menatap wajah Yewon yang memerah entah karena malu atau marah.
"jangan menyangkalnya, kau berdebar" ucapnya.
Emosi Yewon menyala, "kurang ajar, kau tidak tahu siapa aku hah? Aku bahkan bisa memecatmu sekarang juga jika kau pengajar disini"
"jika kau berteriak, aku akan kembali menciummu, bahkan bisa melebihi hal itu. Kau tidak bisa mengancamku, kau tidak tahu apa apa tentangku" ucap Yoongi.
Pembicaraan mereka terhenti saat Lee Junghyung pria paruh baya, guru BK asli. datang tergesa dan membuka pintu tanpa mengetuk.
"Kim Yewon.. " Lee Junghyung menghela nafas. Sebelum duduk disamping Yoongi
"kau membuat masalah lagi?" tanyanya dengan melirik kearah Yoongi yang hanya menatap datar kearah Yewon berdiri.

KAMU SEDANG MEMBACA
So Far Away (SuMji) COMPLETE
Romansa"Bagian terburuk dari menggenggam kenangan itu bukan sakitnya, Tapi rasa kesepian saat mengenangnya" ~ Kim Yewon.